Bismillah…

Saat saya menulis ini, linimasa dari akun media sosial saya sedang penuh dengan diskusi tentang bagaimana Shopee, dalam hal ini mungkin sister company mereka: Garena, yang ternyata terhubung ke aktivitas salah satu anak Presiden. Dan Telegram yang kondisinya diujung tanduk, dan ada kemungkinan untuk di tutup setelah founder-nya: Pavel Durov, ditangkap di Perancis, kemungkinan besar karena sudah sangat bersinggungan dengan kepentingan Negara-negara Barat.

Skenario yang Tidak Terpikirkan?

Coba, dalam kemungkinan-kemungkinan yang Anda perhitungkan dalam bisnis Anda, apakah pernah terpikir bahwa:

Tempat kita berjualan (Shopee) ternyata ada hubungan langsung dengan Anak Presiden, yang hubungan ini ketahuan melalui Jet Pribadi yang diposting oleh Menantunya, yang kemudian nantinya akan berpengaruh ke biaya layanan dan kebijakan lain kedepan. Disaat yang sama Telegram, tempat mungkin dimana Anda memiliki group reseller atau pelanggan akan ditutup karena pemiliknya ditangkap. Semua kejadian ini dalam 24 jam. Pernah kepikiran?

Keduanya ada kesamaan yang menarik: Yaitu, sama-sama terbongkar melalui Private Jet yang diposting oleh pasangannya.

Private Jet yang digunakan oleh anak presiden adalah milik Garena, yang berhasil terlacak setelah postingan sang Menantu Presiden. Private Jet milik CEO Telegram ketahuan posisinya setelah diposting lengkap dengan geotagging oleh pasangannya.

Pemicu yang bahkan imajinasi kita pun mungkin akan gagal membayangkannya, tapi terjadi juga.

Bisa jadi, kemungkinan Konsekuensi Level 2 dari kejadian ini adalah, akan berubahnya kebijakan Shopee yang selama ini terlihat unggul dan memudahkan UMKM di Indonesia, dan kemungkinan akan ditutupnya Telegram. Dan tentu saja, pada akhirnya akan berdampak ke usaha yang sedang kita jalani.

Pelajaran yang Bisa Diambil

Dari sini mungkin yang bisa kita pelajari adalah, bahkan usaha yang berkoalisi langsung dengan lingkar terdekat Presiden, dan perusahaan yang langsung berada dibawah kendali Miliuner Rusia Nomaden pun bisa terpengaruh dengan sangat cepat dengan perubahan yang terjadi.

Dan penyebabnya terkadang dengan hal yang mungkin tidak bisa kita rencanakan dan prediksi.

Artinya, kita tidak bisa membiarkan usaha kira benar-benar bergantung dalam sebuah platform yang nantinya akan memegang data pelanggan-pelanggan kita. Jangan terjebak dalam ilusi bahwa platform besar pun akan aman.

Dan seperti yang mungkin sering saya ingatkan sejak entah berapa tahun lalu, bangunlah list atau database pelanggan Anda sendiri, terutama email, karena email sampai detik ini masih tidak tersentralisasi, dan bisa dengan mudah Anda ‘bawa lari’ jika butuh untuk beradaptasi.

Atau bisa juga semua yang saya tulis diatas tidak terjadi. Tapi tujuan dari tulisan ini adalah untuk mempersiapkan diri, apapun yang terjadi.

>>Daftar KIRIM.EMAIL sekarang<<

Gunakan kode kupon MAUMANDIRI untuk mendapatkan diskon saat berlangganan.

-Fikry