Bismillah…
Saya ingin membahas tentang sebuah ungkapan dari pebisnis dan penulis buku, Russel Bronson berikut:
Intinya, Russel beranggapan bahwa dengan satu campaign, seseorang hanya berjarak selangkah dari tujuannya. Contoh, jika seseorang ingin beli rumah, lalu satu promosi bisnisnya berhasil, maka orang itu akan punya rumah.
Saya sendiri yakin sebuah bisnis tidak sesederhana itu. Bisnis tidak cukup dengan satu funnel atau satu saluran campaign iklan saja. Asumsi saya ini didasarkan oleh salah satu ungkapan dari Jacob Riss,
Look at a stone cutter hammering away at his rock, perhaps a hundred times without as much as a crack showing in it. Yet at the hundred-and-first blow it will split in two, and I know it was not the last blow that did it, but all that had gone before.
Kita menyadari bahwa saat memukul sebuah batu berkali-kali, yang membuat batu itu terbelah bukanlah pukulan terakhir, melainkan akumulasi dari pukulan pertama hingga terakhir.
Dengarkan KIRIM.EMAIL Podcast di aplikasi favorit Anda sekarang
Sama dalam campaign iklan, yang membuat sukses bukanlah karena satu kali promosi di satu saluran pemasaran semata, tapi karena serangkaian aktivitas pemasaran di berbagai channel yang ada. Jika Anda pernah dalam sekali coba sudah berhasil, maka itu adalah keberuntungan yang Tuhan berikan pada Anda. Tapi ini bukanlah hal yang terjadi pada setiap orang. Saya dan banyak orang lainnya yang saya tahu, justru seringkali harus melakukan aktivitas ini berkali-kali sampai berhasil.
Bagi kita yang melihat sesorang dalam sekali mencoba langsung berhasil, mungkin karena kebetulan kita ada di saat orang tersebut sedang melancarkan promosi yang ke 101 kalinya. Umumnya orang akan langsung pada kesimpulan bahwa dia luar biasa karena bisa sukses dalam sekali usaha. Padahal kita hanya tidak melihat perjuangannya dari percobaan pertama hingga ke 100 saja.
Dalam kasus kami di KIRIM.EMAIL, ada juga konsumen yang sudah berlangganan 3 bulan dan melakukan broadcast tiap hari, namun merasa promosi email marketingnya kurang berhasil karena sekadar balik modal saja. Walaupun banyak juga yang setelah berlangganan 6 bulan, investasinya mengahasilkan keuntungan 20-30%.
Meski Anda mencoba seratus kali promosi dan belum berhasil, ini bukanlah hal yang sia-sia. Karena dalam seratus kali percobaan itu, adalah masa Anda unuk latihan serta belajar.
Di periode itu, Anda menjadi lebih paham cara menulis copywriting yang bagus, menggunakan gambar yang mengundang banyak klik, dan mungkin juga membuat headline yang meningkakan open rate email. Istilahnya, meningkatkan kepekaan Anda dalam membuat promosi yang berhasil.
Saya pernah membahas tentang kepekaan ini secara lebih jelas di KEPO Episode 38.
Jadi setiap usaha yang belum berhasil itu, memberikan pengetahuan yang berharga bagi Anda unuk yang bisa jadi tidak akan Anda bisa temukan di tempat lain.
Law of Averages
Ada lagi teori yang serupa dengan ini yang bernama Law of Averages.
Teori ini mengemukakan bahwa dalam jika Anda sering mecoba, Anda akan menemukan pola Anda sendiri. Contoh, bila Anda follow-up sepuluh konsumen via WA atau email setiap hari, satu berhasil dan sisa sembilan gagal. Pola ini pun terus berulang. Maka kondisi ini akan membuat Anda bersemangat untuk melakukannya tanpa putus asa. Karena jika Anda follow-up seseorang dan belum berhasil, maka Anda tinggal mencoba delapan kali lagi sampai Anda berhasil.
Akumulasi pengetahuan ini akan membuat Anda menjadi pengusaha yang lebih jeli dan tangguh karena Anda tahu tentang karakteristik targe pasar, kelemahan dan kelebihan produk, timing yang tepat untuk promosi dan lain-lain.
Menurut saya sendiri, tidak ada yang bisa mengalahkan pengetahuan yang Anda dapat dari hal seperti ini, karena Anda merasakannya sendiri dan Anda menginvestasikan uang serta waktu untuk hal ini. Ilmunya pun menjadi langka karena tidak akan Anda temukan di seminar ataupun buku bisnis manapun.
Jadi istilah mudahnya, karena Anda punya “perpustakaan” tentang campaign promosi seperti apa yang akan menghasilkan kegagalan, maka Anda bisa menghindarinya dan membuat peluang unuk berhasil Anda semain besar.
Konsep inilah yang coba saya dan tim KIRIM.EMAIL tawarkan di pelatihan Super Sales Funnel (SSF). Di sini kami tidak mengandalkan satu campaign atau saluran pemasaran saja. Jadi jika Anda mencari sebuah jurus jitu untuk menghasilkan penjualan, Anda tidak akan menemukannya di sini. Tapi, kami akan membantu Anda membuat seratus campaign dengan cepat, sehingga semuanya bisa langsung Anda tes dan segera menemukan, mana yang berhasil dan mana yang tidak.
SSF adalah pelatihan selama 30 hari dibimbing oleh saya dan tim KIRIM.EMAIL menggunakan hanya selembar kertas bernama Sales Funnel Map untuk membuat seratus campaign tersebut secepat mungkin dan menguji efektifitasnya sampai menemukan yang paling berhasil. Silakan daftar ke http://kirim.email/super untuk mengikui SSF.
Bersama-sama kita latih kepekaan dan ketajaman kita dalam membuat campaign bisnis terbaik. Saya Fikry Fatullah, mengucapkan terima kasih. Sampai jumpa di episode KEPO berikutnya.
Dengarkan KEPO – KIRIM.EMAIL Podcast langsung dari HP Anda
Agar tidak ketinggalan update episode terbaru KEPO – KIRIM.EMAIL Podcast, Anda bisa men-download dan mendengarkannya langsung melalui HP Anda, caranya:
- Jika Anda pengguna Android, ikuti tutorialnya disini >> http://kirim.email/kepo-android
- Jika Anda pengguna iPhone, iPad, iPod Touch, MacBook, iMac, Anda bisa langsung mendengarkan KEPO – KIRIM.EMAIL Podcast melalui iTunes, klik disini >> http://kirim.email/kepo-itunes
- Atau Anda bisa langsung mendengarkan seluruh episodenya melalui browser HP Anda di >> http://kepo.blog.
- KEPO 112: Marketing Dalam 17 Menit - October 12, 2024
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024
- KEPO 111: Konsekuensi Level 2 - August 22, 2024