Open rate merupakan salah satu metrik utama dan penting di dalam email marketing. Dengan hanya melihat berapa open rate sebuah kampanye, Kita bisa tahu berapa banyak orang yang membuka email yang Kita kirimkan dan bisa menyimpulkan berhasil atau tidak kampanye kita.
Lalu apa sebenarnya open rate email marketing itu dan apakah bisa ditingkatkan nilainya? Jika bisa maka cara meningkatkannya bagaimana?
Itulah yang akan Kita bahas di artikel ini.
Daftar Isi
Apa itu open rate email marketing?
Open rate email marketing adalah sebuah metrik yang menunjukkan berapa rasio email dibuka dengan email yang terkirim.
Rumusnya adalah jumlah email yang dibuka dibagi dengan jumlah email terkirim.
Sebagai contoh Anda mengirimkan email ke 100 penerima. Setelah beberapa jam, yang membuka email Anda ada 45 orang. Jika dihitung dengan rumus di atas maka open rate nya adalah 45%. t
Ada banyak cara meningkatkan open rate email marketing Anda. Dan di halaman ini Anda akan mempelajari 5 cara yang sangat efektif agar email Anda lebih banyak orang yang membukanya. Ini sebagian besar adalah benar-benar pengalaman kami di KIRIM.EMAIL dan sebagian lagi merupakan studi kasus dari permasalahan yang ada di lapangan.
Jadi bisa kita bilang cara meningkatkan open rate email marketing Anda ini adalah ilmu terapan. Artinya kami bisa melakukannya dan hasilnya sangat memuaskan, pastinya ini juga bisa diterapkan dalam email marketing yang Anda jalankan.
Bagaimana cara meningkatkan open rate email marketing?
Baiklah tidak udah berlama-lama lagi. Inilah 5 cara meningkatkan open rate email marketing Anda.
[1] Dapatkan alamat email dengan cara yang benar
Sebelum kami jauh membahas tentang bagaimana cara meningkatkan open rate email marketing, yang pertama kami akan membahas tentang hal yang fundamental.
Percuma saja Anda belajar ini itu tetapi fundamentalnya belum kuat. Dan salah satu fundamental dalam email marketing adalah cara mendapatkan alamat email dengan cara yang benar.
Mungkin Anda bertanya mengapa hal ini jadi yang pertama dalam meningkatkan open rate email marketing? Apa ada hubungannya?
Jawabannya ada. Dan bukan tanpa alasan kami sebutkan hal ini pertama kali disini. Karena dengan mendapatkan alamat email secara benar itu dampaknya jangka panjang.
Anda bisa saja mendapatkan alamat email dengan sangat mudah seperti menggunakan tools scrapping yang dalam waktu hitungan mendit ribuan alamat email bisa Anda dapatkan. Bisa juga dengan membeli ke penjual list email.
Namun yang jadi pertanyaan, kalau Anda di posisi mereka (yang punya email), apakah Anda mau data pribadi Anda (email/ no HP) diambil orang lain tapa ijin dan hanya untuk jadi target jualan saja?
Tentunya Anda tidak mau kan?
Jadi intinya, dengan Anda mendapatkan email secara benar itu manfaatnya akan kembali ke Anda. Subscriber Anda menjadi semakin respek dan loyal. Brand atau bisnis Anda pun akan dikenal semakin baik oleh para subscriber Anda. Disinilah letak kekuatan dari email marketing yang tidak dimilik oleh channel marketing lainnya.
Jadi sebelum Anda meningkatkan open rate email marketing, pastikan Anda mendapatkan alamat email secara benar.
[2] Gunakan Form Double Opt-In, Pada Email Gunakan Sedikit Gambar dan Link
Setelah Anda memastikan cara Anda sudah benar dalam mendapatkan alamat email, langkah berikutnya adalah menggunakan double opt-in dalam form Anda.
Ini dimaksudkan agar orang yang mengisi form email marketing Anda melakukan konfirmasi untuk masuk ke list email yang Anda buat. Supaya ke depan email yang Anda kirimkan tidak masuk ke folder SPAM.
Tetapi kalau Anda menggunakan layanan email marketing dari KIRIM.EMAIL kemungkinan email masuk spam itu sangatlah kecil. Karena teknologi yang kami gunakan bisa mengantisipasi hal tersebut. Tapi jangan mentang-mentang kami punya teknologi ini lantas Anda mengabaikan yang no 1 tadi. Yang no 1 itu adalah wajib Anda terapkan untuk semua layanan email marketing, tidak hanya di KIRIM.EMAIL
Selanjutnya, dalam email yang Anda kirimkan, usahakan mengandung sedikit gambar dan sedikit link. Alasannya apa? Alasannya adalah karena jika Anda menggunakan gambar dan link yang banyak, email Anda berpotensi masuk ke folder promotion. Ini bukan dari KIRIM.EMAIL tapi sudah kebijakan dari setiap penyedia layanan email seperti Gmail, Yahoo Mail dan lain sebagainya.
Foder SPAM dan Promotion ini adalah dau hal yang mungkin dihindari oleh para pemilik email. Sehingga kalau Anda ingin meningkatkan open rate email marketing Anda, jangan sampai email marketing Anda masuk ke dua folder ini.
[3] Mengoptimalkan SUBJECT Email
Setelah email Anda lolos dari folder SPAM dan Promotion, tantangan sebenarnya baru dimulai. Email yang Anda kirimkan akan bersaing dengan puluhan bahkan ratusan email yang dikirimkan oleh orang lain.
Maka dari itu Anda harus melakukan optimasi pada subjek email Anda. Karena subjek inilah yang akan menjadi pintu gerbang utama untuk melihat apa yang Anda kirimkan.
Terkait dengan subjek email ini, kami tidak akan membahas lebih detil lagi, karena di lain kesempatan kami sudah menuliskan secara lengkap untuk Anda.
Bagi Anda yang ingin mempelajari lebih dalam tentang subjek email ini, Anda bisa mengunjungi link berikut ini :
- Mempelajari 6 Pola Subject Email Change.Org
- Bagaimana Mengukur Bobot Headline Anda Dalam 5 Langkah Mudah
- Rumus Copywriting Ini Bisa Membuat Anda Mendominasi Sosial Media
- 3 Tips Membuat Copywriting Berkonversi Tinggi
- Jalan Pintas Copywriting – Cara Cepat Belajar Copywriting Bagian 1
[4] Perhatikan Timing dan Frekuensi Email
Anda mengirimkan email marketing jam 04.30 dengan jam 10.30 hasilnya akan jauh berbeda oper ratenya, Anda mengirimkan email pada hari kerja dengan hari sabtu/ minggu hasilnya juga akan beda.
Lalu waktu terbaik untuk mengirimkan email agar open rate nya tinggi jam berapa dan hari apa?
Jawaban kami, semua hari dan jam itu baik. Tergantung subscribers perilaku subscriber Anda. Maka dari itu Anda perlu melakukan testing untuk mencari kapan waktu terbaik untuk mengirimkan email. Karena apa yang baik bagi kami belum tentu baik bagi Anda, dan sebaliknya.
Selian timing, Anda juga perlu memperhatikan frekuensi. Jangan terlalu sering mengirimkan email, juga jangan terlalu jarang mengirimkan emailnya.
Kalau terlalu sering maka subscriber Anda akan bosan, kalau terlalu jarang maka subscriber Anda akan menganggap Anda sudah tidak aktif lagi. Tidak ada batasan harus berapa kali mengirimkan email dalam seminggu. Itu semua tergantung Anda. Yang penting subscriber dan Anda merasa nyaman dalam menerima dan mengirimkan email.
[5] Lakukan Pembersihan List Email
Dalam cara meningkatkan open rate email marketing ini, walaupun Anda sudah melalukan cara 1-4, tidak menutup kemungkinan ada beberapa orang yang tetap tidak membuka email Anda.
Kalau ini tetap Anda pertahankan sedangkan kapasitas kontak email marketing Anda terbatas maka Anda perlu melakukan bersih-bersih. Tujuannya agar list email Anda tetap berkualitas.
Caranya adalah dengan memantau siapa saja yang tidak membuka email Anda dalam waktu 1 minggu. Kumpulkan dan lakukan segmentasi lalu hapus. Dengan demikian list email Anda kan selalu terisi oleh orang-orang yang sering membuka email Anda.
Cara Sederhana Untuk Mendapatkan Open Rate Email Lebih Dari 20%
Sebelum kami membahas lebih lanjut, silakan Anda lihat terlebih dahulu contoh penggunaan emoji pada subjek email pada gambar di bawah ini.
Gunakan Cara Sederhana Ini Untuk Mendapatkan Open Rate Email Lebih Dari 20% – 1
Setidaknya ada 2 riset yang melandasi kami menulis hal ini. 2 riset tersebut antara lain :
Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Jess Nelson di Email Marketing Daily bahwa dengan menggunakan emoji bisa meningkatkan open rate sebuah email hingga 21%.
Berdasarkan emoji report dari Returnpath tahun 2017 yang membandingkan penggunaan emoji pada subjek email. Untuk reportnya bisa Anda download di sini.
Biarpun sudah di dukung dengan data, sebenarnya penggunaan emoji pada subjek email ini masih menjadi pro kontra. Ada yang bilang boleh dan ada yang bilang tidak boleh. Namun pada artikel ini kita tidak membahas pro dan kontra tersebut. Supaya netral maka kita akan mengambil jalan tengahnya. Itu kota akan membahas tentang menggunakan emoji supaya open rate email Anda menjadi lebih baik lagi.
1 Selalu lakukan test dan ukur
Untuk mengetahui apakah emoji ini bisa mendapatkan open rate 20% atau tidak maka mau tidak mau Anda harus melakukan testing dan mengukurnya. Setelah melakuan testing Anda bisa membandingkan dan membuat kesimpulan sendiri. Karena hasilnya setiap orang bisa beda.
Bahkan sebuah subjek email yang sama-sama menggunakan emoji, open ratenya pun bisa beda. Sebagai gambaran, kami menemukan sebuah hasil split test dari Jon Buchan seorang maestro cold email yang membandingkan open rate dari subjek email yang sama tetapi menggunakan emoji yang berbeda. Hasil split test nya bisa Anda perhatikan pada list berikut ini :
✉ Leads on auto-pilot?! – 50%
💵 Leads on auto-pilot?! – 45.34%
😊 It’s Friday Pitch Day – 43.18%
🤑 It’s Friday Pitch Day – 38.63%
✉ First daily post – 48.25%
First daily post – 35.46%
✉ My new YouTube channel – 39.3%
📺 My new YouTube channel – 37.57%
Anda boleh mencoba melakukan split test sendiri dan jika berkenan Anda boleh share hasilnya ke kami dengan mengirimkan email ke [email protected].
2 Jangan mengganti kata dengan emoji
Misalnya Anda menulis subjek email “Cara mudah mendapatkan uang dari internet”. Kemudian karena Anda tertarik menggunakan emoji maka Anda mengganti subjek emailnya menjadi “Cara mudah mendapatkan 💵 dari internet”. Sebaiknya Anda menghindari yang seperti ini.
Mengapa demikian? Karena beberapa aplikasi pembuka email tidak bisa membaca emoji. Selain itu ketika Anda menggunakan platform yang berbeda, maka tampilan emojinya pun juga bisa berbeda. Sebagai contoh Anda bisa perhatikan gambar di bawah ini.
KIRIM.EMAIL Transactional – SMTP Ads Banner
Gunakan Cara Sederhana Ini Untuk Mendapatkan Open Rate Email Lebih Dari 20% – 2
Apalagi emoji ini digunakan untuk subjek email, jadi supaya penerima email Anda tidak bingung, maka jangan mengganti kata pada subjek email dengan emoji.
3 Gunakan emoji di awal atau di akhir dari sebuah subjek email
Kalau subjek email Anda cukup panjang, maka gunakan emoji di awal subjek email Anda. Tetapi kalau subjek email Anda pendek maka gunakan emoji di akhir subjek email Anda. Tujuannya adalah supaya terlihat berbeda dan menarik perhatian penerima email Anda. Contohnya Anda bisa melihat kembali gambar yang ada setelah paragrah pertama.
4 Gunakan pilihan emoji yang populer
Tujuan dari opsi ini adalah untuk menyentuh pikiran bawah sadar. Kalau emoji yang kita gunakan pada subjek email adalah emoji yang populer maka penerima email kita sudah pasti familiar dan tidak asing lagi dengan emoji tersebut. Sehingga orang bisa langsung mengenali apa maksud dari penggunaan emoji pada subjek email tersebut.
Secara global emoji yang populer adalah sebagai berikut :
🤷 Person Shrugging
😂 Face With Tears of Joy
❤️ Red Heart
😍 Smiling Face With Heart-Eyes
🤔 Thinking Face
🔥 Fire
😊 Smiling Face With Smiling Eyes
😘 Face Blowing a Kiss
👍 Thumbs Up
Sedangkan di Indonesia, berdasarkan data dari twitter berikut ini emoji yang paling populer di Indonesia :
Gunakan Cara Sederhana Ini Untuk Mendapatkan Open Rate Email Lebih Dari 20% – 3
Itulah cara sederhana untuk mendapatkan open rate email lebih dari 20%. Ternyata mudah bukan?
Oke, itulah 5 cara meningkatkan open rate email marketing Anda. Silakan Anda praktekkan dan jika sudah Anda boleh mempelajari selanjutnya, yaitu bagaimana cara meningkatkan open rate email marketing.
Jika ada pertanyaan, saran atau kritik, silakan tulis di kotak komentar di bawah ini. Dan bagikan tulisan ini di akun sosial media Anda supaya teman-teman Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Artikel tentang 5 Cara Mudah Meningkatkan Open Rate Email Marketing Anda ini dipersembahkan oleh KIRIM.EMAIL – Layanan Email Marketing dan Autoresponder Terbaik di Indonesia.