Steve Jobs adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam dunia bisnis dan teknologi. Dia dikenal sebagai seorang visioner, inovator, dan pemimpin yang mampu mengubah industri dengan produk-produk revolusioner seperti Macintosh, iPod, iPhone, dan iPad.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Steve Jobs juga adalah seorang ahli dalam menggunakan email sebagai alat komunikasi yang efektif dan persuasif.
Email adalah salah satu cara paling umum untuk berkomunikasi dengan orang lain, baik secara profesional maupun pribadi. Email juga bisa menjadi sarana untuk membangun hubungan, menyampaikan ide, memberikan feedback, menyelesaikan masalah, atau bahkan menjual produk atau jasa.
Baca Juga : Email Sebagai Kunci Perkembangan Mental Steve Jobs: Pengaruhnya pada Pendiri Perusahaan Terbesar di Dunia
Namun, banyak orang yang tidak tahu bagaimana menulis email yang baik, yang bisa menarik perhatian, menyampaikan pesan dengan jelas, dan mempengaruhi pembaca untuk melakukan tindakan yang diinginkan.
Dalam artikel ini, kita akan belajar dari Steve Jobs, bagaimana dia menggunakan email untuk mencapai tujuan-tujuannya, baik sebagai CEO Apple, maupun sebagai individu.
Kita akan melihat beberapa contoh email yang dia tulis, dan mengidentifikasi teknik-teknik yang dia gunakan untuk membuat emailnya menjadi lebih efektif. Kita juga akan memberikan tips dan saran untuk menulis email yang lebih baik, berdasarkan gaya dan prinsip Steve Jobs.
Daftar Isi
Contoh 1: Email yang menunjukkan kepemimpinan dan visi
Pada tahun 2007, Steve Jobs mengirimkan email berikut ini kepada seluruh karyawan Apple, untuk mengumumkan peluncuran iPhone, produk baru yang akan mengubah dunia telepon seluler.
Subject: Team,
This morning we launched the iPhone.
It was a great show, and the reviews have been off the chart.
I couldn’t be prouder of our teams. This is a historic day for Apple.
We have reinvented the phone. I want to thank everyone who worked so hard to make this happen.
You guys are the best.
Now let’s go sell some iPhones.
Steve
Email ini sangat singkat, hanya terdiri dari lima kalimat, namun sangat efektif dalam menyampaikan pesan utamanya, yaitu mengapresiasi kerja keras tim, dan memotivasi mereka untuk terus berprestasi.
Berikut adalah beberapa teknik yang digunakan Steve Jobs dalam email ini:
- Dia menggunakan kata ganti “we” dan “our” untuk menunjukkan bahwa dia adalah bagian dari tim, dan bahwa mereka semua memiliki tujuan yang sama. Ini menciptakan rasa keterlibatan dan kebersamaan di antara karyawan.
- Dia menggunakan kata-kata yang kuat dan positif, seperti “great”, “off the chart”, “prouder”, “historic”, dan “reinvented”. Ini menunjukkan rasa bangga dan antusiasme yang tinggi, dan menulari pembaca untuk merasakan hal yang sama.
- Dia menggunakan kalimat yang sederhana dan langsung, tanpa basa-basi atau jargon. Ini membuat emailnya mudah dipahami dan diingat, dan menunjukkan bahwa dia menghargai waktu dan perhatian pembaca.
- Dia menggunakan kalimat perintah yang tegas, yaitu “let’s go sell some iPhones”. Ini adalah ajakan untuk beraksi, yang memberikan arah yang jelas dan menginspirasi pembaca untuk melakukan sesuatu.
Tips dan saran:
- Gunakan kata ganti “kami” dan “kita” untuk menciptakan rasa keterlibatan dan kebersamaan dengan pembaca.
- Gunakan kata-kata yang kuat dan positif untuk menunjukkan rasa bangga dan antusiasme, dan menulari pembaca untuk merasakan hal yang sama.
- Gunakan kalimat yang sederhana dan langsung, tanpa basa-basi atau jargon, untuk membuat email anda mudah dipahami dan diingat, dan menunjukkan bahwa anda menghargai waktu dan perhatian pembaca.
- Gunakan kalimat perintah yang tegas untuk memberikan arah yang jelas dan menginspirasi pembaca untuk beraksi.
Contoh 2: Email yang menunjukkan empati dan solusi
Pada tahun 2008, Steve Jobs mengirimkan email berikut ini kepada seorang pelanggan Apple, yang mengeluh tentang masalah dengan MacBook Air.
Subject: Re: Macbook Air issue Hi Matt,
I’m sorry to hear about your problem with your MacBook Air.
I know how frustrating it can be when your computer doesn’t work properly.
We have identified the cause of the issue, and we are working on a software update that will fix it.
It should be available in a few weeks.
In the meantime, you can try this workaround: [link to workaround] I hope this helps, and I apologize for any inconvenience this has caused you.
Thank you for choosing Apple.
Steve
Email ini sangat sopan dan ramah, dan menunjukkan bahwa Steve Jobs peduli dengan pelanggan, dan berusaha untuk membantu mereka.
Berikut adalah beberapa teknik yang digunakan Steve Jobs dalam email ini:
- Dia menggunakan kata ganti “I” dan “you” untuk menunjukkan bahwa dia berbicara secara personal dengan pelanggan, dan bahwa dia menganggap pelanggan sebagai individu, bukan sebagai nomor. Ini menciptakan rasa kepercayaan dan kedekatan di antara pembicara dan pendengar.
- Dia menggunakan kata-kata yang menunjukkan empati, seperti “sorry”, “frustrating”, dan “apologize”. Ini menunjukkan bahwa dia mengerti dan merasakan apa yang dirasakan pelanggan, dan bahwa dia menghargai perasaan mereka.
- Dia menggunakan kata-kata yang menunjukkan solusi, seperti “identified”, “working”, “fix”, dan “workaround”. Ini menunjukkan bahwa dia bertanggung jawab dan proaktif dalam menyelesaikan masalah, dan bahwa dia memberikan harapan dan pilihan kepada pelanggan.
- Dia menggunakan kata-kata yang menunjukkan penghargaan, seperti “hope”, “helps”, dan “thank you”. Ini menunjukkan bahwa dia menghormati dan menghargai pelanggan, dan bahwa dia berterima kasih atas kesetiaan dan kerjasama mereka.
Tips dan saran:
- Gunakan kata ganti “saya” dan “anda” untuk menunjukkan bahwa anda berbicara secara personal dengan pelanggan, dan bahwa anda menganggap pelanggan sebagai individu, bukan sebagai nomor.
- Gunakan kata-kata yang menunjukkan empati untuk menunjukkan bahwa anda mengerti dan merasakan apa yang dirasakan pelanggan, dan bahwa anda menghargai perasaan mereka.
- Gunakan kata-kata yang menunjukkan solusi untuk menunjukkan bahwa anda bertanggung jawab dan proaktif dalam menyelesaikan masalah, dan bahwa anda memberikan harapan dan pilihan kepada pelanggan.
- Gunakan kata-kata yang menunjukkan penghargaan untuk menunjukkan bahwa anda menghormati dan menghargai pelanggan, dan bahwa anda berterima kasih atas kesetiaan dan kerjasama mereka.
Contoh 3: Email yang menunjukkan kreativitas dan persuasi
Pada tahun 2010, Steve Jobs mengirimkan email berikut ini kepada James Murdoch, eksekutif News Corp, untuk meyakinkan dia untuk bergabung dengan proyek iBooks, platform buku digital Apple.
Subject: iBooks
James, Our proposal is very simple.
Apple will provide the tools to create and distribute digital books, as well as a store to sell them.
You will provide the content, in the form of books from your publishing houses.
We will split the revenue 70/30. You get 70%, we get 30%. No set-up fees, no hidden costs, no strings attached.
This is a great opportunity for both of us. You will reach millions of new customers, who are eager to buy and read digital books on their iPads, iPhones, and Macs.
You will also have full control over the pricing, design, and marketing of your books.
We will create a new market for digital books, that will benefit authors, publishers, and readers.
We will also set the standard for quality, innovation, and convenience, that will inspire others to follow. This is the future of books.
Let’s make it happen together.
Steve
Email ini sangat kreatif dan persuasif, dan menunjukkan bahwa Steve Jobs adalah seorang marketer yang handal, yang bisa menjual ide dan produknya dengan cara yang menarik dan meyakinkan.
Berikut adalah beberapa teknik yang digunakan Steve Jobs dalam email ini:
- Dia menggunakan kata ganti “we” dan “our” untuk menunjukkan bahwa dia dan James Murdoch adalah mitra, dan bahwa mereka memiliki visi dan misi yang sama.
- Dia menggunakan kata-kata yang menunjukkan kreativitas dan persuasi, seperti “simple”, “opportunity”, “eager”, “full control”, “benefit”, “standard”, “inspire”, dan “future”. Ini menunjukkan bahwa dia memiliki nilai tambah yang bisa ditawarkan, dan bahwa dia bisa menarik minat dan emosi pembaca.
- Dia menggunakan kalimat yang berstruktur paralel, yaitu menggunakan kata-kata atau frasa yang memiliki pola yang sama, untuk menciptakan ritme dan keseimbangan dalam emailnya. Contohnya adalah “You will provide the content, in the form of books from your publishing houses”, “You will reach millions of new customers, who are eager to buy and read digital books on their iPads, iPhones, and Macs”, dan “We will create a new market for digital books, that will benefit authors, publishers, and readers”. Ini membuat emailnya lebih mudah diikuti dan diingat, dan menunjukkan bahwa dia memiliki kemampuan berpikir yang logis dan sistematis.
- Dia menggunakan kalimat tanya yang retoris, yaitu menggunakan pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban, untuk menegaskan poin-poin pentingnya. Contohnya adalah “No set-up fees, no hidden costs, no strings attached” dan “This is the future of books”. Ini membuat emailnya lebih menarik dan meyakinkan, dan menunjukkan bahwa dia memiliki keyakinan yang tinggi terhadap ide dan produknya.
Tips dan saran:
- Gunakan kata ganti “kami” dan “kita” untuk menunjukkan bahwa anda dan pembaca adalah mitra, dan bahwa anda memiliki visi dan misi yang sama.
- Gunakan kata-kata yang menunjukkan kreativitas dan persuasi untuk menunjukkan bahwa anda memiliki nilai tambah yang bisa ditawarkan, dan bahwa anda bisa menarik minat dan emosi pembaca.
- Gunakan kalimat yang berstruktur paralel untuk menciptakan ritme dan keseimbangan dalam email anda, dan menunjukkan bahwa anda memiliki kemampuan berpikir yang logis dan sistematis.
- Gunakan kalimat tanya yang retoris untuk menegaskan poin-poin penting anda, dan menunjukkan bahwa anda memiliki keyakinan yang tinggi terhadap ide dan produk anda.
Kesimpulan
Dari ketiga contoh email di atas, kita bisa belajar banyak dari Steve Jobs, bagaimana dia menggunakan email sebagai alat komunikasi yang efektif dan persuasif. Dia menunjukkan kepemimpinan dan visi, empati dan solusi, serta kreativitas dan persuasi, dalam menulis emailnya.
Dia juga menggunakan teknik-teknik yang sesuai dengan tujuan dan audiens emailnya, seperti menggunakan kata ganti, kata-kata, kalimat, dan pertanyaan yang tepat.
Kita bisa meniru gaya dan prinsip Steve Jobs dalam menulis email, dengan mengikuti tips dan saran yang telah disampaikan di atas.
Dengan begitu, kita bisa meningkatkan kualitas dan efektivitas email kita, dan mencapai tujuan kita, baik sebagai pebisnis, profesional, maupun individu.
- KEPO 113: Kenapa Kita Tetap Harus Membuat Rencana Walau Rencana Sebelumnya Gagal Terus Menerus - December 7, 2024
- KEPO 112: Marketing Dalam 17 Menit - October 12, 2024
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024