Para artikel ini kami akan membahan tentang bagaimana cara membuat penawaran yang nendang dan menarik.
Mungkin saat membaca ini Anda bertanya-tanya, mengapa topiknya penawaran? Apa istimewanya penawaran bagi bisnis? Dan pertanyaan lain seputar penawaran.
Pada sebuah buku yang berjudul Marketing Revolution, Tung Desem Waringin, salah seorang guru pemasaran Indonesia, menuliskan kalimat seperti ini :
Pokok yang Paling Penting dalam BISNIS Bukan Kantor, Bukan Mr. Hi Tech, Bahkan Bukan Produk atau Jasa, Melainkan PENAWARAN. Bisnis belum ada sebelum ada PENAWARAN.
-Mark Joyner-
Dari kutipan di atas sepertinya sudah sangat jelas kenapa penawaran itu penting bagi sebuah bisnis. Karena penawaran itu adalah cikal bakal dari sebuah bisnis.
Setelah Anda mengetahui apa pentingnya penawaran, mungkin pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah bagaimana cara membuat penawaran yang nendang, menarik dan tepat sasaran?
Jika menerima pertanyaan seperti itu, saya akan merespon dengan pertanyaan seperti ini:
Menarik bagi siapa?
Saya bertanya seperti itu karena penawaran yang menarik bagi pelanggan A, belum tentu menarik bagi pelanggan B. Dan begitu pula sebaliknya.
Itu jika pelanggan Anda hanya 2 segment, bagaimana jika lebih?
Maka Anda harus membuat penawaran yang akan menarik bagi sebanyak mungkin segment pelanggan Anda.
[su_note note_color=”#ffffff”][su_quote]
(Rekomendasi: Pelajari Cara Mendesain Sales Funnel Untuk Bisnis Anda Secara Cepat dan Mudah Hanya Dengan 1 Lembar Kertas di sini.)
[/su_quote][/su_note]
Tidak ada semacam “panduan universal” untuk membuat penawaran yang menarik. Anda harus melakukan ujicoba dan menemukan apa penawaran yang menarik bagi siapa.
Dan lagi tidak semua segment pasar harus diberi penawaran. Anda harus menemukan segment pasar mana yang paling tepat. Ingat prinsip 80/20.
Disinilah Anda membutuhkan sebuah model yang bernama Value Proposition Design, untuk memudahkan Anda membuat penawaran yang tepat ke pelanggan yang tepat.
Dan inilah yang akan kita bahas pada artikel ini.
Membuat Penawaran Yang Nendang, Menarik dan Tepat Sasaran ke Pelanggan Yang Tepat Menggunakan Value Proposition Canvas
Bagi sebagian orang membuat penawaran yang nendang, menarik dan tepat sasaran adalah sesuatu yang menantang.
Dan lagi, seperti yang saya bilang di atas, bahwa tidak ada panduan universal untuk membuat sebuah penawaran.
Karenanya untuk membuat penawaran ini kita butuh sebuah alat bantu yang akan memudahkan kita dalam prosesnya. Alat bantu ini bernama Value Proposition Canvas. Ini merupakan pengembangan dari sebuah konsep yang bernama Business Model Canvas.
Sebelum saya bahas lebih lanjut, Anda bisa mendownload Value Proposition Canvas ini terlebih dulu di sini.
Apa itu Value Proposition Canvas?
Value Proposition Canvas adalah sebuah model untuk membantu membuat penawaran yang tepat bagi orang atau pelanggan yang tepat.
Bisa jadi Anda hanya punya 1 produk, tetapi dari 1 produk itu mempunyai segment pelanggan yang lebih dari satu. Tetapi pada prakteknya Anda hanya membuat 1 penawaran untuk semua segment pelanggan Anda. Sehingga penawaran tersebut bisa dikatakan tidak tepat sasaran.
Maka dari itu dengan Value Proposition Canvas ini akan memudahkan kita dalam membuat penawaran yang selaras antara produk dan pembeli.
Perbedaan produk dan penawaran
Banyak pebisnis yang menganggap kalau produk itu sama dengan penawaran. Padahal antara produk dan penawaran ini adalah 2 hal yang berbeda.
Sederhananya, produk itu adalah apa yang kita jual. Sedangkan penawaran itu adalah bagaimana kita menjual produk tersebut.
Sehingga untuk bisa membuat sebuah penawaran yang bagus, seorang pebisnis harus mengenal siapa pembelinya seperti dia mengenal produknya.
Mengenal Bagian Value Proposition Canvas
Pada Value Proposition Canvas hanya ada 2 bagian, diantaranya :
- Customer Segment. Berada di sebelah kanan dan bentuknya lingkaran.
- Value Proposition. Berada di sebelah kiri dan bentuknya persegi.
Customer Segment
Pada bagian Customer Segment ini ada 3 bagian yang lebih kecil, diantaranya :
- Customer Job(s). Pada bagian ini bisa Anda isi dengan apa saja tugas atau pekerjaan yang harus dikerjakan oleh pelanggan Anda dengan menggunakan produk yang Anda jual. Ini adalah faktor why nya, kenapa pelanggan harus membeli produk Anda.
- Pains. Pada bagian ini Anda bisa mengisinya dengan apa saja kendala, hambatan atau rasa sakit yang dihadapi/dialami oleh pelanggan Anda.
- Gains. Pada bagian ini Anda bisa mengisinya dengan apa saja hasil yang diharapkan oleh pelanggan dari tugas-tugas yang dia kerjakan.
Jika Anda masih bingung dengan pengertian di atas, ada beberapa pertanyaan pemicu yang bisa membantu Anda dalam mengisi canvas di bagian Customer Segment ini. Pertanyaan pemicunya bisa Anda dapatkan pada video yang kami sertakan di bawah.
Value Proposition
Pada bagian Value Porposition ini juga terdapat 3 bagian yang lebih kecil, diantaranya :
- Products & Services. Pada bagian ini silakan isi dengan produk atau jasa yang Anda jual.
- Pain Relievers. Pada bagian ini silakan isi dengan bagaimana produk Anda bisa meringankan rasa sakit atau hambatan yang dialami oleh pelanggan Anda.
- Gain Creators. Pada bagian ini silakan isi dengan bagaimana produk Anda mampu memberikan hasil atau benefit yang diharapkan oleh pelanggan Anda.
Jika Anda masih bingung dengan pengertian di atas, Anda bisa mendapatkan pertanyaan pemicu yang kami sampaikan pada video di bawah.
Cara Menggunakan Value Proposition Canvas
Untuk menggunakan canvas ini caranya sangat mudah. Silakan ikuti panduan berikut ini :
- Download Value Proposition Canvas nya di sini.
- Cetak canvas tersebut dalam kertas ukuran minimal A3. Atau jika Anda mempunyai iPad atau tablet dengan layar besar, Anda bisa langsung corat-coret di sana.
- Tulis apapun yang muncul di dalam pikiran Anda, jangan terlalu banyak menganalisa dan biarkan mengalir begitu saja.
- Buat 1 canvas untuk 1 customer segment, walaupun produk yang Anda jual hanya 1 jenis.
- Jangan takut salah, buat saja dulu.
Kekurangan Value Proposition Canvas
Di atas Anda sudah tahu apa itu Value Proposition Canvas dan cara menggunakannya. Dan jika kita rasakan canvas ini memang sangat membantu dalam membuat sebuah penawaran yang tepat untuk pelanggan yang tepat.
Hanya saja, dibalik kemudahan tersebut ada kekurangannya.
Value Proposition Canvas memang bagus untuk membuat konsep. Namun pada prakteknya canvas ini kurang detil dalam perencanaan eksekusinya.
Artinya, setelah berhasil membuat penawaran yang tepat untuk pelanggan yang tepat, Anda tidak bisa merencanakan apa yang harus dilakukan setelahnya pada canvas tersebut.
Sehingga Anda butuh sebuah canvas yang lebih luas lagi. Karena di dalam penjualan itu membutuhkan prosedur, tidak bisa hanya konsep saja.
Maka dari itu ada sebuah canvas lagi yang bisa Anda gunakan untuk melanjutkan penawaran yang Anda buat tadi. Namanya adalah Funnel Planner.
Dengan funnel planner Anda bisa meletakkan apa yang ada di dalam Value Proposition Canvas. Dan dengan funnel planner ini Anda bisa membuat prosedur atau tahapan-tahapan untuk mengubah penawaran itu menjadi penjualan.
Terkait funnel planner ini sudah saya bahas dalam sebuah training selama 5 hari. Dan kabar baiknya, Anda bisa mengikutinya secara gratis dengan klik gambar di bawah ini.
Untuk lebih memahami materi di artikel ini Anda juga bisa mempelajarinya dalam bentuk video. Silakan putar video di bawah ini.
Model diatas adalah satu dari puluhan model yang akan Anda pelajari di Super Sales Funnel, program pelatihan selama 30 hari.
Pelajari sebanyak mungkin cara menghasilkan penjualan secara online disini. Bersertifikat.
[su_button url=”http://bit.ly/35aObgV” target=”blank” style=”flat” background=”#ef612d” size=”9″ center=”yes” radius=”0″]Klik Di Sini Untuk Mendaftar Super Sales Funnel[/su_button]
Sampai ketemu di kelas, insyaAllah…
-Fikry
- KEPO 113: Kenapa Kita Tetap Harus Membuat Rencana Walau Rencana Sebelumnya Gagal Terus Menerus - December 7, 2024
- KEPO 112: Marketing Dalam 17 Menit - October 12, 2024
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024
Pakaian
nice info nya
berguna