Bismillah…
Materi ini mungkin salah satu materi yang paling sering diulang dalam bisnis.
Mungkin kerena memang banyak bisnis yang ingin profitnya bertambah, dan saat mencari tahu bagaimana caranya, kemungkinan akan bertemu dengan materi ini.
Saya pertama kali mempelajari materi ini dalam buku Instant Cashflow, sebuah buku bisnis klasik karya Brad Sugars.
Dalam buku tersebut, saya pertama kali berkenalan dengan materi ini, Brad menyebutnya kemudian dengan Business Chassis.
Inti dari materi ini adalah seperti ini: Agar profit dalam bisnis bisa bertambah, yang harus kita pahami pada awalnya adalah: Profit adalah hasil dari sesuatu.
Intinya jika kita ingin mengubah profit, kita harus mencari apa yang menyebabkan profit itu berubah, atau dalam hal ini bertambah.
Ada 5 hal yang menyebabkan bertambahnya profit, kelima hal tersebut adalah:
- Jumlah leads (prospek).
- Nilai konversi (conversion rate).
- Jumlah transaksi/ bulan.
- Rata-rata nilai transaksi (average order value).
- Margin.
Mari kita berkenalan dengan 5 komponen penentu profit bisnis Anda satu per satu.
Daftar Isi
5 hal yang menyebabkan bertambahnya profit
1. Leads
Leads atau biasa juga disebut prospek, adalah calon pembeli potensial.
Mereka sudah menunjukkan ketertarikan untuk membeli produk Anda, walaupun mungkin belum membeli.
Dalam konteks bisnis online, leads umumnya adalah seseorang yang sudah mengisi data dirinya kedalam formulir, atau mungkin sudah mendaftar di website/ toko online Anda.
2. Conversion Rate
Conversion rate atau nilai konversi adalah perbandingan atau persentase jumlah leads dibandingkan dengan yang akhirnya membeli.
Mudahnya seperti ini. Misalnya sebuah bisnis mendapatkan 100 leads hari ini, dan dari 100 leads itu, 10 diantaranya membeli. Maka nilai konversi bisnis tersebut adalah 10%.
Jika Anda mengalikan jumlah leads dan conversion rate, Anda akan mendapatkan jumlah pelanggan.
3. Jumlah Transaksi/ Bulan
Setelah Anda mendapatkan pelanggan, langkah selanjutnya yang menentukan profit Anda adalah: Berapa kali pelanggan Anda belanja dalam sebulan?
Jumlah transaksi/ bulan, umum juga disebut dengan: Repeat order.
Semakin tinggi jumlah transaksi perbulan dari pelanggan Anda, maka teorinya, akan semakin tinggi juga profit bisnis Anda.
4. Average Order Value
Average order value (disingkat AOV) atau biasa disebut juga rata-rata nilai per transaksi, adalah berapa nilai rupiah rata-rata yang dibayar oleh seluruh pelanggan Anda dalam setiap transaksinya.
Angka ini bisa Anda dapatkan dengan membagikan total seluruh jumlah transaksi dengan total pemasukan Anda.
Misalnya, total pemasukan sebuah bisnis bulan ini adalah Rp.200juta. Dan total transaksi perbulan bisnis tersebut (dari seluruh pelanggan) mencapai 320 transaksi.
Maka AOV bisnis tersebut adalah: 200juta dibagi 320, atau sama dengan rata-rata Rp.625.000 per order atau per transaksi.
Dengan mengalikan jumlah pelanggan, jumlah transaksi perbulan, dan AOV, Anda akan mendapatkan omset bisnis Anda.
5. Margin
Margin adalah selisih antara harga jual dan biaya yang dikeluarkan oleh sebuah bisnis untuk setiap produk yang terjual.
Margin mungkin adalah yang paling sederhana untuk ditingkatkan dari kelima komponen ini. Pada dasarnya untuk meningkatkan margin, sebuah bisnis tinggal menambah harga.
Dengan mengalikan omset dengan margin, Anda akan mendapatkan profit atau keuntungan.
Untuk lebih mudah memahami bagaimana 5 cara ini bekerja, kita akan menggunakan contoh perhitungan sederhana dibawah ini.
Contoh Perhitungan
Andaikan ada sebuah usaha, kita berinama UD. Hati Gembira.
Misalnya, UD. Hati Gembira memiliki:
- 1000 Leads.
- Conversion Rate: 5%.
- Jumlah transaksi rata-rata 1 kali perbulan.
- AOV-nya Rp.100.000.-
- Dengan margin 30%.
Untuk memudahkannya, mari kita letakkan dalam kerangka perhitungan seperti diatas:
Dari 1000 leads dengan nilai konversi 5% maka UD. Hati Gembira mendapatkan 50 pelanggan.
Dari 50 pelanggan jika kita kali dengan jumlah transaksi dan rata-rata Rp.100ribu per transaksi, maka UD. Hati Gembira akan mendapatkan omset: Rp.5.000.000.-
Dengan margin 30%, maka UD. Hati Gembira berpotensi mendapatkan keuntungan sebesar Rp.1.500.000.-
Peningkatan 10% Pada Setiap Komponen
Andaikan UD. Hati Gembira sudah mengikuti kelas bisnis, dan berhasil meningkatkan masing-masing komponen sebesar 10% saja. Tidak banyak.
Maka inilah hasilnya:
Perhatikan kolom paling kanan berwarna hijau. Kenaikan jumlah transaksi dibulatkan menjadi 1 karena tidak adanya 1.1 transaksi.
Lalu kita lakukan perkalian yang sama seperti diatas, inilah hasilnya:
Seperti yang Anda perhatikan, profit UD. Hati Gembira meningkat dari Rp. 1.500.000.- menjadi Rp. 2.178.000.-
Itu artinya, dengan peningkatan masing-masing komponen sebesar 10%, terjadi akumulasi peningkatan profit sebesar 45.2%.
Disini terlihat bahwa perubahan kecil (hanya bertambah 10% saja) ternyata berhasil meningkatkan profit yang cukup besar.
Peningkatan Tidak Merata
Namun, dalam dunia nyata, beberapa komponen seperti conversion rate, agak menantang untuk ditingkatkan.
Diatas kertas, angka diatas masuk akal, namun di lapangan, ceritanya mungkin berbeda.
Sekarang, kita coba perhitungan lain dimana TIDAK setiap komponennya meningkat.
Dalam kasus ini UD. Hati Gembira berhasil meningkatkan jumlah leads, jumlah transaksi, dan AOV rata-rata 3x lipat.
Meskipun sepertinya terlihat pertumbuhannya besar, sebenarnya menumbukan ketiga komponen diatas termasuk cukup sederhana.
Perhatikan angkanya dibawah ini, kolom paling kanan adalah peningkatan sebanyak 3x lipat, namun hanya di 3 komponen saja, tidak semua.
Sekarang, mari kita lakukan sekali lagi perkalian diatas, ternyata hasilnya sangat mengagetkan.
Profit UD. Hati Gembira meningkat 2600% alias 26 kali lipat dengan hanya meningkatkan 3 komponen sebanyak 3x.
Ini artinya TIDAK ADA perubahan di conversion rate, dan tidak ada perubahan harga produk di UD. Hati Gembira. Mereka hanya meningkatkan jumlah leads, jumlah transaksi, dan AOV saja.
Ini perhitungan detailnya:
Profit UD. Hati Gembira kini menjadi Rp. 40.500.000.- dengan omset Rp. 135.000.000.-
Pertumbuhan yang cukup besar, dengan hanya melakukan perubahan-perubahan yang relatif mudah dilakukan.
Mulai Dari Mana?
Pertanyaan selanjutnya yang sering saya terima setelah diskusi tentang ini adalah: Mulai dari mana?
Saya percaya, kita harus mulai dari hal yang paling bisa kita kendalikan, terprediksi hasilnya, dan yang paling mudah dilakukan.
Untuk saya pribadi, hal yang paling mudah diprediksi adalah menambah jumlah leads.
Jika Anda menggunakan traffic berbayar atau iklan seperti Google Ads atau Facebook Ads, yang harus Anda lakukan sebenarnya sangat sederhana: Tinggal menambah budget iklan.
Jika semuanya sesuai harapan, maka jumlah leads Anda akan meningkat berbanding lurus dengan jumlah budget iklan yang Anda keluarkan.
Ini beberapa teknik menambah leads yang bisa Anda lakukan:
- Menggabungkan Facebook Lead Ads dengan KIRIM.EMAIL
- Practical lead magnet dengan link
- Google Ads Lead Generation
Selamat mencoba.
-Fikry
- KEPO 113: Kenapa Kita Tetap Harus Membuat Rencana Walau Rencana Sebelumnya Gagal Terus Menerus - December 7, 2024
- KEPO 112: Marketing Dalam 17 Menit - October 12, 2024
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024