fbpx
7 Strategi Pemasaran Efektif Saat Pandemi Dengan Anggaran Minimum Hasil Maksimum

7 Strategi Pemasaran Produk Yang Efektif Untuk Bisnis Anda

Sebagai seorang pebisnis maka tugas Anda salah satunya adalah memikirkan strategi pemasaran produk yang efektif untuk bisnis Anda ke depannya.

Terlebih di saat pandemi seperti ini yang rasanya semua strategi di kala normal hampir tidak berlaku. Sehingga mau tidak mau Anda harus memikirkan ulang apa strategi terbaik untuk bisnis Anda.

Tidak hanya itu Anda pun juga perlu memikirkan bagaimana caranya agar startegi yang Anda terapkan nantinya tidak terlalu menguras keuangan bisnis Anda. Dengan kata lain strategi pemasaran yang Anda lakukan haruslah efektif dan efisien. Dengan anggaran yang sekecil-kecilnya namun mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya.

Lantas yang jadi pertanyaan, apakah bisa seperti itu? Jawabannya ya bisa saja.

Anda tidak perlu khawatir karena di bawah ini Kami sudah merangkum beberapa strategi pemasaran produk yang bisa Anda ambil sebagai sumber inspirasi dalam membuat strategi.

Tidak usah banyak-banyak, kami hanya merangkum 7 strategi saja yang menurut kami sangat manjur untuk bisa meningkatkan penjualan Anda. Apa saja ketujuh strategi tersebut? Silakan simak artikel berikut ini sampai akhir.

7 Strategi Pemasaran Produk Yang Efektif Dengan Budget Minimum Hasil Maksimum

Dalam artikel ini kita akan bahas beberapa strategi pemasaran produk yang ramah di kantong, tetapi bisa memberikan hasil yang optimal.

Ingat, yang terpenting di saat sekarang adalah mendatangkan pembeli bagi bisnis Anda, hal lain bisa ditunda dulu. Berikut adalah beberapa strateginya.

Email Marketing

Pertama, strategi pemasaran produk yang bisa diandalkan adalah email marketing. Menurut studi dari Optin Monster, email marketing 23% lebih efektif dalam mendatangkan pembeli dari saluran sosial media apa pun.

Anda mungkin tidak percaya, tetapi pada kenyataannya, ada jutaan orang membuka email setidaknya sekali dalam sehari.

Email marketing dianggap sangat efektif dalam strategi pemasaran produk karena sifatnya yang sangat personal, yaitu menjangkau inbox setiap orang.

Selain itu, dibandingkan beriklan dengan media sosial, email marketing cenderung tidak terpengaruh dengan algoritma dari platform tersebut. Hal ini membuat strategi pemasaran produk melalui email dianggap sangat berguna di masa pandemi.

Pertanyaan selanjutnya? Bagaimana kita bisa mendapatkan email pembeli? Nah di sinilah strategi funneling Anda bermain. Anda bisa membaca di sini untuk memahami strategi lengkapnya.

Intinya adalah database pelanggan adalah sumber daya yang sangat berharga bagi seorang pebisnis.

Anda bisa menjangkau mereka kapan saja melalui email daripada beriklan di media sosial dan bertarung melawan algoritma Facebook. Selama Anda memiliki email pengguna Anda, Anda bisa mengirim promo produk Anda melalui email mereka.

Gunakan layanan email marketing yang terpercaya untuk menyebarkan email Anda ke ratusan bahkan ribuan calon pembeli. Klik di sini untuk mengetahui caranya.

Konten Marketing

Berikutnya adalah strategi pemasaran produk yang bisa Anda lakukan dengan budget minimal tetapi hasil maksimal adalah menerapkan konten marketing di media sosial.

Di duni ini milyaran orang mengonsumsi setidaknya ratusan konten sehari. Mulai dari feed di Instagram, video trending di Youtube hingga FYP di Tiktok.

Namun bagaimana agar konten yang kita buat bisa mengarahkan pembaca/penonton untuk mengubahnya menjadi pembeli produk kita?

Jawabannya, Anda harus melakukan teknik soft-selling di dalam konten Anda.

Jadi ketika seseorang membaca/menonton konten Anda, mereka tidak seperti sedang ditawari sebuah produk. Sehingga jika Anda menggunakan strategi pemasaran produk ini Anda juga harus pandai melakukan story-telling.

Proses konten marketing sebetulnya sama seperti ketika kita hendak memposting sebuah konten di media sosial. Yang membedakan adalah caption atau narasinya.

Contohnya jika Anda menjual sebuah produk makanan ringan. Maka ketika Anda menulis caption atau narasinya Anda bisa mengambil angle ‘work from home’.

Dalam narasi tersebut Anda bercerita tentang bagaimana work from home bisa menguras energi kita juga, namun kita memiliki waktu yang lebih banyak untuk bersantai, dan dalam santai itu orang bisa menikmati makanan ringan dari Anda.

Hal ini bisa membuat pembaca terhanyut saat membaca narasi, lalu jika cara Anda bercerita bagus, mereka akan setidaknya melihat produk Anda dengan arahan Anda untuk klik link tertentu yang mengarah pada produk Anda.

Satu hal lagi, ketika Anda menggunakan strategi pemasaran produk melalui konten, Anda harus membuatnya sangat relevan dan penting bagi konsumen Anda.

Kuncinya adalah relevan dan penting.

Program Afiliasi

Ketiga, strategi pemasaran produk yang bisa diandalkan ketika masa pandemi adalah membuat referal program.

Referal program adalah ketika produk Anda dipromosikan oleh seseorang, dan orang tersebut mendapat komisi dari setiap penjualan yang terjadi melalui dirinya.

Intinya, Anda seperti memiliki tim marketing tambahan yang menjualkan produk Anda tetapi dibayar dengan bagi hasil dari penjualan produk tersebut.

Jika produk Anda adalah produk digital, maka strategi pemasaran produk ini sangat cocok untuk Anda. Meski begitu, bagi yang produknya bersifat fisik juga tetap bisa menggunakan strategi ini. Intinya adalah Anda menyediakan produk yang memang dibutuhkan banyak orang.

Ketika Anda membuka program afiliasi ini, biasanya para content creator, blogger, atau Youtuber akan membantu promosi produk Anda, semakin banyak mereka mengarahkan orang untuk membeli produk Anda, maka semakin menguntungkan bagi mereka juga.

Strategi pemasaran produk ini bisa menjadi win-win solution, di mana Anda mendapatkan bantuan untuk menyebarkan promo produk Anda, dan mereka yang merekomendasikan pun mendapatkan persenan dari setiap penjualan.

Webinar dan Interaktif Marketing

Berikutnya, strategi pemasaran produk yang bisa Anda gunakan ketika masa pandemi adalah webinar dan marketing yang interaktif. Pada masa pandemi ini pelaksanaan meeting online meningkat drastis, begitu juga dengan sesi sharing dan webinar yang semakin banyak digunakan.

Anda juga bisa menggunakan saluran ini untuk memasarkan produk Anda. Pertama Anda harus memahami dulu siapa konsumen dan pelanggan Anda, demografi dan kondisi lainnya. Hal ini agar Anda bisa membuat konten webinar yang relevan dengan mereka.

Dalam menggunakan strategi pemasaran produk ini Anda bisa memberikan edukasi tertentu melalui webinar. Misalnya jika Anda berjualan produk untuk bayi dan pelanggan Anda rata-rata adalah ibu-ibu muda maka Anda bisa membuat webinar tentang pentingnya memilih perlengkapan yang aman bagi bayi.

Di dalam webinar tersebut Anda bisa menyelipkan beberapa produk Anda, atau bisa juga mengarahkan mereka untuk membaca halaman tentang produk tersebut dan mereka bisa membeli produknya di sana.

Intinya adalah konten webinarnya harus relevan, dan mereka merasa penting untuk mengikuti, setelah itu mereka merasa harus membeli produknya.

Kontes media sosial

Berikutnya, salah satu strategi pemasaran produk yang bisa dibilang hampir gratis sama sekali, asalkan Anda sudah punya base follower yang lumayan, yaitu kontes media sosial.

Kontes media sosial adalah ketika Anda menyiapkan sebuah bonus atau diskon dari produk Anda dengan beberapa syarat bagi yang menginginkannya. Contohnya Anda menjual kaos, dan Anda bisa memberi diskon kaos atau bahkan giveaway satu produk Anda saja.

Namun syaratnya, jika ada yang menginginkannya harus follow akun IG Anda terlebih dahulu, lalu repost, lalu tag orang lain, dan seterusnya. Pemenang Anda yang menentukan.

Intinya adalah Anda memperluas promosi Anda melalui followers Anda sendiri. Strategi pemasaran produk ini akan sangat efektif untuk meningkatkan jumlah orang yang mengenal brand Anda. Semakin banyak yang menyebarkan, semakin besar peluang Anda untuk mendapatkan pembeli.

Yang Anda bayar sebagai biayanya adalah diskon yang Anda berikan atau salah satu produk Anda yang diberikan kepada pemenang kontes.

Customer Review

Strategi pemasaran produk yang keenam adalah dengan memanfaatkan customer review. Jadi Anda bisa menggunakan apa yang sudah dikatakan oleh konsumen tentang produk Anda dan mempromosikan opininya tersebut.

Terlebih jika Anda juga menggunakan saluran marketplace, maka hal ini akan sangat bisa membantu Anda. Opini orang lain tentang produk kita akan lebih memudahkan orang lain untuk memutuskan membeli produk Anda atau tidak.

Dalam strategi pemasaran produk ini Anda tidak membutuhkan banyak biaya karena tinggal mengambil opini dari konsumen yang sudah ada. Strategi ini mungkin kurang cocok bagi Anda yang baru memulai dari nol, namun jika bisnisnya sudah berjalan beberapa lama, Anda bisa menggunakannya segera.

Memanfaatkan situs kupon

Strategi pemasaran produk yang terakhir dan bisa segera Anda praktikkan adalah memanfaatkan situs kupon. Ada beberapa macam situs kupon di Indonesia seperti Picodi dan iPrice.

Anda bisa memasang kupon diskon di sana secara gratis. Semakin menarik diskon yang Anda berikan untuk produk Anda, semakin besar peluang produk Anda untuk dikenali dan dicari oleh calon pelanggan Anda. Sehingga semakin besar juga potensi Anda untuk mendapatkan penjualan.

Karena daya beli menurun ketika pandemi, maka diskon menjadi sesuatu yang dicari oleh semua orang.

Dan yang mungkin belum banyak orang, dengan adanya kupon bisa meningkatkan omset bulanan sebuah bisnis tanpa perlu menambah biaya akuisisi pelanggan. Tentu ini perlu dirancang dan dilakukan dengan sangat matang supaya kupon itu bukan sekedar alat untuk memotong harga, tetapi juga sebagai daya ungkit yang akan meningkatkan omset penjualan Anda.

Itulah 7 strategi pemasaran produk di masa pandemi dengan budget minimum dan hasil maksimum. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Muhammad Sholeh

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *