Pada artikel yang lalu saya sudah mengulas beberapa hal tentang marketing automation. Sebelum kita masuk ke pembahasan ini ada baiknya Anda membaca artikel berikut ini terlebih dahulu :
- Pengertian Marketing Automation Dan Email Marketing Automation
- 7 Alasan Mengapa Anda Perlu Menggunakan Email Marketing Automation
- 4 Manfaat Menggunakan Email Automation
- 5 Tanda Sebuah Bisnis Membutuhkan Email Marketing Automation. Bisnis Anda Termasuk Yang Mana?
- Tutorial Cara Menggunakan Email Marketing Automation KIRIM.EMAIL
Dan pada kesempatan ini saya akan mengulas tentang 3 jenis email marketing automation yang perlu Anda tahu dan kapan harus menggunakannya.
3 jenis email marketing automation dan kapan harus menggunakannya
Baik langsung saja, inilah 3 jenis email marketing automation itu :
- Time base
- Trigger base
- Integration base
Mari kita bahas satu per satu.
Jenis email marketing automation ke -1 : Time Base
Jenis email marketing automation yang pertama adalah time base. Ini adalah email marketing yang cara kerja nya berdasarkan waktu. Dalam istilah email marketing, kita biasa menyebutnya sebagai email autoresponder. Autoresponder ini mengirimkan email secara otomatis sesuai dengan waktu yang sudah kita tentukan.
Sebagai contoh kita melakukan setting :
- email A dikirim pada hari ke 1
- email B dikirim pada hari ke 3
- dan email C dikirim pada hari ke 5 ,
maka sistem akan mengirimkan email berdasarkan pengaturan waktu yang sudah Anda tentukan secara otomatis. Anda hanya perlu menuliskannya di awal dan sistem akan mengirimkan sesuai jadwal.
Untuk mendapatkan gambaran tentang email marketing automation time base (autoresponder) ini, Anda bisa melihat pada gambar di bawah ini.
Kapan harus menggunakan email marketing automation jenis time base (autoresponder)?
- Email marketing automation jenis time base (autoresponder) bisa Anda gunakan apabila Anda aingin mengedukasi pasar.
Biasanya apa yang ingin diketahui oleh pasar terhadap produk kita hanya itu – itu saja. Calon pembeli A menanyakan pertanyaan 1, calon pembeli B menanyakan hal yang sama.Sebagai contoh Anda berjualan baju untuk anak. Biasanya yang paling sering ditanyakan oleh calon pembeli adalah ukuran, warna, bahan, bagaimana cara merawatnya dan lain sebagainya.Daripada waktu Anda habis untuk menjawab pertanyaan berulang yang jawabannya sama, alangkah baiknya bila ini diserahkan ke mesin automation.
Anda hanya cukup sekali membuat jawabannya kemudian email berupa koneten edukasi akan terkirim dengan sendirinya.
Kalau di KIRIM.EMAIL autoresponder ini untuk masuk ke dalam sales funnel.
Misal untuk hari pertama mengirimkan tentang benefit , hari ke dua tentang fitur dan hari ke tiga tentang testimoni dan seterusnya.
- Ketika Anda ingin membuat kursus berseri
Kapan harus menggunakan email marketing automation berikutnya adalah ketika Anda ingin membuat kursus berseri dengan email.Misal hari pertama sistem akan mengirimkan materi A, di hari ke dua mengirimkan materi B dan lain sebagainya. Biasanya untuk durasi kursus berseri ini antara 7 sampai 14 hari. - Ketika membangun antisipasi ketika akan launching produk
Untuk melaunching suatu produk itu tidak bisa langsung. Harus ada strategi yang perlu dijalankan dan salah satu nya adalah dengan menggunakan autoresponder ini.Jadi sebelum hari H launching maka beberpa hari sebelumnya Anda bisa megirimkan informasi produk yang ada kaitannya dengan launching.Tujuannya supaya calon pembeli menjadi aware atau mengetahui kalau akan ada launching produk dalam waktu dekat.
Jenis Email marketing automation ke -2 : Trigger Base
Jenis email marketing automation yang ke dua adalah trigger base. Ini adalah jenis email marketing automation yang berabsis trigger atau pemicu.
Email marketing atomation ini akan bekerja secara otomatis sesuai dengan perilaku pembaca email.
Misalkan :
- Anda mengirimkan email A, maka untuk yang langsung membuka akan terikirim email B.
- Bagi yang membuka email lebih dari 2 hari maka yang terikirim adalah email C.
Di sini trigger atau pemicunya adalah “buka email broadcast”, sehingga bila itu terpenuhi maka akan dilakukan langkah/ action berikutnya.
Untuk mendapatkan gambaran secara vidual Anda bisa melihat pada gambar berikut ini :
Selain itu dengan email marketing automation jenis trigger base ini Anda bisa melakukan pengaturan terhadap funnel atau penjualan Anda.
Misalkan untuk yang sudah beli maka akan terkirim email terima kasih. Yang sudah melakukan checkout tapi belum melakukan pembayaran Anda bisa mengirimkan email reminder atau email follow up secara otomatis.
Untuk pemicu atau trigger ini yang saat ini tersedia di KIRIM.EMAIL ada 4 diantaranya :
- Open Broadcast
- Click Link Open Broadcast
- Oper Autoresponder
- Click Autoresponder
Kapan harus menggunakan email marketing automation jenis ini?
- Ketika Anda melakukan upsell/ cross sell
Dengam automation anda bisa mendesign email promosi produk yang berhubungan dengan prouk pertama lalu mengirimkannya secara otomatis. - Ketika menjalankan promosi berbasis behavior
Semisal pembeli A masuk ke list a, pembeli b masuk ke list b. Maka dengan email marketing automation Anda bisa menyesuaikan email berdasarkan behavior.
Jenis Email marketing automation ke -3 : Integration Base
Jenis email marketing automation yang ke tiga adalah Integration base. Email marketing automation jenis ini hanya bisa bejalan kalau terapat dua aplikasi atau lebih yang berjalan bersamaan.
Contoh Facebook Ads dengan KIRIM.EMAIL yang mana Anda bisa beriklan dengan Facebook Lead Ads. Kemudian email yang anda dapatkan dari beriklan bisa Anda simpan di database KIRIM.EMAIL secara otomatis.
Itulah 3 Jenis Email Marketing Automation.
Jika ada pertanyaan, saran atau kritik, silakan tulis di kotak komentar di bawah ini. Dan bagikan tulisan ini di akun sosial media Anda supaya teman-teman Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Artikel tentang Jangan Pakai Automation Sebelum Tahu 3 Jenis Email Marketing Automation Ini dan Kapan Harus Menggunakannya ini dipersembahkan oleh KIRIM.EMAIL – Layanan Email Marketing dan Autoresponder Terbaik di Indonesia.