fbpx

Aturan Baru dari Gmail dan Yahoo untuk Email Marketing di 2024

Bismillah…

Gmail (dari Google) dan Yahoo adalah dua platform email terbesar di dunia, dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memahami dan mengikuti aturan-aturan yang diberlakukan oleh Gmail dan Yahoo untuk mengirim email ke pelanggan mereka.

Perubahan aturan-aturan ini sebenarnya adalah sebuah hal yang terprediksi. Gmail dan Yahoo harus melindungi pelanggan mereka juga, sedangkan pelanggan kita kemungkinan menggunakan layanan mereka. Secara teknis, perubahan ini memiliki dampak yang cukup besar bagi marketer dan memerlukan tindakan yang tepat untuk memastikan kesuksesan kampanye email.

Berikut ini adalah beberapa perubahan yang terjadi:

Tiga Aturan Baru dari Gmail dan Yahoo

Gmail dan Yahoo memperkenalkan tiga aturan baru yang bertujuan untuk melawan spam dan meningkatkan pengalaman pengguna. Aturan-aturan ini diantaranya:

Pastikan mudah bagi subscriber untuk berhenti berlangganan dari email Anda.

Salah satu hal yang penting bagi pengguna adalah kemudahan dalam berhenti berlangganan dari email yang mereka terima. Dengan aturan ini, pengguna dapat berhenti berlangganan hanya dengan satu klik, tanpa harus melakukan langkah-langkah yang rumit.

Marketer perlu memastikan bahwa mereka menyediakan tombol berhenti berlangganan yang mudah diakses dan sederhana bagi pengguna. Tanpa cara yang mudah untuk berhenti berlangganan, maka subscriber Anda kemungkinan besar akan langsung klik mark as SPAM. Dan jika itu terjadi, maka konsekuensinya bisa serius.

Di KIRIM.EMAIL pada dasarnya Anda tidak perlu melakukan apapun terhadap perubahan peraturan ini, karena secara otomatis link untuk berhenti berlangganan sudah ada di setiap email yang Anda kirim. Dan kami akan terus menyesuaikan dengan standart industri yang berlaku umum dalam email.

Namun seringnya, penyalahgunaan terjadi justru dari sisi siapa yang menggunakannya, bukan teknologinya. Praktek yang sering kami temukan adalah resubscribe tanpa seizin pemilik email.

Proses resubscribe tanpa izin kira-kira seperti ini:

  • Seseorang, sebut saja namanya Budi, unsubscribe dari email list sebuah organisasi, sebut saja PT. Z
  • Namun email Budi didaftarkan kembali (resubscribe) oleh PT. Z, tanpa seizin Budi.
  • Biasanya email ini didaftarkan melalui proses import secara massal oleh PT. Z.
  • Dengan begini, Budi akan terus menerima email walaupun ia sudah unsubscribe.
BACA JUGA :   Pengertian Apa Itu Segmentasi Email Marketing?

Anda tidak akan menyangka berapa jumlah akun yang kami blokir karena melakukan pelanggaran seperti diatas. Dan beberapa diantaranya adalah organisasi yang sangat kredibel.

Batasan jumlah maksimum email “spam”.

Mungkin tidak ada yang baru disini, hanya saja Gmail dan Yahoo sekarang semakin makin makin ketat lagi.

Gmail dan Yahoo membatasi jumlah email “spam” yang dapat diterima oleh pengguna. Menurut sumber yang diberikan dari Google, batasan tingkat spam yang diizinkan adalah sebesar 0,3% dari total pengiriman email.

Sebagai gambaran, 0.3% berarti 3 laporan spam per 1000 email yang berhasil diterima subscriber Anda. Ini angka yang ketat bahkan bagi expert dalam dunia email marketing sekalipun.

Hal ini bertujuan untuk melindungi pengalaman pengguna dan memastikan bahwa kotak masuk pengguna hanya berisi email yang diinginkan dan relevan. Para marketer perlu memantau tingkat pengiriman email mereka dengan cermat dan memastikan bahwa email yang dikirimkan memenuhi aturan dan tidak terdeteksi sebagai spam.

Loh mas, tapi saya kan tidak ngirim spam?.

Nah, disini sering terjadi perbedaan pemahaman tentang apa itu email “spam”.

Pada dasarnya adalah, email spam adalah: Semua email yang diterima tanpa seizin pemilik alamat email tersebut dan diangap mengganggu.

Jadi spam itu dinilai berdasarkan respon si penerima dan bukan dari niat si pengirim.

Karenanya kita sebagai pengirim email yang harus menyesuaikan diri. Sudah banyak sekali cara meminimalisir spam dibahas di [KIRIM.EMAIL(https://kirim.email/blog/) atau dimanapun di internet, tapi polanya hampir selalu sama:

  • Pastikan Anda memiliki izin dari si pemilik alamat email. Cara terbaik adalah membiarkan subscriber Anda mendaftarkan emailnya sendiri melalui formulir.
  • Selalu validasi email yang masuk kedalam list Anda, KIRIM.EMAIL sudah memiliki layanan validasi yang langsung terintegrasi didalam aplikasi.
  • Waspada email Zombie. KIRIM.EMAIL akan secara berkala menghapus email Zombie secara otomatis dari list Anda.
  • Konten email yang bagus dan tidak “spammy.” Hindari kata-kata jualan yang terlalu bombastis. Ini beberapa daftar kata-kata tabu yang sebaiknya Anda hindari.
BACA JUGA :   Memperkenalkan Fitur Landing Page di KIRIM.EMAIL

Jadi email list saya banyak berkurang donk mas?.

Betul, dengan mudahnya unsubcribe, validasi email, dan penghapusan Zombie email secara berkala, maka akan ada kemungkinan jumlah list Anda akan berkurang. Dan terkadang jumlahnya tidak sedikit.

Namun, di sisi lain, ada kelebihan besar dalam email list yang berkurang ini:

  • Interaksi dan hubungan Anda dengan list Anda akan menjadi jauh lebih baik.
  • Email Anda akan lebih jarang masuk ke spam.
  • Biaya berlangganan dan pengiriman email Anda akan ikut menurun dan jadi lebih hemat.
  • Di sisi lain konversi penjualan akan meningkat, relatif dengan jumlah list Anda.

Masa depan email marketing bukanlah hanya tentang jumlah susbcriber, email bukanlah follower social media yang bisa Anda pamerkan dan menjadi pendorong personal branding atau apapun itu. Hubungan dengan email list Anda sifatnya akan jauh lebih pribadi, dan Anda bisa berbicara hati ke hati dengan pelanggan Anda.

Hanya mengizinkan email yang terotentikasi.

Perubahan terakhir, dan yang menurut saya mungkin yang paling teknis, adalah Gmail dan Yahoo hanya mengizinkan email yang terotentikasi untuk masuk ke kotak masuk pengguna. Hal ini dilakukan untuk melawan praktik phishing dan menjaga keamanan pengguna.

Para marketer perlu mengimplementasikan langkah-langkah keamanan seperti SPF (Sender Policy Framework), DKIM (DomainKeys Identified Mail), dan DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance) untuk mengotentikasi email mereka. Dengan mengirimkan email yang terotentikasi, para marketer dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mengurangi kemungkinan email mereka dianggap sebagai spam.

BACA JUGA :   Menggabungkan Email dan Facebook Ads, Kenapa Tidak?

Jika Anda asing dengan ketiga istilah diatas, maka jangan khawatir, Anda tinggal mengikuti langkah demi langkah yang ada disini, atau hubungi tim support kami melalui live chat yang ada didalam aplikasi, kami akan dengan senang hati membantu Anda.

Gmail dan Yahoo pada dasarnya sudah merekomendasikan otentikasi email ini sejak lama. Namun per Februari 2024, kebijakan ini sifatnya menjadi keharusan.

Setelah ini apa?

Seperti layaknya saluran pemasaran yang lain, pada akhirnya ini bukan tentang bagaimana teknik terbaik, atau bagaimana formula iklan terdahsyat. Ini adalah tentang hubungan antara manusia, dengan Anda dan pelanggan Anda. Semua angka, statistik, automation, dll hanya akan memberikan gambaran kecil tentang siapa yang sebenarnya membaca email Anda.

Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan secara rutin terlepas apapun perubahan yang terjadi:

Tanya.

Dalam email marketing, email dibalas adalah emas. Karenanya berinteraksilah dengan pelanggan Anda, tanyakan pertanyaan yang tepat. Ngobrol. Hal ini bukan hanya akan membuat reputasi pengiriman Anda lebih baik, namun juga akan memperbaiki hubungan Anda dengan pelanggan Anda.

Prinsipnya mirip dengan membalas komentar di social media, bedanya, percakapan Anda akan lebih private karena tidak bisa dibaca di publik.

Mengikuti perkembangan industri dan pasar secara umum.

Dalam menghadapi aturan baru dari Gmail dan Yahoo, penting bagi kita untuk tetap mengikuti perkembangan industri. Melalui kolaborasi dengan rekan sejawat, bergabung dengan komunitas email marketing, dan mengikuti pembaruan dari Gmail dan Yahoo, Atau bisa juga ngobrol dengan kami.

Kita tidak hidup dalam ruang vakum atau kedap udara. Setiap yang kita lakukan akan dipengaruhi dan mempengaruhi hal di sekeliling kita. Apalagi jika konteksnya bisnis. Pelanggan kita tidak akan duduk diam dan menunggu email promosi kita datang. Maka dengan menjadi lebih peka terhadap apa yang terjadi dalam skala yang lebih besar, akan membuat keputusan yang kita ambil jadi lebih bijak.

Selamat mengirim email.

-Fikry

Referensi:

Fikry Fatullah

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *