Bulan puasa Ramadhan memberikan cerita berbeda tidak hanya untuk manusia saja, tetapi juga untuk bisnis. Ada bisnis yang omsetnya naik drastis di bulan puasa Ramadhan sehingga meraup keuntungan berlimpah. Ada pula bisnis yang omsetnya turun di bulan puasa Ramadhan sehingga mempengaruhi cash flow bisnisnya. Dan itu semua tidak lepas dari faktor-faktor penyebabnya.
Pada artikel kali ini kami akan membahas tentang apa saja faktor yang menjadi penyebab omset turun di bulan puasa Ramadhan. Jadi kalau Anda yang membaca tulisan ini kebetulan juga sedang mengalami penurunan omset, harapan kami tulisan ini bisa bermanfaat untuk Anda. Karena kami tidak hanya membahas tentang penyebabnya saja, melainkan satu paket dengan solusi yang bisa Anda lakukan.
Lantas apa saja yang menyebabkan omset menjadi turun? Langsung saja, inilah beberapa faktor penyebab omset turun di bulan puasa Ramadhan :
- Produk/ jasa tidak sesuai dengan behavior/ perilaku masyarakat selama bulan puasa Ramadhan
- Persiapan dalam menghadapi bulan puasa Ramadhan kurang/ tidak ada
- Tidak mempunyai database pelanggan
Mari kita bahas satu per satu.
[1] Produk/ jasa tidak sesuai dengan perilaku masyarakat selama bulan Ramadhan
Poin yang pertama ini merupakan penyebab utama dari omset turun di bulan Ramadhan. Beberapa bisnis seperti rumah makan, restoran, cafe atau jualan makan ringan, jam operasionalnya tidak sesuai dengan perilaku masyarakat selama bulan Ramadhan. Kalau biasanya mereka beroperasi di siang hari dan banyak mendapatkan pembeli, maka di bulan puasa Ramadhan mayoritas pembeli hanya datang di waktu pagi (sahur) dan ketika waktu berbuka atau malam hari. Sehingga ini menyebabkan omset bisnis menjadi turun.
Namun kalau bisnis Anda jam operaisonalnya tidak terpengaruh dengan perilaku masyarakat di bulan Ramadhan maka Anda bisa mengabaikan penyebab yang pertama ini dan langsung menuju ke penyebab yang ke dua.
Cara mengatasi
Sebenarnya penurunan omset dalam bisnis itu merupakan suatu hal yang wajar. Selama tidak mengalami kerugian omset turun tidaklah masalah. Namun ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Untuk mengatasi masalah tersebut kami ada beberapa hal yang mungkin bisa Anda lakukan :
(1) Menyesuaikan jam operasional. Kalau biasanya jam operasional bisnis Anda di siang hari, maka khusus bulan puasa Ramadhan ini Anda bisa mengganti jam operasional Anda. Mungkin bisa buka dari malam sampai pagi hari (sahur) atau bisa juga mulai dari sore hari sampai malam hari.
(2) Membuat program atau promosi khusus buka puasa. Untuk mengatasi omset menurun di bulan puasa Ramadhan Anda bisa membuat program atau promosi khusus buka puasa.
Sebagai contoh di Klaten ada sebuah tempat makan yang ketika bulan Ramadhan dan awal bulan Syawal jauh lebih ramai dari bulan-bulan biasanya. Sehingga dari segi omset juga naik berlaki-kali lipat dari bulan biasanya. Dan ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali saja, Selama lebih dari 10 tahun setiap kalu bulan Ramadhan tiba mereka panen raya. Hal ini disebabkan karena mereka membuat promosi khusus dan memposisikan diri sebagai tempat yang tepat dan nyaman untuk buka puasa bersama, ngabuburit sekaligus reuni/ silaturahmi.
[2] Persiapan dalam menghadapi bulan puasa Ramadhan kurang/ tidak ada
Banyak bisnis yang ketika bulan puasa Ramadhan tiba tidak memperisiapkan segela sesuatunya dengan baik dan matang, sekalipun bisnisnya tidak terpengaruh dengan perilaku masyakarakat selama bulan puasa ini. Mereka menjalankan bisnis di bulan puasa Ramadhan sama seperti bulan-bulan sebelumnya. Akibatnya omsetnya juga biasa-biasa saja dan cenderung untuk turun.
Padahal untuk bisa meningkatkan dan mendapatkan omset yang naik secara signifikan butuh persiapan. Maka tidak mengherankan bila para praktisi internet marketing di Indonesia, jauh-jauh hari sebelum bulan puasa Ramadhan datang sudah membuka kelas yang membahas secara khusus tentang bisnis di bulan Ramadhan.
Tidak hanya itu marketplace besar seperti Lazada, Tokopedia, Bukalapak juga dari jauh-jauh hari sudah menginformasikan kepada para sellernya untuk mengikuti program yang akan mereka eksekusi di bulan puasa Ramadhan. Itu semuanya guna mempersiapkan diri untuk menghadapi bulan Ramadhan.
Cara mengatasi
Dalam kasus ini untuk mengatasi omset turun di bulan puasa Ramadhan, satu-satunya cara adalah dengan membuat persiapan sedini mungkin dan mempelajari perilaku belanja masyarakat di bulan puasa Ramadhan. Perilaku belanja ini seperti produk apa saja yang mereka cari, jam berapa saja mereka mencari produk dan lain sebagainya.
Informasi semacam ini bisa Anda dapatkan melalui banyak channel seperti :
- Google Ramadhan Insight Webinar dan Ramadhan Guide 2018
- Facebook Ramadhan Insight atau versi bahasa Indonesia
- Ramadhan Indonesia Habit 2017
- dan lain sebagainya.
Setelah Anda mendapatkan data dan insightnya selanjutnya adalah merancang strategi apa yang akan Anda jalankan dalam menghadapi bulan puasa Ramadhan. Dengan demikian omset di bulan puasa Ramadhan akan tetap lancar dan cenderung naik.
[3] Tidak mempunyai database pelanggan
Penyebab yang ke tiga omset turun di bulan puasa Ramadhan adalah karena tidak mempunyai database pelanggan. Kami percaya bahwa perusahaan besar punya database pelanggan yang dikelola secara baik dan rapi. Tetapi kalau untuk bisnis sekelas UKM, sepertinya masih banyak yang belum sadar akan pentingnya database pelanggan ini.
Padahal dengan bermodalkan database pelanggan yang terkumpul selama beberapa bulan sebelum bulan puasa Ramadhan bisa menjadikan omset Anda tetap terjaga dan bahkan naik. Dengan mempunyai database pelanggan Anda bisa menghubungi pelanggan Anda kembali seperti menanyakan bagaimana kabar mereka dan menawarkan program baru Anda di bulan Ramadhan.
Berdasarkan pengalaman kami, pelanggan yang sudah pernah membeli dan puas dengan produk dan layanan kita akan peluang akan membeli lagi itu tinggi. Sehingga nantinya Anda tidak perlu lagi khawatir omset turun di bulan puasa Ramadhan.
Cara mengatasi
Untuk mengatasi omset turun di bulan Ramadhan ini adalah dengan mempunyai aplikasi untuk menyimpan dan mengelola database pelanggan, minimal nama, alamat email dan No HP. Anda bisa mulai menggunakan layanan email marketing seperti KIRIM.EMAIL untuk bisa terhubung kembali dengan pelanggan Anda melalui email. Dengan KIRIM.EMAIL Anda bisa mengirimkan broadcast email kapan saja dan dimana saja tanpa perlu khawatir email Anda masuk ke spam.
Jika Anda tertarik untuk berlangganan layanan email marketing dari KIRIM.EMAIL, Anda bisa klik di sini untuk memulainya.
3 hal di atas merupakan pengalaman salah satu pengguna KIRIM.EMAIL sebelum menggunakan layanan kami dan gambaran umum yang terjadi di masyarakat kita. Sehingga sebagai orang yang bijak kita bisa belajar banyak dari pengalaman-pengalaman tersebut. Semoga menberikan manfaat untuk Anda yang membaca dan sampai bertemu di artikel berikutnya.