Ada yang berbeda dengan KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 9 kali ini. Yang pertama pada KIRIM.EMAIL Podcast kali ini saya mendatangkan narasumber dari luar, namanya adalah Arbiarso Wijatmoko. Siapa Arbi akan saya perkenalkan pada bagian lain di halaman ini.
Dan yang kedua, tema KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 9 kali ini adalah tentang kesehatan. Dan judulnya adalah Tetap Sehat Walaupun Di depan Laptop Terus.
Mungkin Anda berpikir kenapa tiba-tiba KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast bahas tentang kesehatan yang gak nyambung dengan email marketing. Saya memaklumi itu, tetapi ijikan saya untuk menjelaskan terlebih dulu mengenai pemilihan tema ini.
Satu hal yang saya percayai bahwa dengan tubuh yang sehat, kemampuan kita berfikir akan menjadi lebih baik. Itu terbukti dari bukunya Jefrey Gitomer yang menyebutkan ada sebuah riset bahwa orang yang lebih sehat memilik jumlah sales dari pada yang biasa-biasa saja.
Kalau kita terapkan di dunia online seperti saat ini, biarpun tidak menguras tenaga terlalu banyak tetapi dengan duduk terlalu lama di depan komputer akan berdampak pada kesehatan kita. Kalau kita sakit atau mengalami cidera maka potensi pendapatan dari bisnis menjadi turun.
Maka dari itu Anda perlu mendengarkan KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode kali ini agar tetap fit dan sehat sehingga tidak mempengaruhi bisnis Anda.
Untuk itu kami mengundang narasumber kali yang expert dibidangnya, yaitu Arbi yang merupakan sarjana sport sains. Menariknya Arbi selalu melihat segala sesuatu dari segi sains. Dan nanti setelah Anda mendengarkan KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 9 ini, Arbi akan membagikan ebook khusus untuk Anda.
Dengarkan KIRIM.EMAIL Podcast di aplikasi favorit Anda sekarang
Tetap Sehat Walaupun Didepan Laptop Terus
Tentang Arbi
Narasuber kali ini bernama Arbiarso Wijatmoko yang biasa dipanggil Arbi. Arbi adalah seorang personal trainer yang juga sarjana sport sains. Bidang keahliannya pada fitnes.
Selain itu Arbi adalah founder dari moveetindonesia.com sebuah platform untuk belajar fitness secara online dan berdasarkan sains.
Arbi juga menjadi narasumber di Q Radio 88.3 FM dan Anda yang berdomisili di Yogyakarta, bisa mendengarkan Arbi pada hari selasa jam 19.00. Aktivitas lainnya menjadi pembicara tamu di perguruan tinggi dan instansi lainnya yang membahas tentang tema kebugaran.
Beberapa riset yang berkaitan dengan kesehatan
Mengawali artikel KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 9 ini, Arbi menyampaikan banyak sekali riset yang berkaitan dengan kesehatan, diantaranya :
Riset oleh The Jakarta Post
Ada fakta mengejutkan dari riset di The Jakarta Post yang menyebutkan bahwa orang-orang di Indonesia sangat tidak aktif. Indikator aktif atau tidak adalah berdasarkan jumlah langkah kaki. Angka normalnya adalah 5000 langkah kaki dalam sehari. Sedangkan orang Indonesia hanya sekitar 3000 langkah kaki dalam sehari.
Maka dari itu tidak mengejutkan apabila Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 besar untuk penyakit seperti diabetes, obeisitas, dan penyakit degeneratif lainnya. Dan penelitian lain menunjukkan ini disebabkan oleh gaya hidup yang kurang aktif.
Bukti nyata yang menunjukkan bahwa orang Indonesia tidak aktif adalah penggunaan ojek online atau delivery order. Kalau dulu kita ingin makan harus jalan ke warung atau restoran, sekarang dengan adanya ojek online tinggal pesan, makanan datang sendiri. Sehingga segala aktivitas kita lakukan di satu tempat, ya untuk kerja ya untuk makan.
Manusia mempunyai tangan untuk memegang, mempunyai kaki untuk berjala, mempunyai sendi dan tulang yamg memudahkan untuk bergerak. Dan hal ini menunjukkan bahwa manusia diciptakan untuk dinamis. Artinya sesuatu yang dinamis tetapi dipakai untuk statis pasti ada timbul masalah.
Riset oleh University of College London
Semisal manusia mempunyai kaki yang fungsinya digunakan untuk berjalan. Tetapi kita kebanyakan hanya duduk diam. Dan suatu saat ini akan menjadi masalah. Bisa kram otot, dan lain sebagainya. Hal ini didukung dengan riset dari University of College London yang menyebutkan bahwa orang yang bekerja lebih dari 55 jam per minggu 33% lebih tinggi menderita stroke.
Riset oleh Harvard University
Lalu ada lagi riset dari Harvard University tahun 2009. Ketika orang sering begadang atau bangun terlalu cepat, hormon leptinnya akan menurun. Hormon leptin adalah sebuah hormon yang memabntu mengindenifikasi rasa kenyang. Dan hormon kortisolnya naik. Artinya kita akan mudah lapar dan sangat stress sekali.
Sebenarnya masih ada banyak riset yang dibahas oleh Arbi. Anda bisa mendengarkan langsung melalui Podcast Player dengan klik tanda waktu atau time stapm.
Bagaimana kita bisa tetap sehat walau di depan laptop atau komputer?
Ada beberapa tips yang Anda gunakan, diantaranya :
Memperbaiki postur tubuh ketika duduk
Ini merupakan tips yang paling utama, karena banyak orang yang kerja di balik meja tidak menyadari hal ini. Beberapa ahli menyarankan ini karena ternyata postur duduk yang lebih baik itu membakar kalori yang lebih bayak dibandingkan postur tubuh yang buruk.
Yang disarankan antara lain jarak mata ke layar itu 20-30 inchi atau sekitar 51-77cm, duduk tegak lurus 90 derajat, kemiringan layar 10-20 derajat, posisi kaki tegak lurus membentuk sudat 90 derajat.
Atau bisa juga menggunakan meja berdiri
Hanya Anda perlu hati-hati dalam menggunakannya Jangan terlalu lama berdiri. Untuk penggunaannya kita bisa menerapkan porsi 50:50. Misalkan kita punya waktu kerja 8 jam. Kita bisa membaginya menjadi 50% berdiri dan 50% duduk.
Menggunakan teknik twenty, twenty, twenty
Adalah suatu teknik dimana setiap 20 menit kita bekerja, kita berhenti dulu untuk melihat benda yang jauhnya 20 meter. Ini sangat membantu sekali dalam memperbaiki kondisi tubuh terutama di bagian mata.
Streching
Lakukan banyak streching yang bisa dilakukan ketika duduk. Teknik yang bisa dilakukan untuk bagian ini adalah Pomodoro Teknik.
Teknik Pomodoro diciptakan oleh Francesco Cirillo di penghujung 1980. Kata pomodoro sendiri berasal dari bahasa Italia, yang berarti tomat. Dinamai demikian karena Cirillo menggunakan timer berbentuk tomat saat mengelola waktunya.
Konsep teknik Pomodoro adalah mengerjakan sebuah tugas dalam blok-blok waktu 25 menit. Di antara setiap blok waktu, ada istirahat 5 menit. Setelah menyelesaikan 4 blok waktu, istirahat dapat dilakukan lebih lama.
Sebagai contoh, misal Anda sudah berada di depan komputer selama 25 menit. Selanjutnya Anda istirahat kebih dulu selama 5 menit. Di 5 menit ini Anda bisa berjalan-jalan atau melakukan streching. Setelah Anda melalui 4 x 25 menit, Anda bisa istirahat selama 15-30 menit.
Makanan dengan porsi banyak kalori sedikit
Untuk mengimbangi kesehatan, Anda juga bisa menyiapkan jenis makanan dengan kalori kecil tapi porsi makanannya besar. Misalnya buah-buahan.
Karena dengan porsi yang banyak dan tentunya membuat kenyang, kalori yang dihasilkan tetap kecil.
Mengkonsumsi air minum secukupnya
Tidak harus 8 gelas sehari, bisa lebih atau kurang, tetapi sebanyak yang Anda butuhkan. Karena kebutuhan orang akan air itu beda-beda tergantung aktivitas dan pola hidup sehari-hari.
Nah itulah tips bagaimana kita bisa tetap sehat walaupun kita berkerja dari rumah dan di meja atau di depan layar komputer. Apabila Anda ada yang kurang jelas atau ada yang mau ditayakan langsung ke Arbi bisa langsung via Telegram https://t.me/arbiarsowijatmoko atau via Instagram @arbiarso
Untuk ebook Anda bisa mendownloadnya di http://moveetindonesia.com/free-ebook .
Terima kasih sudah mendengarkan KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast. Gunakan kode kupon KEPO untuk mendapatkan diskon 10%. Klaim KUPON ANDA di sini => KIRIM.EMAIL
Jika ada pertanyaan, saran atau kritik, silakan tulis di kotak komentar di bawah ini. Dan bagikan tulisan ini di akun sosial media Anda supaya teman-teman Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Artikel tentang Tetap Sehat Walau Di depan Laptop Terus ini dipersembahkan oleh KIRIM.EMAIL – Layanan Email Marketing dan Autoresponder Terbaik di Indonesia
- KEPO 113: Kenapa Kita Tetap Harus Membuat Rencana Walau Rencana Sebelumnya Gagal Terus Menerus - December 7, 2024
- KEPO 112: Marketing Dalam 17 Menit - October 12, 2024
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024