Bismillah…
Dalam era digital saat ini, viralitas telah menjadi istilah yang sering diucapkan, bahkan sering dikaitkan dengan kesuksesan bisnis. Namun, apakah sebuah bisnis harus menjadi viral untuk mencapai pertumbuhan yang signifikan? Pertanyaan ini memunculkan perdebatan menarik di kalangan para pebisnis dan marketer.
Viralitas adalah fenomena di mana suatu konten, informasi, atau bisnis menyebar secara cepat dan luas melalui jaringan sosial. Meskipun viralitas dapat memberikan eksposur yang besar dalam waktu singkat, tidak semua bisnis mungkin membutuhkannya untuk mencapai pertumbuhan yang bagus.
Pertimbangan lebih penting adalah kualitas produk atau layanan, strategi pemasaran yang efektif, dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Tapi ada baiknya kita menggali lebih dalam tentang bisnis dan viralitas ini.
Daftar Isi
Bagaimana Sebuah Bisnis Bisa Menjadi Viral?
Untuk memahami bagaimana sebuah bisnis bisa menjadi viral, kita dapat merujuk pada buku “Contagious: Why Things Catch On” karya Jonah Berger. Dalam buku tersebut, Berger mengidentifikasi enam prinsip dasar yang disebut STEPPS yang dapat membuat suatu ide, konten, atau produk menyebar secara viral:
- Social Currency (Mata Uang Sosial): Orang cenderung berbagi informasi yang membuat mereka terlihat baik atau terhubung dengan kelompok tertentu. Bisnis yang mampu memberikan nilai sosial kepada pelanggan mereka, misalnya melalui eksklusivitas atau prestise, memiliki potensi untuk menjadi viral.
- Triggers (Pemicu): Konten atau produk yang terkait dengan pemicu-pemicu sehari-hari dalam kehidupan orang akan lebih mudah diingat dan dibicarakan. Bisnis yang berhasil memanfaatkan pemicu-pemicu ini dapat membangun percakapan yang lebih luas.
- Emotion (Emosi): Konten yang membangkitkan emosi, seperti kegembiraan, kekaguman, atau bahkan kemarahan, cenderung lebih menarik dan berpotensi menjadi viral. Bisnis yang dapat memicu emosi positif pada pelanggan mereka mungkin mendapatkan daya tarik yang lebih besar.
- Public (Publik): Orang cenderung meniru tindakan orang lain. Jadi, ketika orang melihat orang lain berpartisipasi dalam sesuatu, mereka juga cenderung ikut serta. Bisnis yang mampu membangun interaksi publik dan menggambarkannya secara positif dapat memanfaatkan efek viralitas ini.
- Practical Value (Nilai Praktis): Konten yang memberikan nilai praktis kepada orang lain, seperti tips atau informasi yang berguna, memiliki potensi untuk menyebar secara viral. Bisnis yang dapat memberikan nilai praktis kepada pelanggan mereka dapat membangun kredibilitas dan kepercayaan yang kuat.
- Stories (Cerita): Manusia secara alami tertarik pada cerita. Konten yang memiliki narasi yang kuat, menarik, dan mudah diingat memiliki potensi untuk menjadi viral. Bisnis yang mampu mengemas cerita yang menarik seputar merek mereka dapat membangun hubungan emosional dengan pelanggan.
Studi Kasus Bisnis yang Pernah Viral di Indonesia:
Sebagai contoh studi kasus bisnis yang pernah viral di Indonesia, kita dapat melihat keberhasilan Gojek. Melalui inovasi dan layanan yang unik, Gojek berhasil membuat fenomena di mana orang-orang terlibat dalam penggunaan aplikasi mereka yang menawarkan berbagai layanan, mulai dari ojek hingga pesan antar makanan. Gojek berhasil memanfaatkan viralitas untuk memperluas jangkauan dan pertumbuhan bisnis mereka.
Di sisi lain, kita juga dapat melihat contoh bisnis yang tidak bisa memanfaatkan viralitas dengan baik dan akhirnya mengalami kegagalan. Misalnya, ada beberapa bisnis yang mencoba memanfaatkan tren viral dengan cepat tanpa mempertimbangkan kualitas produk atau layanan yang mereka tawarkan. Alhasil mereka hanya mendapatkan eksposur sementara dan tidak dapat mempertahankan pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang.
Ada yang Tumbuh Besar, Ada Juga yang Collapse
Meskipun ada yang mendapatkan momentum dan keuntungan dari viralitas, ada juga bisnis yang sepertinya belum bisa memanfaatkan viralitas dan momentum seperti Fabelio.
Fabelio adalah perusahaan yang menghadirkan konsep baru dalam industri furnitur dengan menawarkan produk furnitur yang terjangkau dan desain yang menarik. Mereka mendapatkan banyak perhatian di awal berdirinya dan berhasil memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk mereka. Beberapa postingan viral tentang desain unik dan harga terjangkau dari produk Fabelio menyebar luas di platform media sosial, dan banyak orang tertarik untuk mencoba membeli produk dari perusahaan ini.
Namun, meskipun mendapatkan eksposur yang besar, Fabelio menghadapi beberapa masalah yang menghambat pertumbuhan bisnis mereka. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kegagalan mereka adalah:
- Kualitas Produk dan Layanan yang Buruk: Meskipun Fabelio menawarkan harga yang terjangkau, banyak pelanggan mengalami masalah terkait kualitas produk yang rendah dan layanan yang buruk. Banyak pelanggan mengeluh tentang ketidaksesuaian produk yang diantarkan dengan deskripsi dan gambar yang ditampilkan di situs web. Hal ini mengakibatkan kekecewaan pelanggan dan penurunan kepercayaan terhadap merek.
- Masalah Logistik dan Pengiriman: Fabelio juga menghadapi tantangan dalam hal logistik dan pengiriman. Banyak pelanggan mengalami keterlambatan dalam pengiriman produk mereka, dan beberapa bahkan menerima produk yang rusak atau cacat. Masalah-masalah ini menyebabkan ketidakpuasan pelanggan dan merusak reputasi perusahaan.
- Pertumbuhan yang Terlalu Cepat: Fabelio menghadapi masalah skala bisnis yang tidak seimbang dengan pertumbuhan yang cepat. Mereka mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan yang meningkat dengan cepat, mengakibatkan penurunan kualitas produk dan layanan mereka. Kelemahan dalam manajemen pertumbuhan bisnis dapat menyebabkan kegagalan dalam memanfaatkan viralitas dan momentum awal mereka.
Akumulasi dari berbagai masalah ini mengakibatkan kehilangan kepercayaan pelanggan, penurunan penjualan, dan akhirnya Fabelio mengalami kesulitan keuangan yang serius. Pada akhirnya, mereka mengalami kebangkrutan dan harus menutup operasional bisnis mereka.
Contoh ini mengilustrasikan pentingnya membangun fondasi yang kuat dalam bisnis, termasuk kualitas produk dan layanan yang baik, serta kemampuan untuk mengelola pertumbuhan dengan baik. Viralitas dan momentum awal dapat memberikan dorongan awal yang signifikan, tetapi tanpa fondasi yang kuat dan manajemen yang baik, bisnis dapat menghadapi kesulitan dalam bertahan dan tumbuh dalam jangka panjang.
Kembali lagi, Viralitas sebagai Strategi atau Ego Belaka?
Viralitas dapat menjadi strategi yang efektif dalam memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan kesadaran merek. Namun, penting untuk diingat bahwa viralitas bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih besar.
Bisnis yang hanya fokus pada viralitas tanpa membangun fondasi yang kuat seperti produk berkualitas, strategi pemasaran yang berkelanjutan, dan kepuasan pelanggan mungkin akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan pertumbuhan jangka panjang.
Fitur Viral dari KIRIM.EMAIL
Sebagai solusi dalam membangun kampanye viral dan membangun database email, KIRIM.EMAIL menawarkan fitur-fitur yang dapat membantu bisnis Anda mencapai pertumbuhan yang diinginkan. Dengan Fitur Viral dari KIRIM.EMAIL, Anda dapat membuat kampanye viral dan kontes viral untuk membangun database calon pelanggan dengan cepat dan mudah. Anda dapat menggunakan tipe kampanye viral seperti Referral Count atau Top Waitlist yang disesuaikan dengan tujuan bisnis Anda.
Selain itu, KIRIM.EMAIL juga menyediakan fitur-fitur lain yang mendukung kampanye viral, seperti pengaturan jadwal kampanye, pemasangan form di website, tombol berbagi media sosial, pengaturan autoresponder, dan laporan data serta deteksi kecurangan untuk memastikan data yang Anda dapatkan berkualitas.
Dengan menggunakan fitur-fitur ini, Anda dapat memanfaatkan viralitas sebagai bagian dari strategi pemasaran yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan.
Untuk informasi lebih lanjut dan untuk mendaftar, Anda dapat mengklik tombol dibawah ini:
>Klik Disini untuk Menggunakan KIRIM.EMAIL<
Dalam menghadapi era digital yang terus berkembang, penting bagi bisnis untuk memahami peran viralitas dan memanfaatkannya dengan bijak. Viralitas bukanlah tujuan akhir, tetapi alat yang dapat membantu mencapai pertumbuhan bisnis yang lebih baik.
Penting juga untuk membangun strategi yang komprehensif, mempertimbangkan kualitas produk atau layanan, dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Dengan demikian, bisnis dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan sukses dalam jangka panjang.
Anda masih memiliki pertanyaan? Hubungi kami via Whatsapp di: +62 815-7288-8244.
Ingin Mendapatkan Informasi Terbaru dari KIRIM.EMAIL termasuk penawaran spesial khusus, silakan join channel WhatsApp KIRIM.EMAIL Disini
Terima kasih
- Dari Inbox ke Ingatan: Strategi Email Branding untuk Bisnis Anda - October 9, 2024
- Cara Mie Gacoan Bikin Antrian Kayak Ular Tangga - May 13, 2024
- Dibalik Celetukan “GoFood” Raditya Dika di Podcast - May 8, 2024