Bismillah..
Selamat datang di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast di episode 104. Di Episode ini saya akan membahas sebuah topik, Kenapa Materi Workshop, Seminar, dan Kelas Online Tidak Berhasil Saat Diterapkan? Mari Berkenalan dengan Carrot Problem.
Daftar Isi
Dengarkan KIRIM.EMAIL Podcast di aplikasi favorit Anda sekarang
Carrot Problem
Saat menghadiri berbagai kelas dan seminar bisnis, banyak peserta yang mengalami kesulitan mengimplementasikan pembelajaran dalam praktik. Pola ini seringkali disebut sebagai “Carrot Problem,” di mana peserta merasa telah mengikuti instruksi dengan cermat, tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Bagian dari materi yang mungkin disimpan atau disembunyikan oleh pemateri seringkali merupakan faktor penentu kesuksesan, namun informasi ini tidak selalu diungkapkan.
Sama halnya ketika Saya membuat kelas di perusahaan saya sendiri Kelas Remote, di kelas tersebut Saya buka dalam dalaman perusahaan KIRIM.EMAIL tapi tidak semua bisa Saya buka.
Kurangnya Kelengkapan Informasi
Faktor utama dalam Carrot Problem adalah kurangnya kelengkapan informasi. Peserta kelas bisnis online seringkali hanya menerima instruksi teknis dan taktis tanpa pemahaman mendalam tentang strategi yang mendasarinya. Sebagai contoh, meskipun mengikuti langkah-langkah yang diajarkan dalam kelas pemasaran online, mereka mungkin tidak memahami nuansa dan prinsip-prinsip yang sebenarnya mendukung kesuksesan dalam pemasaran tersebut.
Solusi Mengatasi Carrot Problem
Untuk mengatasi Carrot Problem dalam kelas bisnis online, peserta harus mendorong pemateri untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi dan konsep yang mendasarinya. Terlepas dari instruksi teknis, pemateri harus menjelaskan mengapa dan bagaimana metode tersebut efektif. Peserta juga perlu memahami bahwa praktiknya mungkin memerlukan penyesuaian berdasarkan kondisi unik perusahaan mereka, yang perlu diperhitungkan.
Pentingnya Pendidikan Holistik
Untuk menghindari kesalahan dalam mengimplementasikan pembelajaran, pendidikan bisnis harus berfokus pada pendekatan holistik. Ini mencakup tidak hanya instruksi teknis, tetapi juga pemahaman konseptual yang mendalam dan fleksibilitas untuk menerapkannya dalam berbagai konteks bisnis. Dengan pendidikan yang lebih lengkap, peserta akan memiliki alat yang lebih baik untuk menjalankan bisnis mereka dengan sukses. Hal ini juga akan membantu menghindari Carrot Problem dan memastikan bahwa peserta dapat memanfaatkan materi yang dipelajari dengan lebih efektif.
Menjadi “Semi-Insider”
Menjadi “semi-insider” atau “orang dalam” adalah solusi dari “carrot problem.” Ini merujuk pada pentingnya memiliki akses dan hubungan dengan orang-orang yang memiliki informasi atau wawasan yang lebih dalam dalam suatu situasi. Di sini, interaksi dengan pemateri atau orang yang memiliki wawasan penting adalah kunci. Anda dapat mencoba untuk duduk dekat dengan pemateri selama istirahat atau berbicara dengannya di luar panggung. Pentingnya hubungan dan akses ini menjadi kunci dalam memahami informasi yang mungkin tidak terungkap di depan umum.
Pentingnya Percakapan di Belakang Panggung
Seringkali, percakapan di belakang panggung atau di luar panggung lebih penting daripada percakapan yang terjadi di atas panggung. Di sini, informasi dan wawasan tambahan seringkali terungkap. Hal ini menciptakan kesempatan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dan menyelidiki aspek-aspek yang mungkin tidak dibahas secara terbuka di depan umum. Oleh karena itu, aktiflah dalam percakapan di luar panggung untuk mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif.
Prinsip “Trust but Verify”
“Trust but verify” adalah prinsip penting dalam mengelola “carrot problem.” Ini berarti Anda dapat percaya pada informasi yang Anda terima, tetapi juga perlu melakukan verifikasi dan penyelidikan lebih lanjut. Jangan hanya menerima informasi mentah tanpa pertimbangan. Verifikasi adalah kunci untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan pemahaman yang akurat dan lengkap.
Manfaatkan Sisi Skeptis
Memanfaatkan sisi skeptis adalah hal yang baik dalam menerima informasi. Ini memungkinkan Anda untuk tidak hanya menerima informasi mentah tanpa pertimbangan, terutama jika itu terdengar terlalu baik untuk menjadi kenyataan. Pertimbangkan secara kritis informasi yang Anda terima dan selalu tanyakan apakah ada aspek lain yang perlu Anda pertimbangkan.
Disclaimers dan Kesepakatan dalam Pelatihan
Sebagai pemberi materi atau pelatih, penting untuk memberikan disclaimer dan kesepakatan di awal pelatihan untuk memanajemen ekspektasi peserta. Ini mencakup apa yang akan dibahas, apa yang tidak akan dibahas, dan cara peserta dapat mengajukan pertanyaan di luar topik tersebut. Dengan mengatur ekspektasi dengan jelas, Anda dapat menciptakan lingkungan di mana peserta dapat memahami dengan baik informasi yang Anda sampaikan.
Disini Anda akan mempelajari semua hal tentang bagaimana mengotomatisasi pelatihan menggunakan email automation untuk peserta didik Anda. Baik itu karyawan baru, atau peserta didik lain yang harus Anda didik secara langsung dengan materi berulang.
Materi ini cocok untuk perusahaan yang sedang bertumbuh pesat dan merekrut ratusan karyawan baru perbulan. Ataupun perusahaan yang baru akan merekrut.
Saat ini kelasnya masih dalam pre-order dan Anda bisa mendapatkan harga khusus sebelum diluncurkan. Gunakan kode kupon “KEPO” untuk dapatkan potongan harga 10%
Itulah pembahasan saya mengenai Carrot Problem. Mudah-mudahan bermanfaat dan sampai bertemu di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode berikutnya.
- KEPO 113: Kenapa Kita Tetap Harus Membuat Rencana Walau Rencana Sebelumnya Gagal Terus Menerus - December 7, 2024
- KEPO 112: Marketing Dalam 17 Menit - October 12, 2024
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024