Bismillah…
Dalam era digital yang semakin maju, pemasaran melalui email bukanlah hal baru. Namun, masih banyak pengusaha yang belum memanfaatkan potensi penuh dari strategi ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa email marketing tetap relevan dan bagaimana kita dapat membangun mental availability (ketersediaan brand dibenak pelanggan) melalui market penetration menggunakan email marketing.
Daftar Isi
Prinsip Mental Availability dan Market Penetration
Sebelumnya, biar kita satu halaman kita akan membahas ap aitu Mental Availability dan Market Penetration. Menurut teori dari Byron Sharp, yang dijelaskan dalam bukunya “How Brands Grow,” menekankan pentingnya mental availability dan market penetration dalam pertumbuhan brand. Mari kita lihat lebih dekat:
- Mental Availability: Ini mengacu pada sejauh mana brand dikenal oleh konsumen dan seberapa mudah mereka mengingatnya. Meningkatkan mental availability berarti memastikan brand kita hadir di benak pelanggan ketika mereka mempertimbangkan pembelian.
- Market Penetration: Ini berkaitan dengan jumlah pelanggan yang kita dapatkan. Sharp menekankan bahwa pertumbuhan brand sebagian besar berasal dari pelanggan baru (light buyers) daripada dari pelanggan setia (heavy buyers).
Lalu Mengapa Loyalitas Bukan Jadi Fokus Utama?
Dalam konteks marketing, loyalitas pelanggan sering kali dianggap sebagai tujuan akhir. Namun, mari kita lihat dari sudut pandang yang berbeda. Loyalitas sebenarnya adalah konsekuensi logis dari pengalaman positif yang diberikan oleh brand dan produk.
Berikut adalah argumen mengapa loyalitas pelanggan seharusnya bukan jadi fokus utama, tetapi hasil alami dari tindakan yang baik:
- Pengalaman Pelanggan yang Memuaskan: Pelanggan yang puas dengan produk atau layanan akan cenderung kembali. Pengalaman positif menimbulkan ikatan emosional antara pelanggan dan brand.
- Kualitas Produk yang Konsisten: Brand yang memberikan kualitas produk yang konsisten akan membangun kepercayaan pelanggan. Kepercayaan ini menjadi dasar bagi loyalitas jangka panjang.
- Pengaruh Word-of-Mouth: Pelanggan yang senang akan berbicara baik tentang brand kepada teman dan keluarga. Word-of-mouth positif memperluas jangkauan brand dan membawa pelanggan baru.
- Efisiensi Biaya: Mempertahankan pelanggan yang sudah ada lebih efisien daripada mencari pelanggan baru. Loyalitas mengurangi biaya akuisisi.
- Pengalaman Personal: Brand yang memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan dapat memberikan pengalaman yang lebih personal. Ini memperkuat ikatan dan memastikan loyalitas.
Jadi, daripada hanya berfokus pada loyalitas, mari perkuat pengalaman positif bagi semua pelanggan. Loyalitas akan mengikuti sebagai hasil alami dari tindakan yang baik.
Studi Kasus: Marjan dan Mixue
Banyak kasus yang bisa kita gali dan mempelajari bagaimana sebuah brand membangun mental availability-nya dibenak pelanggan. Namun, dalam tulisan ini saya akan membawa dua brand yang cukup familiar ditelinga kita.
Marjan: Ramadan dan Mental Availability
Marjan, brand sirup yang telah menjadi tradisi selama Ramadan, adalah contoh bagus dari bagaimana membangun mental availability. Dengan hanya beriklan selama Ramadan, Marjan berhasil memperkuat hubungannya dengan bulan suci ini. Pelanggan secara otomatis menghubungkan Marjan dengan momen berbuka puasa, sehingga brand ini selalu ada di benak mereka.
Mixue: Viralitas dan Market Penetration
Mixue, brand es krim dan bubble tea murah, telah menjadi fenomena viral di Indonesia. Dengan harga terjangkau, Mixue menarik perhatian generasi muda. Mereka berhasil memperluas pangsa pasar dengan menargetkan light buyers dan non-consumers. Mixue membuktikan bahwa harga terjangkau tidak mengorbankan kualitas dan kelezatan produk.
Tentunya kedua brand mencapai mental availibity dengan strategi market penetration diberbagai channel pemasaran dari yang konvesional hingga ke digital. Salah satunya mungkin adalah email marketing.
Mengapa Email Marketing Penting?
- Personalisasi Konten: Email memungkinkan kita untuk mengirim pesan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan. Personalisasi dapat meningkatkan keterlibatan dan respons.
- Mengumpulkan Umpan Balik: Email dapat digunakan untuk mengumpulkan umpan balik dari pelanggan, baik melalui survei atau tautan ke halaman ulasan.
- Meningkatkan Penjualan: Email marketing dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
- Mengukur Kesuksesan: Email marketing memungkinkan kita untuk melacak metrik seperti tingkat buka, klik, dan konversi.
Menggunakan Email Marketing untuk Membangun Mental Availability
Dengan memanfaatkan email marketing, kita dapat:
- Mengirim konten yang relevan: Personalisasi email dengan menyertakan nama pelanggan atau menyesuaikan konten berdasarkan segmen.
- Mengingatkan pelanggan: Mengirim email secara teratur untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan.
- Mengukur kesuksesan: Melacak metrik email untuk memahami sejauh mana kampanye berhasil.
Jadi, mari mulai menggunakan email marketing sebagai alat untuk membangun mental availability dan memperluas pangsa pasar kita. Dengan strategi yang tepat, kita dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar.
Strategi Email Marketing yang Efektif
Ada beberapa strategi yang bisa kita terapkan untuk melakukan penetrasi marketing dengan email marketing, berikut adalah beberapa strategi dan step yang bisa Anda lakukan:
1. Segmentasi Pelanggan
Sebelum mengirim email, kita perlu memahami audiens kita. Segmentasi pelanggan adalah kunci. Berikut beberapa cara untuk melakukan segmentasi:
- Berdasarkan Perilaku: Pisahkan pelanggan berdasarkan interaksi sebelumnya. Misalnya, pelanggan yang sering membeli produk tertentu atau yang belum melakukan pembelian dalam beberapa bulan.
- Berdasarkan Demografi: Pertimbangkan faktor seperti usia, lokasi, dan jenis kelamin.
- Berdasarkan Minat: Apa yang menarik bagi pelanggan? Apakah mereka lebih suka produk A atau B?
2. Personalisasi Konten
Email yang personal akan lebih efektif. Gunakan nama pelanggan dan sesuaikan konten berdasarkan preferensi mereka. Contohnya, jika pelanggan sering membeli produk kecantikan, kirimkan penawaran terkait produk tersebut.
3. Frekuensi Pengiriman
Jangan mengirim email terlalu sering dalam sehari sehingga pelanggan merasa terganggu. Ada baiknya untuk mengirimkan email setiap hari, tapi tetap cari waktu terbaik dan cara komunikasi yang membuat audiens Anda nyaman membaca email Anda.
4. Subject Email yang Menarik
Subject email adalah pintu gerbang dan penentu terbesar dari email marketing. Buatlah subject yang menarik dan relevan agar pelanggan tertarik membuka email kita.
5. Call to Action (CTA)
Setiap email harus memiliki CTA yang jelas. Apakah itu mengarahkan pelanggan ke situs web, mengisi survei, atau membeli produk, pastikan CTA terlihat dan mudah diikuti.
Contoh Praktis: Brand Pakaian Lokal
Mari kita lihat contoh praktis. Bayangkan kita memiliki brand pakaian lokal yang ingin memperluas pangsa pasar. Berikut strategi email marketing yang bisa kita terapkan:
- Segmentasi: Pisahkan pelanggan berdasarkan preferensi pakaian (misalnya, casual, formal, atau sporty).
- Personalisasi: Gunakan nama pelanggan dan kirimkan penawaran yang sesuai dengan gaya mereka.
- Frekuensi: Kirim email rutin dengan update produk terbaru.
- Subject Line: “Lebaran Masa Gak Baju Baru? Rugi Dong…”
- CTA: Ajak pelanggan untuk melihat koleksi baru di situs web kita.
Kesimpulan
Dalam membangun mental availability brand dibenak pelanggan dibutuhkan market penetration yang sangat agresif, tujuannya adalah untuk mengumpulkan light buyer sebanyak-banyaknya.
Sehingga saat ini mungkin bukan lagi waktunya memilah memilih channel pemasaran yang tepat, tapi gunakan channel pemasaran apapun yang bisa digunakan dan evaluasi secara berkala.
Termasuk juga Email Marketing yang merupakan salah satu channel pemasaran yang tertua namun terbukti masih bisa memberikan ROAS (Return of Ad Spend) tertinggi.
Dengan marketing juga, dari mulai light buyer atau bahkan hanya leads kita bisa mengubah mereka menjadi pelanggan yang loyal. Dikarenakan adanya pengalaman yang baik dan komunikasi yang dibangun secara intensif melalui email marketing.
Karena itulah, mungkin Anda bisa mulai menggunakan email marketing dan memasukkannya kedalam strategi marketing Anda saat ini.
Terlebih, KIRIM.EMAIL menyediakan berbagai fitur pendukung yang memudahkan Anda menghubungkan email marketing dengan channel marketing lainnya, seperti:
- Integrasi dengan Meta Ads
- Integrasi dengan Google Ads
- Integrasi dengan ribuan aplikasi melalui Zapier
- Integrasi dengan WordPress
- dan berbagai fitur canggih lainnya.
So, silakan pelajari selengkapnya dan mulai gunakan KIRIM.EMAIL dengan mengklik tombol dibawah ini:
Mulai Gunakan KIRIM.EMAIL Sekarang
Anda masih memiliki pertanyaan? Hubungi kami via Whatsapp di: +62 815-7288-8244.
Ingin Mendapatkan Informasi Terbaru dari KIRIM.EMAIL termasuk penawaran spesial khusus, silakan join channel WhatsApp KIRIM.EMAIL Disini
Terima kasih
- Dari Inbox ke Ingatan: Strategi Email Branding untuk Bisnis Anda - October 9, 2024
- Cara Mie Gacoan Bikin Antrian Kayak Ular Tangga - May 13, 2024
- Dibalik Celetukan “GoFood” Raditya Dika di Podcast - May 8, 2024