Tidak sedikit orang yang bilang gagal di Facebook Ads. Kebanyakan dari mereka mengalami kondisi dimana uang yang mereka keluarkan untuk beriklan, tidak sebanding dengan hasil yang mereka dapatkan. Bahkan dalam beberapa kasus ada yang tidak mendapatkan satu pun penjualan dari Facebook Ads.
Dari kondisi tersebut sangat wajar jika merasa gagal dan menganggap bahwa Facebook Ads tidak menghasilkan apa-apa. Hanya buang-buang saja.
Saat bicara kegagalan, maka tidak lengkap rasanya jika tanpa membiacarakan apa yang menyebabkan gagal. Begitu juga dengan kegegalan dalam beriklan melalui Facebook Ads. Ada banyak hal yang menjadi penyebab kegagalannya. Salah satunya adalah tidak mengetahui cara beriklan di Facebook Ads dengan benar. Namun menurut saya itu bukanlah penyebab utamanya.
Jika bukan itu lantas apakah yang menjadi panyebab utama iklan Facebook Ads Anda gagal?
Untuk menjawab dari pertanyaan tersebut saya merujuk pada satu artikel blog yang berjudul The Number One Reason People Fail With Facebook Ads (It’s Not What You Think). Intinya bahwa kebanyakan orang gagal dalam menjalankan Facebook Ads, penyebab utamanya adalah harapan atau ekspektasi.
Lantas apakah kita tidak boleh berharap atau berekspektasi supaya tidak gagal? Bukan seperti itu maksudnya. Harapan atau ekspektasi yang menyebabkan iklan Facebook Ads Anda gagal adalah harapa atau ekspektasi yang berlebihan atau tidak pada tempatnya.
Contohnya begini. Jika Anda punya minat terhadap pemasaran atau bisnis online, mungkin Anda pernah melihat iklan di Facebook yang menawarkan cara beriklan di Facebook Ads berikut ini :
- Ngiklan Facebok Ads modal Rp50.000 bisa dapat Rp25.000.000
- Beriklan di Facebook Ads bisa beli rumah dan mobil dalam waktu 2 minggu
- Omset Rp 1 Miliar hanya dari jualan kaos lewat Facebook Ads
- dll.
Tentunya penawaran di atas sangat lah menarik perhatian. Beriklan Rp50.000 bisa dapat Rp5.000.000 saja sudah muncul harapan-harapan ingin mencapai hal tersebut, apalagi lihat penawaran yang bisa berlipat hingga 500x. Siapa coba yang tidak tergiur mendapatkan hasil banyak dengan modal yang sedikit?
Harapan atau ekspektasi berlebih inilah yang justru membuat iklan Facebook Ads Anda gagal. Penawaran tersebut bisa jadi benar dan tidak ada unsur kebohongan. Namun yang tidak Anda tahu adalah bahwa yang menjual kursus tersebut sudah mengeluarkan berapa ratus juta untuk beriklan. Sehingga bisa mencapai titik yang dia tawarkan untuk Anda
Banyak praktisi Facebook Ads yang saya ajak diskusi seperti Agan Khalid, Nofi Bayu Darmawan dan Iqbal Maulana juga demikian. Mereka sudah keluar banyak uang untuk beriklan di Facebook Ads. Mereka pernah beriklan namun tidak mendapatkan penjualan. Beriklan namun justru malah rugi juga sering. Namun mereka terus-menerus belajar dari kegagalan tersebut dan terus beriklan sampai pada titik dimana mereka bisa membalikkan keadaan. Dari yang terus merugi menjadi untung terus.
Hal seperti inilah yang kadang tidak kita perhatikan. Yang kita tahu hanyalah mereka ngiklan di Facebook Ads dengan sangat mudah, dapat penjualan, profit terus menerus dan profitnya banyak. Sehingga mengetahui hal tersebut harapan atau ekspektasi kita tinggi terhadap Facebook Ads.
Dan setelah mencoba Facebook Ads secara langsung, ternyata kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Uang habis untuk beriklan namun penjualan juga tak kunjung datang. Lalu kita berhenti beriklan dan bilang kalau Facebook Ads tidak menghasilkan apa-apa. Inilah kegagalan yang sesungguhnya.
Apa yang harus dilakukan?
Anda sudah tahu apa penyebab gagalnya beriklan di Facebook Ads. Lalu selanjutnya apa yang harus dilakukan? Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan setelah tahu bahwa ekspektasi berlebih adalah penyebanya. Beberapa hal tersebut antara lain :
Atur kembali ekspektasi Anda
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengatur kembali ekspektasi Anda terhadap Facebook Ads. Tidak ada orang yang beriklan lewat Facebook Ads yang begitu ngiklan langsung dapat penjualan dan untung. Kalaupun ada saya yakin jumlahnya sangat sedikit.
Dan lagi, kegagalan itu adalah sebuah kepastian. Sehingga mau tidak mau kita harus siap kalau sewaktu-waktu kegagalan itu datang ke kita. Ingat, kegagalan beriklan di Facebook Ads bukan pada teknis beriklannya, tetapi pada ekspektasi sebelum beriklan.
Ekspektasi yang masuk akal
Setelah Anda mengatur ulang ekspektasi Anda, sebisa mungkin ekspektasi tersebut masuk akal. Maksudnya ekspektais kita terhadap Facebook Ads jangan sampai terlalu tinggi, namun juga jangan terlalu rendah.
Contohnya begini. Saat kita memulai iklan Facebook Ads, modal Anda adalah Rp50.000 per hari. Anda menjalankan iklan selama 30 hari dan harapan atau ekpektasi di hari ke 31 Anda adalah mendapatkan pendapatan sebesar Rp50.000.000. Ini adalah ekspektasi yang terlalu tinggi.
Sebaliknya, Anda beriklan di Facebook Ads dengan modal Rp50.000 per hari selama 30 hari. Namun Anda mengharapkan pada hari ke 31 pendapatannya sebesar Rp500.000 saja. Ini adalah ekpektasi yang terlalu rendah.
Maka dari itu buat ekspektasi yang masuk akal. Jangan terlalu tinggi karena nanti berujung pada kekecewaan. Namun juga jangan terlalu rencah karena justru malah tidak membuat kita bersemangat dalam beriklan.
Itulah penyebab utama iklan Facebok Ads Anda gagal. Bukan karena teknisnya tetapi karena ekspektasi kita terhadap hasil dari beriklan di Facebook Ads. Mudah-mudahan bermanfaat dan sampai bertemu di artikel berikutnya.
- KEPO 112: Marketing Dalam 17 Menit - October 12, 2024
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024
- KEPO 111: Konsekuensi Level 2 - August 22, 2024
Benar sekali. Iklan di Facebook itu buang-buang uang. Tidak semua produk cocok iklan di Fb, lebih banyak yg tidak cocok. Di Fb targetingnya tidak jelas dan tidak akurat. Mau mempersempit Audiens juga pasti hasilnya sama. Cara kerja iklan Fb adalah menyodorkan iklan ke orang yg sebenarnya tidak tertarik. Beda sama Google Ads Search yg mana orang mmg mencarinya di pencarian. Lalu kenapa tidak taruh iklan Fb di Marketplace saja? atau di kolom pencarian saja? Hasilnya bagus? Boncos jg wkwkwk… aneh tu Fb.