fbpx
Mindset Dalam List Building (Membangun Database Email)

Mindset Dalam List Building (Membangun Database Email)

Menurut kami hal terpenting dalam list building adalah mindset. Teknik list building itu penting, tetapi mindset jauh lebih penting.

Jika diibaratkan, list building itu seperti membangun rumah. Sedangkan mindset adalah cara berpikir kita dalam membangun rumah tersebut. Contohnya seperti :

  • memikirkan berapa biaya yang dibutuhkan,
  • berapa estimasi waktunya,
  • darimana mendapatkan sumber dananya,
  • apa yang perlu dilakukan setelah jadi,
  • dan lain sebagainya.

Intinya mindset dalam list building ini harus kita kuasai dan miliki terlebih dahulu sebelum mempelajari teknik list building. Maka dari itu pada halaman ini kita akan mempelajari mindset dalam list bulding. Sedangkan untuk tekniknya sudah banyak kami membahasnya. Anda bisa mencarinya melalui fitur search yang ada di blog ini.

Apa itu list building?

Seebelum kami mulai menjelaskan tentang mindset dalam list building, kami jelaskan terlebih tentang list building.

Dari awal kami banyak menyebutkan tentang list building. Lalu sebenarnya apa itu list building? Mudahnya, list building itu adalah membangun database alamat email dari prospek dan juga pelanggan Anda. Membangun di sini juga bisa berarti mengumpulkan atau menghimpun.

Sehingga apapun yang kita lakukan untuk mengumpulkan alamat email dari prospek maupun pelanggan kita, itu bisa kita sebut sebagai list building. Hanya saja, mengingat list building ini adalah bagian dari permission marketing, maka dalam mengumpulkannya haruslah menggunakan cara-cara yang baik dan legal. Tidak dengan membeli email list ataupun melakukan scrapping.

Biaya Akuisisi

Sekarang kita masuk ke pembahasan utama tentang mindset dalam list building. Kami awali dengan biaya akuisisi.

Biaya akuisisi adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan 1 orang prospek atau leads. Contohnya, Anda beriklan dengan Facebook Ads sebesar Rp3.000.000 dalam sebulan. Dari iklan ini Anda berhasil mendapatkan 30 prospek.

Untuk menghitung biaya akuisisinya adalah dengan membagi biaya yang dikerluarkan untuk beriklan dengan jumlah prospek yang didapatkan. Sehingga rumusnya dari biaya akuisisi adalah “total biaya/jumlah prospek”.

Jadi dari contoh ini, biaya akusisinya adalah Rp3.000.000/3o prospek = Rp100.000 per prospek.

Dari menghitung biaya akuisisi ini bisa kita lihat apakah kita untung atau justru malah rugi.

Kita akan mendapatkan keuntungan (profit) jika besarnya biaya akuisisi lebih kecil dari margin kita. Contohnya jika margin kita adalah Rp200.000 dan biaya akuisisinya adalah Rp100.000 maka kondisi ini adalah untung.

Sedangkan jika besarnya biaya akuisisi lebih besar dari margin kita, maka kondisi ini kita mengalami rugi. Contohnya biaya akuisisinya Rp100.000 dan untuk margin kita hanya Rp30.000.

Mindset Dalam List Building

Di atas kita sudah membahas tentang biaya akuisisi. Mindset dalam list building ini erat kaitannya dengan biaya akuisisi.

Biaya akuisisi ini biasanya dihitung dalam hitungan tahun. Katakanlah biaya akuisisinya Rp100.000. Sehingga setiap bulan kita perlu mengeluarkan Rp100.000 untuk mendapatkan 1 prospek atau leads. Kalau dalam waktu 1 tahun seseorang berbelanja sebanyak 12x maka biaya akuisisinya adalah Rp1.200.000 per orang per tahun.

Namun ketika kita melakukan list building, maka perhitungannya akan jauh berbeda. Kita tidak akan mengeluarkan uang sebanyak Rp1.200.000 per tahun hanya untuk mendatangkan 1 orang pembeli.

Kita hanya perlu mengeluarkan biaya akuisisi bulan pertama dan biaya berlangganan layanan email marketing selama satu tahun. Perhitungan kasarnya seperti berikut ini :

[su_note note_color=”#ffa500″]

  • Biaya akuisisi bulan pertama Rp100.000 per orang
  • Biaya berlangganan email marketing di KIRIM.EMAIL selama 1 tahun per 1000 kontak Rp999.000. Sehingga per kontaknya adalah Rp1.000 (pembulatan).
  • Sehingga jika dihitung biaya akuisisi per tahun untuk setiap prospek adalah Rp100.000 + (Rp1.000*12 bulan) = Rp112.000.

[/su_note]

Bisa kita bandingkan jika kita beriklan setiap bulan biaya akuisisi kita adalah Rp1.200.000 per tahun per prospek. Sedangkan jika kita melakukan list building, kita hanya mengeluarkan Rp112.000 per prospek per tahun. Sangat jauh kan perbedaannya?

Sehingga dari perhitungan di atas, mindset dalam list building adalah memperkecil biaya akuisisi. Di awal membangun database email memang mengeluarkan biaya. Beriklan di Facebook Ads ataupun di Google Ads juga demikian.

Akan tetapi jika kita melihatnya dalam jangka panjang (karena bisnis tidak hanya berjalan satu atau dua bulan saja) maka dengan melakukan list building kita akan bisa melakukan penghematan dengan menekan biaya akuisisi sampai dengan yang paling murah. Selain itu dengan list building (email marketing) juga menjadi saluran pemasaran dengan tingkat konversi paling tinggi.

Mindset Beriklan di Facebook Ads vs Minset Dalam List Building

Terakhir kami ini menyampaikan bahwa dalam menggunakan saluran pemasaran mempunyai mindset yang berbeda. Saluran pemasaran melalui Facebook Ads misalnya. Mindset beriklan di Facebook Ads berinvestasi membangun asset berupa data.

Dari data tersebut bisa kita kumpulkan dan analisa untuk mendapatkan campaign yang menguntungkan. Terkadang dalam mengumpulkan asset berupa data lewat Facebook Ads ini butuh waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit. Bahkan ada yang sudah keluar jutaan rupiah tetapi belum juga menghasilkan penjualan.

Tetapi karena mindsetnya adalah berinvestasi membangun asset data, maka hal tersebut bukanlah masalah. Karena cepat atau lambat, jika analisis datanya tepat akan membalikkan keadan dan hasil yang diterima dari beriklan di Facebook Ads jauh lebih besar daripada yang dia keluarkan untuk membangun asset data ini.

Sedangkan mindset dalam list building juga sama membangun asset, bedanya assetnya adalah database email. Juga hasil akhir dari list building ini bukan hanya penjualan tetapi sampai pada menurunkan biaya akuisisi dari saluran pemasaran lain yang kita gunakan.

Sehingga berapapun biaya yang kita keluarkan dalam membangun database email, selama itu bisa membuat biaya akuisisi menjadi turun atau bahkan tidak ada (nol), maka waktu dan biaya bukanlah masalah.

Itulah pembahasan kami mengenai mindset dalam list building. Jadi kalau saat ini Anda berlangganan email marketing selama 1 bulan, dalam bulan itu list email yang terkumpul belum banyak dan hampir tidak ada konversi, maka jangan menyerah. Silakan Anda ingat mindset dalam list building ini.

Terima kasih sudah menyimak artikel ini, mudah-mudah bermanfaat dan jika ada pertanyaan mengenai list building atau email marketing, silakan tinggalkan di kotak komentar. Sampai bertemu di artikel selanjutnya.

Muhammad Sholeh

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *