fbpx
Menjadi Pakar Email Marketing dengan Deliberate Practice

Menjadi Pakar Email Marketing dengan Deliberate Practice

Ada satu pertanyaan yang mungkin bisa jadi bahan perenungan untuk kita semua, baik dalam hal email marketing ataupun dalam hal lain yang lebih umum.

Pertanyaanya adalah :

Mengapa apa yang kita lakukan hasilnya bisa berbeda dengan apa yang dilakukan oleh para pakar/ expert?

Padahal yang kita lakukan sama, tools yang dipakai sama, dan bahkan dari segi bakat, kita mungkin lebih unggul dari mereka.

Untuk lebih jelasnya begini.

Anda dan Mas Fikry Fatullah sama-sama menggunakan KIRIM.EMAIL, sama-sama mengirimkan email, tetapi mengapa dalam waktu yang sama, mas Fikry bisa lebih unggul dari Anda?

Contoh lain, Anda dengan Kang Dewa Eka Prayoga yang sama-sama jualan online, sama-sama menggunakan Facebook sebagai media jualannya. Tetapi mengapa dalam waktu yang sama, Kang Dewa bisa lebih unggul dari Anda?

Contoh lain lagi, Anda dengan Christiano Ronaldo. Sama-sama bermain bola, sama-sama menendang bola ke gawang yang sama, tetapi disaat yang sama mengapa Ronaldo lebih unggul dari Anda?

Tentunya ada banyak jawaban yang tersedia untuk menjawab pertanyaan tersebut. Tetapi melalui tulisan ini ijinkan kami untuk menjawabnya dengan Deliberate Practice. 

Apa itu Deliberate Practice?

Mungkin Anda bertanya-tanya tentang apa itu Deliberate PracticeDeliberate Practice adalah sebuah metode latihan/belajar terus menerus dengan cara yang benar.

Jadi metode ini bukan sekedar latihan secara terus menerus, tetapi harus juga diimbangi dengan cara yang benar. Bukan hanya kuantitas yang Anda kejar, tetapi juga kualitasnya.

Kesalahan umum yang sering terjadi tentang deliberate practice adalah jika Anda ingin menguasai bidang tertentu maka yang harus Anda lalukan adalah melakukannya secara terus-menerus, karena ada istilah practice makes perfect. Padahal pada kenyataannya tidak selalu seperti itu.

Dalam deliberate practice istilahnya berubah menjadi ,

Practice not makes perfect, perfect practice that makes perfect.

Maka tidak mengherankan, bila mas Fikry yang sama-sama mengirimkan email, sama-sama menggunakan aplikasi KIRIM.EMAIL, beliau lebih unggul dari Anda yang hanya sekedar mengirimkan email saja secara rutin.

Karena mas Fikry tidak hanya membangun kuantitas, tetapi juga kualitas. Mas Fikry tidak hanya belajar bagaimana mengirimkan email, tetapi beliau juga belajar lebih banyak hal di luar email marketing seperti :

  • bagaimana mendatangkan traffic,
  • bagaimana membuat lead magnet yang menarik,
  • bagaimana membuat landing page dan copywriting yang menghasilkan konversi,
  • bagaimana membaca data,
  • sampai pada bagaimana strategi agar subscriber nya tetap setia
  • dan lain sebagainya.

Ini juga berlaku untuk hal lainnya seperti dalam olahraga sepak bola. Katakanlah Anda dan rekan Anda sama-sama bermain sepak bola, namun Anda bermain sepak bola hanya untuk hobi, sedangkan rekan Anda bermain sepak bola sebagai profesi.

Bedanya adalah Anda hanya memikirkan pertandingan saja, tetapi rekan Anda memikirkan dan melakukan hal lain di luar pertandingan seperti :

  • membangun stamina,
  • erlatih skill menendang dan mengoper  dari yang paling dasar,
  • berlatih koordinasi dengan pemain lain,
  • mempelajari peraturan-peraturan dalam sepak bola
  • dan lain sebagainya.

Sehingga untuk menjadi profesional, pakar/ expert di bidang yang Anda inginkan Anda harus mempelajari fundamentalnya dengan benar secara terus menerus baru beralih ke hal-hal yang bersifat teknis. Setelah itu Anda baru bisa menggabungkan antara hal-hal teknis dan hal-hal yang fundamental secara bersama-sama.

Inipula yang dilakukan oleh para expert dan para profesional, tidak hanya mas Fikry saja.

Berikut ini ada pendapat dari salah seorang pengajar dari Zenius tentang deliberate practice. Zenius adalah sebuah platform belajar online yang ditujukan untuk siswa sekolah hingga yang mau mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.

Sehingga Anda bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas lagi tentang deliberate practice ini. 

Kabar gembira untuk Anda

Setelah membaca tulisan kami diatas serta mendengarkan bagaimana pendapat salah satu pengajar di Zenius, mungkin Anda tertarik dengan deliberate practice. 

Anda bisa mempraktekkan deliberate practice untuk email marketing. Sehingga Anda tidak hanya sekedar mengirimkan email saja, tetapi juga bisa menjadi seorang pakar email marketer yang bersetifikat.

Caranya adalah dengan mengikuti program terbaru dari KIRIM.EMAIL yang bernama Super Email Marketer.

Super Email Marketer

Super Email Marketer adalah sebuah program mentoring email marketing secara online dalam waktu 3 bulan mulai dari level dasar hingga mahir/ advance.

Untuk lebih jelasnya Anda bisa mengunjungi link berikuti ini : KIRIM.EMAIL/Super .

Jika ada pertanyaan dan komentar positif, silakan tulis di kotak komentar di bawah ini. Dan bagikan tulisan ini di akun sosial media Anda supaya teman-teman Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Artikel tentang Menjadi Pakar Email Marketing dengan Deliberate Practice ini dipersembahkan oleh KIRIM.EMAIL – Layanan Email Marketing dan Autoresponder Terbaik di Indonesia.

Muhammad Sholeh

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *