Cara Mudah Mendapatkan Pembeli Melalui Sales Funnel

Bismillah…

Siapa yang tidak ingin bisnisnya didatangi banyak pengunjung?

Bukan hanya di datangi tapi juga produknya dibeli oleh banyak pengunjung?

Di era informasi yang serba cepat ini mempromosikan bisnis Anda bukanlah hal yang sulit, terlepas bisnis Anda online atau offline.

Untuk bisnis offline beriklan melalui influencer-influencer di Instagram, di Twitter dan lain-lain tidak sedikit yang membuktikan bahwa dalam sekejap keesokan harinya didatangi banyak pengunjung.

Termasuk saya sendiri yang ikut meramaikan saat lihat review sebuah restoran enak di Bandung hehehe.

Apalagi untuk bisnis Anda yang memang berbasis online atau punya toko online.

Membeli traffic sudah seperti sebuah komoditas, Anda ingin 1000 orang datang ke toko online Anda?

Anda bisa langsung bayar Facebook Ads untuk mendatangkan 1000 orang yang spesifik tertarik dengan bisnis Anda.

Namun tentu saja realitanya tidak semua iklan langsung menghasilkan penjualan, apalagi kalau bisnis Anda memang masih baru.

Perlu sebuah tahapan dari orang yang masih asing dengan bisnis Anda, kemudian mulai mengenal bisnis Anda, sampai akhirnya membeli.

Proses ini biasa disebut dengan Sales Funnel.

Namun pertanyaannya, kapan seseorang akan membeli setelah melihat iklan kita?

Ada artikel menarik yang berisi sebuah riset dari thefinancialbrand.com dimana artikel ini menjawab pertanyaan: “Berapa kali sih iklan tayang kepada calon pembeli sampai akhirnya dia membeli?”

Berikut adalah fase yang dikemukakan dari risetnya:

1. Pertama kali orang melihat iklan, mereka seperti tidak melihatnya.
2. Kedua kalinya, mereka tidak menyadarinya.
3. Ketiga kalinya, mereka mulai menyadari adanya produk Anda
4. Kali ke-4, mereka memiliki perasaan sekilas bahwa mereka telah melihatnya sebelumnya.
5. Kali ke-5, mereka baru mulai benar-benar membaca iklan.
6. Kali ke-6, mereka sedikit kesal.
7. Ke-7 kalinya, mereka berpikir, “Ini iklan yang membingungkan lagi.”
8. Ke-8 kalinya, mereka mulai bertanya kepada teman atau tetangga apakah sudah mencobanya.
9. Ke-9 kalinya, mereka bertanya-tanya bagaimana perusahaan membayar semua iklan ini.
10. Ke-10 kalinya, mereka mulai berpikir bahwa itu pasti produk yang bagus.
11. Ke-11 kalinya, mereka mulai merasa produk tersebut memiliki nilai.
12. Ke-12 kalinya, mereka mulai merasa seperti mereka menginginkan produk seperti ini untuk waktu yang lama.
13. Ke-13 kalinya, mereka menerima kenyataan bahwa mereka akan membelinya suatu saat nanti.
14. Ke-14 kalinya, mereka membuat komitmen untuk membeli produk.
15. Ke-15 kalinya, mereka menghitung uang mereka dengan sangat hati-hati.
16. Prospek ke-16 kali melihat iklan, mereka membeli apa yang ditawarkan.

Namun jelas tidak ada angka pasti dalam beriklan.

Anda harus split test atau uji coba terutama bagi Anda yang suka beriklan di Facebook.

Tidak jarang juga setelah orang lihat 2-3 kali sudah terjadi pembelian.

Bahkan jika Anda jago mentarget orang yang tepat dan produk Anda memang menjawab dari masalah yang calon pembeli butuhkan, mungkin dalam sekali lihat orang bisa langsung beli.

Bagaimana Anda bisa mentarget orang yang tepat?

Ilmu ini disebut dengan Value Proposition atau bahasa mudahnya menggali alasan mengapa seseorang harus membeli produk Anda.

Ada beberapa hal mendasar tentang Value Proposition ini, diantaranya :

• Menggali benefit dari produk Anda.
• Menggali alasan mengapa orang harus membeli produk Anda?
• Menggali alasan mengapa harus memilih Anda dibanding kompetitor?
• Menggali value/ nilai/ solusi dari produk Anda.Menggali masalah yang dihadapi oleh calon pembeli Anda.
• Dan masih banyak lagi. Tentunya agar tercipta sebuah sistem penjualan yang tepat untuk bisnis Anda.

Sangat menarik bukan pembahasan mengenai Value Proposition ini? Jika Anda ingin mempelajarinya, mudah saja, karena kami sudah menyediakan panduannya untuk Anda. Anda bisa mendapatkannya dengan bergabung di kelas Super Sales Funnel melalui tombol di bawah ini.

Segera daftar sekarang juga sebelum pendaftarannya kami tutup.