fbpx

Taqabbal Allahu Minna wa Minkum

Bismillah…

Alhamdulillah Kita sampai lagi ke Hari Raya Idulfitri tahun ini 1443 Hijriah.

Jika mungkin ada tema yang bisa saya angkat pada Ramadan dan Idulfitri tahun ini adalah: Bangkit Kembali.

Masjid-masjid yang sempat sepi karena pandemi, sebulan ini hampir selalu full, bahkan beberapa hari jamaahnya sampai tumpah keluar masjid. Paling tidak beberapa masjid di sekitar tempat Saya tinggal seperti itu.

Pengajian dan majelis Ilmu juga mulai rutin lagi diadakan, ada yang setiap Subuh, ada yang malam hari, hampir semuanya dipadati jamaah.

Kita melihat lagi keramaian pasar-pasar dadakan di pinggir jalan. Antrian keluar dan masuk mall dan pusat perbelanjaan. Restoran dan rumah makan yang sudah full dipesan jauh sebelum Ramadan berakhir. Dan geliat aktivitas yang mungkin juga terjadi di daerah Anda.

Dan momentum bangkit kembali ini mungkin saat ini dinikmati oleh pengusaha yang bertahan dan istiqomah saat melalui krisis beberapa tahun lalu.

Buat saya pribadi, semangat Ramadan adalah semangat istiqomah. Disiplin. Ramadan adalah bulan yang membuat Kita menjadi lebih disiplin terhadap diri sendiri.

Saya jadi teringat Hadits Arbain no. 21:

Dari Abu ‘Amr—ada yang menyebut pula Abu ‘Amrah—Sufyan bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku berkata: Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu bertanya tentangnya kepada seorang pun selainmu.” Beliau bersabda, “Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.”

(HR. Muslim, no. 38.)

Nasihat yang sangat sederhana, namun berisi pesan yang sangat dalam. Dari sekian banyak nasihat yang bisa diberikan, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam mengatakan: …Istiqomahlah.

TERNYATA…

Bulan Ramadan mengajarkan kita, ternyata Kita mampu bangun setengah jam sebelum Sholah Subuh. Setiap hari.

Ternyata kita mampu Sholat Sunnah 12 raka’at. Setiap hari.

Ternyata kita bisa membaca Al-Qur’an setiap hari, ditengah kesibukan Kita sebagai pengusaha, sambil memikirkan cara bayar THR dan kesibukan lain.

Kita bisa mengurus semua hal dalam hidup Kita sambil berpuasa setiap hari. Dan ternyata tidak capek dan tidak sulit-sulit amat. Artinya puasa Senin, Kamis, dan Ayyamul Bidh akan mudah sekali Kita lakukan.

Kita bisa hidup tanpa membicarakan orang lain (gosip) setiap hari. Tanpa membuka aib orang lain, ternyata Kita bisa membicarakan visi yang jauh lebih besar kedepan.

Ternyata Kita bisa rutin sedekah walau kondisi keuangan sangat menipis, mungkin karena ada pengeluaran besar seperti THR.

Dan ternyata Kita bisa bangun malam, dan berdiri untuk waktu yang lama (Sholat) setiap hari.

Jangan lupa, Kita melakukannya setiap hari, selama kurang lebih 30 hari. Non-stop!

Ternyata Kita bisa istiqomah, dan malah Kita sudah terbukti menjalankannya.

Konon katanya butuh 21 hari membentuk habit atau kebiasaan baru bagi seseorang, maka 30 hari ini sudah lebih dari ideal untuk meneruskan kebiasaan baru Kita ini.

Kedisiplinan Kita menjalankan kebiasaan baru ini akan diuji pasca bulan Ramadan ini.

Apakah Kita bisa meneruskannya saat sudah terbukti bahwasannya Kita mampu?

ISTIQOMAHLAH…

Kembali ke Hadits Arbain no. 21 diatas.

Mungkin karena memang tidak ada yang bisa menggantikan sabar dan istiqomah dalam banyak hal.

Bakat bukanlah alternatif sifat istiqomah. Berapa banyak orang berbakat yang menyerah hanya karena tak tahan kritik, atau bertemu dengan orang yang tidak menghargai bakatnya.

Kecerdasan dan pendidikan saja jelas tidak bisa menggantikan istiqomah. Terlalu banyak orang berpendidikan yang tidak memberikan manfaat dalam kehidupannya sendiri dan orang lain karena tidak istiqomah mengamalkan ilmunya.

Kekayaan juga tidak bisa menggantikan sifat istiqomah. Sudah terlalu sering Kita mendengar kisah anak seorang kaya yang jatuh miskin, atau orang yang dapat uang nomplok milyaran karena warisan atau tanahnya dibeli pemerintah, yang akhirnya kembali ke pola kehidupan lamanya.

Ingin jadi baik juga tidak bisa menggantikan sifat istiqomah. Banyak sekali orang yang ingin berubah jadi baik, bertaubat, namun kembali lagi. Na’udzubillah…

Pilihlah lingkungan yang mendukung, terus belajar, dan berdoalah pada Allah agar Kita terus istiqomah.

Selamat Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah.

Taqabbal Allahu Minna wa Minkum.

Taqabbal Allahu Minna wa Minkum - 3

-Fikry

Fikry Fatullah

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *