Bismillah…

IKLAN.EMAIL lahir dari cita-cita kami untuk membuat semua pebisnis merasakan kekuatan email marketing tanpa sebelumnya memiliki database email.

IKLAN.EMAIL lahir dari mimpi kami untuk menyediakan sumber traffic alternatif dari Facebook Ads ataupun Google Ads bagi pebisnis di Indonesia.

Dan IKLAN.EMAIL lahir atas dasar gotong royong. Karakter bangsa Indonesia yang sudah ada sejak lama. Saling bahu membahu membangun bisnis bersama.

Ketiga hal diatas akhirnya memicu ide kami untuk meluncurkan IKLAN.EMAIL, marketplace yang mempertemukan orang yang memilliki banyak database email (broadcaster), dan orang yang membutuhkan traffic untuk bisnisnya (advertiser).

Namun ya lagi, ide bisnis itu gratis, tidak ada artinya. Dalam eksekusinya, cita-cita mulia saja tidak cukup untuk membuat sesuatu berhasil dalam bisnis.

Dan IKLAN.EMAIL adalah salah satu cita-cita yang (menurut kami) mulia, namun dalam eksekusinya tidak berhasil mendapatkan “tendangan” yang kami harapkan.

Setelah sekitar 8 bulan beroperasi, per hari ini, Senin 18 Februari 2019, IKLAN.EMAIL resmi kami bekukan operasionalnya.

Artinya Anda tidak bisa memesan iklan, ataupun menjadi orang yang mengiklankan.

Semua transaksi iklan yang sedang, atau akan berjalan akan tetap kami selesaikan seperti biasa. Dan setelah semua biaya iklan kami bayarkan ke pihak broadcaster, maka untuk sementara IKLAN.EMAIL tidak bisa Anda gunakan lagi, sampai waktu yang tidak ditentukan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada partner kami: Broadcaster IKLAN.EMAIL, terima kasih sudah mau terlibat dalam eksperimen liar kami, terima kasih sudah percaya dengan kami walaupun dalam eksekusinya banyak sekali kekurangan.

Dan terima kasih juga yang sebesar-besarnya kepada advertiser, orang-orang yang mau mencoba beriklan di IKLAN.EMAIL. Jika Anda sudah merasakan manfaatnya, selamat. Jika belum, terima kasih sudah mendukung dan mencoba sumber traffic yang asing di Indonesia ini.

Semoga Allah membalas kebaikan Anda karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mencoba ide-ide liar kami.

Barakallah…