Tidak bisa dipungkiri kalau jualan di era internet itu ternyata mudah dan modalnya relatif sedikit bahkan tanpa modal. Ada yang hanya dengan membuat akun Instagram omsetnya mencapai ratusan juta tiap bulan. Ada juga yang hanya bermodal buka toko di marketplace, berhasil menjual ribuan produk tiap bulannya.
Di balik kemudahan itu kalau kita perhatikan jualan di era internet bergantung dengan platform. Jualan di marketplace misalnya, supaya mendapatkan pembeli mau tidak mau kita harus membuat akun di marketplace tersebut. Hal yang sama juga berlaku di platform yang lain seperti Facebook, Twitter dan Instagram.
Bergantung pada platform memang bukan suatu yang buruk.Akan tetapi yang perlu kita sadari dan pahami adalah bahwa yang namanya platform selalu berubah dan trendnya juga akan selalu berganti.
Sebelum Facebook besar seperti saat ini kita mungkin pernah menggunakan platform yang bernama Friendster. Namun kini Friendster hanya tinggal kenangan. Begitu juga dengan Facebook yang pelan-pelan para penggunanya beralih ke Instagram.
Dulu Forum Jual Beli (FJB) Kaskus pernah berjaya, kalau mau belanja mencari barangnya di FJB Kaskus. Untuk area lokal ada Tokobagus, Berniaga dan OLX. Namun kini banyak yang berpindah menggunakan marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak dan Shopee.
Tapi kalau kita perhatikan lebih dalam lagi ada 1 yang tidak berganti, yaitu penggunanya. Platform boleh berganti, namun penggunanya bisa saja tetap sama. Maka tidak mengherankan bila terkadang 1 orang bisa mempunyai akun di beberapa platform yang berbeda.
Karenanya membangun database pelanggan sangatlah penting. Supaya ketika trend platform untuk jualan berubah, penggunanya juga berganti platform, kita tetap bisa terhubung dengan mereka karena database pelanggan terutama alamat email ada di kita.
Berikut ini ada beberapa hal yang menjadi konsekuensi jika tidak membangun database pelanggan mulai dari sekarang.
Biaya akuisisi terus ada
Untuk mendatangkan seorang pembeli atau leads terkadang membutuhkan biaya. Biaya yang muncul untuk mendatangkan pembeli atau leads inilah yang disebut sebagai biaya akuisisi. Jika Anda tidak membangun database pelanggan maka biaya akuisisi pelanggan akan terus ada.
Namun berbeda jika Anda mulai membangun database pelanggan mulai dari sekarang. Di awal memang terasa berat dan cukup mahal karena harus berinvestasi di layanan email marketing atau CRM. Namun untuk jangka waktu yang lama, memanfaatkan database pelanggan bisa menekan biaya akuisi pelanggan.
Capek
Coba bayangkan kalau suatu saat nanti ada satu platform sosial media baru dan pelan-pelan pengguna Instagram beralih ke platform tersebut.
Maka konsekuensinya kita akab mulai dari awal lagi untuk menggunakan platform yang baru. Sehingga mau tidak mau kita harus membangun lagi konten-konten di platform baru untuk mendapatkan transkasi.
Namun jika Anda membangun database pelanggan mulai dari saat ini, begitu ada pergeseran platform Anda tidak perlu capek-capek memulai dari awal.
Butuh waktu yang tidak sebentar
Jika Anda tidak membangun database pelanggan mulai dari sekarang maka proses yang Anda lakukan untuk terjadi transaksi butuh waktu yang tidak sebentar.
Namun dengan membangun database pelanggan bisa memangkas proses yang lama tersebut.
Tertarik untuk mulai membangun database pelanggan mulai sekarang juga? Silakan klik https://kirim.email untuk mulai membangun database pelanggan Anda sendiri.