Bisnis yang tidak butuh marketing, memangnya ada?
Saat membaca judul artikel ini mungkin Anda akan berpikiran seperti kalimat di atas.
Kalau dilihat dari kacamata teori pemasaran, memang tidak ada bisnis yang tidak butuh marketing. Dengan kata lain, semua bisnis butuh marketing.
Mungkin Anda pernah mendengar istilah Marketing Mix atau bauran pemasaran. Di dalam bauran pemasaran ini ada 4 variabel yang sering kita sebut sebagai 4P, yang diantaranya :
- Product (Produk). Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
- Price (Harga). Harga merupakan nilai yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk.
- Place (Tempat). Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen.
- Promotion (Promosi). Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
Selama sebuah bisnis masih membutuhkan salah 1 dari 4 variabel di atas, maka bisa dikatakan bahwa marketing dibutuhkan untuk semua bisnis. Bahkan untuk bisnis yang menguasai pasar dalam bentuk monopoli pun juga butuh marketing (pemasaran).
Namun ketika kita ganti konteksnya menjadi bisnis yang tidak butuh advertising (periklanan), jawabannya sangat mungkin terjadi.
Ada banyak cerita terkait hal ini. Beberapa diantaranya :
- Produsen ponsel pintar asal Tiongkok, Xiaomi.
- Aplikasi chatting sejuta umat, WhatsApp.
- Tempat favorit belanja ibu-ibu, Penjual Sayur di Pasar.
- dll.
Kalau kita perhatikan, Xiaomi, WhatsApp dan Penjual Sayur di Pasar mempunyai beberapa persamaan, yaitu mereka tidak pernah beriklan. Buktinya kita belum pernah melihat iklan mereka di TV, Youtube maupun surat kabar.
Hal ini dikarenakan mereka memperhatikan marketing (pemasaran). Paling tidak mereka menjual produk yang bagus, dengan harga yang kompetitif, sehingga tanpa beriklanpun mereka masih bisa mendapatkan keuntungan dan bertahan dalam ketatnya persaingan sampai saat ini.
Dan yang lebih penting lagi, di dalam marketing (pemasaran) ada yang namanya komunikasi dengan pelanggan. Sebuah bisnis yang kegiatan pemasarannya bagus, sudah pasti komunikasi dengan pelanggannya juga bagus. Begitu juga sebaliknya, sebuah bisnis yang kegiatan pemasarannya jelek, bisa jadi komunikasi dengan pelanggannya tidak terlalu baik.
Untuk memperbaikinya adalah dengan mulai memperbaiki komunikasi dengan pelanggan. Salah satu caranya adalah melalui email marketing.
Bagaimana caranya memperbaiki komunikasi dengan pelanggan melalui email marketing? Jawabannya sudah pernah kami bahas di artikel yang lainnya. Anda bisa membacanya pada artikel yang berjudul “Bagaimana Membangun Komunikasi Dengan Pelanggan Melalui Email“.
Mudah-mudahan bermanfaat dan sampai bertemu di artikel berikutnya.