Jika Anda sudah memulai bisnis kecil (UKM) atau Start-Up, Anda mungkin masih berjuang untuk bisa membuat produk Anda diterima pasar dan menghasilkan uang yang berkelanjutan. Tentu saja tanpa lupa untuk membuat bisnis yang Anda jalankan mengalami Scale Up alias tumbuh berkembang dan menjadi perusahaan besar.
Scale Up pada dasarnya adalah membuat perusahaan kecil Anda menjadi besar, memiliki sistem yang mapan dan tentunya menghasilkan keuntungan yang lebih banyak. Hanya saja, ada semacam tren di kalangan anak muda yang memulai bisnis bahwa Start Up itu keren, UKM itu keren, tetapi perusahaan besar tidak.
Ini keliru, Menurut Richard Branson, CEO Virgin, sebuah perusahaan memang dimulai kecil. Artinya, semua pada awalnya adalah UKM sampai ketika perusahaan tersebut siap, ia akan scale up menjadi perusahaan besar.
Mengapa Bisnis Harus Scale Up?
Pertanyaan pertama adalah, mengapa sebuah bisnis harus melakukan scale up? Anda misalnya sudah memulai bisnis UKM Anda, lalu Anda merasa sudah mendapatkan penghasilan yang Anda inginkan lalu Anda tidak merasa harus scale up menjadi perusahaan besar. Pola pikir seperti ini sebetulnya menjebak, lama kelamaan UKM Anda akan menjadi perusahaan bonsai, alias perusahaan yang tidak bisa tumbuh lagi.
Jika Anda tidak melakukan scale up dalam perusahaan Anda, bisa jadi perusahaan tersebut menyempit pasarnya karena Anda tidak kunjung berkembang, atau karena perkembangan zaman, Anda tidak bisa mengikuti lagi perubahan perilaku konsumen.
Alasannya adalah UKM seperti Anda lambat laun akan tergilas oleh perusahaan besar yang memiliki bisnis yang sama dengan Anda. Ketika Anda memulai bisnis, tentu Anda memiliki kompetitor. Jika para kompetitor tersebut berhasil melakukan scale up sementara Anda tidak, pasar Anda akan dikuasai oleh perusahaan besar tersebut, karena sumber daya mereka menjadi lebih bagus, dan pengelolaannya menjadi lebih baik.
Selain itu, jika Anda memulai perusahaan start up (berbasis teknologi) Anda mau tidak mau harus melakukan scale up. Pada dasarnya, start up adalah usaha yang dibangun dengan sistem bisnis yang belum teruji. Jika Anda berhasil membuat produk yang dibutuhkan pasar, maka Anda sudah berhasil membuat sistem bisnis baru dan harus menjadikannya sebuah perusahaan yang lebih mapan juga.
Ciri-Ciri Perusahaan Siap Scale Up
Ada beberapa ciri-ciri perusahaan yang siap scale up, beberapa ciri tersebut adalah:
Menolak Order
Cukup aneh juga, karena ciri dari perusahaan yang siap scale up salah satunya adalah sudah bisa menolak order. Maksudnya, kalau bisnis yang Anda bangun dan berjalan sudah tidak sanggup menampung permintaan produk dengan sumber daya yang ada, itu tandanya Anda harus scale up.
Misalnya Anda menaikkan kapasitas produksi dengan membeli peralatan yang lebih canggih, atau Anda membutuhkan lebih banyak customer service dan SDM lainnya.
Membutuhkan Tenaga Ahli
Tanda lain bahwa perusahaan Anda siap untuk scale up adalah Anda membutuhkan tenaga ahli. Jika biasanya Anda mengurus semuanya sendiri, mulai dari produksi, operasional dan distribusi, namun sekarang Anda membutuhkan tenaga ahli pada proses tertentu, maka itu adalah saatnya untuk memasuki tahapan yang berikutnya.
Contohnya jika Anda menjual kopi, lalu Anda membutuhkan seorang Q grader untuk menjamin kualitas kopi Anda karena semakin ketat persaingan. Anda berarti sudah siap untuk scale up agar Anda bisa memenangkan pasar yang lebih besar.
Penjualan yang konsisten dan repeat order
Ini adalah indikator yang paling sederhana jika perusahaan Anda siap untuk scale up. Yaitu dengan memperhatikan cashflow perusahaan Anda. Jika aliran keuangannya sehat, dalam artian tidak merugi dan semua kebutuhan tertutupi, itu bisa menjadi indikator.
Selain itu, jika order yang Anda terima berulang dari pemesan yang sama beberapa kali, berarti Anda sudah memiliki konsumen yang loyal. Perhatikan juga, penjualannya, jika jumlahnya stabil bahkan meningkat, Anda bisa mempertimbangkan untuk scale up.
Menekan Risiko
Terakhir adalah Anda sudah tidak melakukan gambling alias banyak mengambil risiko. Pada saat Anda memulai bisnis, Anda pasti mengambil risiko berkali-kali, karena tidak ada jaminan sedikit pun bahwa ide Anda akan berhasil. Ketika Anda tidak perlu mengambil risiko terlalu besar untuk setiap keputusan bisnis Anda itu artinya Anda siap untuk scale up karena itu juga berarti sistem yang Anda bangun sudah terbukti berhasil.
Baca juga :
- Belajar Dari Jam Tangan Setengah Milyar
- Scaling Up Bisnis Anda Dengan Google Ads
- 7 Rekomendasi Buku Scale Up Untuk Bisnis Anda
Itulah alasan mengapa bisnis harus scale up dan tanda-tanda sebuah bisnis atau perusahaan siap untuk scale up. Mudah-mudahan memberikan inspirasi untuk Anda.