Bismillah…
Akhir tahun 2023 kemarin, saya menemukan bahwa WordPress, teknologi yang digunakan untuk menjalankan 25% website yang ada di internet, itu memiliki produk yang sangat berbeda.
Produk tersebut adalah layanan WordPress selama 100 tahun.
Artinya WordPress akan menjaga website Anda tetap berjalan hingga 100 tahun kedepan. Ini termasuk domain, hosting, dll. Produk ini ditawarkan dengan harga sekitar Rp 590.000.000 atau 590 Juta Rupiah.
Tujuannya adalah agar Anda bisa meninggalkan warisan atau kenangan yang masih bisa dibaca hingga 100 tahun yang akan datang.
Ini penawaran yang sangat bagus, saya sangat suka dengan sudut pandang yang ditawarkan WordPress dimana mereka mengemas ini untuk hadiah newborn atau anak yang baru lahir. Sangat menyentuh emosi calon pembelinya.
Dan ada pelajaran berharga dari sini tentang strategi produk .
Ujung dari Sales Funnel?
Dalam sebuah seminar beberapa tahun yang lalu, seorang peserta pernah bertanya ke saya, yang kalau saya tarik dari ingatan saya, kira-kira seperti ini:
Jadi ujung sales funnel-nya mas ada dimana?
Agar kita satu halaman, saat itu konteksnya kami sedang membahas tentang dasar sales funnel. Dimana kemudian saya mencontohkan bagaimana KIRIM.EMAIL menyusun sales funnel kami.
Dan ujung dari sales funnel di KIRIM.EMAIL adalah salah satu produk kami yang paling mahal.
Sales funnel secara umum berarti ‘menggiring’ calon pembeli kita untuk membeli produk kita. Artinya mengubah yang belum siap membeli menjadi pembeli, dan yang sudah membeli menjadi pelanggan yang loyal.
Namun, pada bagian ‘produk’ ini yang sering terjadi salah paham.
Saat kita berbicara sales funnel, kita fokus berbicara tentang:
- Siapa yang mau dijual.
- Bagaimana menjualnya.
- Channel apa yang digunakan untuk menjualnya?
- Dll.
Jarang yang membahas apa yang dijual?, atau produknya. Padahal menurut saya produk adalah kanal pemasaran terbaik.
Dan bukan hanya itu, produk adalah kanal pemasaran yang paling berdampak untuk membuat pelanggan menjadi loyal.
Ada puluhan kanal pemasaran yang tersedia secara online, namun angka ini menurun drastis pasca pembelian. Tentang ini sudah pernah saya bahas disini.
Dan salah satu kanal pemasaran yang tersisa pasca pembelian adalah produk Anda sendiri.
Namun kita jarang sekali membahas tentang strategi produk. Padahal ini merupakan salah satu strategi terbaik untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.
Jadi dari mana memulai strategi produk?
Saya pribadi akan mulai dengan menanyakan 1 hal ke diri saya sendiri:
Apa produk paling mahal yang bisa saya jual?
Tentu saja kategori ‘paling mahal’ akan berbeda bagi setiap bisnis. Namun, dalam beberapa seminar, secara bercanda, saya menyebutnya: Produk 2 Milyar.
Kenapa? karena saat itu, kami memiliki produk tertinggi dengan harga Rp. 2 Milyar. Tentu saja jika Anda berbisnis property, maka harga 2 Milyar untuk 1 produk kemungkinan bukan harga yang tinggi. Namun bagi kami yang produknya rerata berharga Ratusan Ribu hingga hanya jutaan Rupiah per produk, maka 2 Milyar itu sangat besar.
Pertanyaannya, apakah ada yang beli?
Jawaban singkatnya, ada, tapi butuh waktu untuk menemukannya, tapi ada yang beli. Namun produk ini memang tidak untuk semua orang, sehingga memang hanya ditawarkan ke orang-orang tertentu.
Setelah menentukan produk yang paling mahal, barulah kemudian kita membangun ‘tangga penawaran‘ yang akan menggiring seseorang untuk menaiki tangga itu dan akhirnya membeli produk 2 Milyar.
Untuk produk termahal, maka kemungkinan bahwa pembelinya adalah orang yang sebelumnya pernah membeli dari Anda.
Dan inilah yang dilakukan WordPress. Anda mungkin tidak tahu bahwa produk WordPress 100 tahun ini ada, karena mungkin memang bukan untuk Anda.
WordPress hanya mempromosikannya ke orang-orang yang mereka tahu akan berpotensi membeli ini. Anda tidak akan menemukan iklan tentang ini secara rutin di Facebook, Google, YouTube. Bahkan tidak ada di homepage website mereka.
Tangga penawaran WordPress 100 tahun mungkin kurang lebih seperti ini:
- WordPress gratisan (mayoritas pengguna WordPress ada disini).
- WordPress Starter (berbayar, sebagian besar orang malah tidak tahu ini ada).
- WordPress VIP (yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, salah satunya NASA).
- WordPress 100 tahun.
Ya lagi, ini hanya tebak-tebakan saya berhubung WordPress memiliki banyak sekali produk, namun mayoritas penggunanya hanya akan menggunakan produk gratisnya, dan tidak akan membeli produk 100 tahun.
Namun, sebagian kecil pengguna WordPress justru akan membutuhkan produk WordPress 100 tahun tersebut.
Mereka akan mencarinya dan memintanya ke WordPress jika produknya tidak ada, karena mereka butuh. Produk biasa saja tidak akan cukup bagi mereka.
Dan hasil penjualan ke sebagian kecil pelanggan ini, bisa jadi nilainya sama dengan jutaan pelanggan WordPress yang lain.
Kejadian serupa terjadi juga di KIRIM.EMAIL, transaksi dari 1-2 pelanggan super khusus ini bisa sampai menutup biaya operasional 1 tahun kedepan di KIRIM.EMAIL.
Mungkin memang butuh waktu lama menemukannya, mungkin memang jumlahnya sangat sedikit, namun mereka ada. Dan saat peminat produk 2 Milyar ini datang, apakah Anda sudah memiliki produknya?
Cara Buat Strategi Produk Sekarang
Saya tidak mengatakan Anda harus memiliki produk 2 Milyar, namun Anda bisa mulai mencoba menyusun strategi produk untuk meningkatkan repeat order atau menjual produk yang memang ditujukan untuk pelanggan yang super loyal.
Bagaimana caranya?
Yang pertama, Anda harus terlebih dahulu membangun ‘wadah’ untuk menampung basis pelanggan Anda. Tanpa wadah ini, bagaimana Anda akan mengetahui mana yang merupakan customer yang loyal? Dan bagaimana Anda akan menghubunginya?
Anda bisa menggunakan KIRIM.EMAIL untuk mulai membangun ‘wadah’ ini.
Anda belum familiar dengan membangun database pelanggan? Tidak apa.
Jika membutuhkan jalan pintas bagaimana strategi membangun database pelanggan loyal yang tepat, maka Anda bisa langsung ‘lompat’ untuk mempelajari SEKTE.
Materi SEKTE sangat singkat, dan bisa habis Anda pelajari dalam satu hari. Artinya bisa langsung praktek.
Dan jika Anda ingin menjual produk digital, maka Anda bisa mempelajari strategi produk digital di Digital Product Playbook. Materi disini juga sangat singkat dan bisa Anda habiskan juga dalam beberapa jam.
Atau jika Anda sudah punya strategi produk yang lengkap, dan ingin menggali strategi bagaimana menyusun funnel-nya? Untuk tahap dasar saya merekomendasikan ebook KIRIM.EMAIL Aja.
Jika Anda sudah memiliki tim digital marketing khusus, dan ingin materi yang kami berikan untuk level korporat yang memiliki banyak divisi marketing dengan tim marketing hingga ratusan orang, maka saya menyarankan Super Sales Funnel.
Sudah, tinggal praktek, sudah terbukti di kami, sekarang tinggal Anda membuat produk 2 Milyar Anda, atau membuat produk 100 tahun Anda sendiri.
Butuh diskusi untuk membuat produknya? Silahkan balas saja email ini yuk ngobrol.
-Fikry
- KEPO 113: Kenapa Kita Tetap Harus Membuat Rencana Walau Rencana Sebelumnya Gagal Terus Menerus - December 7, 2024
- KEPO 112: Marketing Dalam 17 Menit - October 12, 2024
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024