Saat ini email marketing sudah mati. Email sudah terlalu kuno dan mulai ditinggalkan. Tidak ada lagi yang membuka email sehingga email tidak cocok untuk bisnis. Mungkin seperti itulah anggapan dari orang-orang yang belum pernah menggunakan email sebagai saluran pemasaran.
Pada satu artikel kami pernah membahas bahwa semua anggapan di atas itu merupakan sebuah mitos. Bahkan di akhir tahun 2017 yang lalu kami sempat melakukan wawancara terhadap beberapa pelaku bisnis online di Indonesia tentang masa depan email marketing. Dan hampir semua yang kami wawancarai mempunyai pandangan yang sama, yaitu email marketing di tahun 2018 ini akan semakin bersinar. Dan faktanya, pandangan tersebut benar.
Buktinya di tahun 2018 ini pengguna layanan email marketing di KIRIM.EMAIL naik cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Selain itu berdasarkan laporan dari Radicati Group, saat ini ada ada 2.760 miliar pengguna email di seluruh dunia, termasuk bisnis dan konsumen. Dan hingga saat ini jumlahnya masih terus meningkat. Dua hal ini memberikan gambaran nyata bahwa email marketing masih hidup dan semakin bersinar.
Terkait dengan pernyataan email itu kuno, kami tegaskan itu hanyalah mitos. Memang benar bahwa email marketing merupakan saluran pemasaran tertua saat ini. Tetapi yang tertua bukan berarti kuno. Saat ini email marketing sudah semakin canggih. Email marketing bisa kita integrasikan dengan banyak platform seperti CRM dan toko online. Juga email marketing bisa kita kombinasikan dengan saluran pemasaran yang lain seperti sosial media.
Bicara tentang sosial media, kita tidak bisa lepas dari yang namanya Instagram. Instagram merupakan sosial media yang paling populer saat ini. Jumlah penggunanya sudah lebih dari 600 juta akun dan 300 juta di antaranya menggunakan Instagram setiap hari.
Pada halaman ini secara khusus kami akan membahas tentang bagaimana menggabungkan Instagram dengan email marketing untuk meningkatkan jumlah database email Anda.
Menggabungkan Instagram dengan email marketing untuk meningkatkan jumlah database email Anda
Sebenarnya kami pernah membahas tentang hal ini, menggabungkan Instagram dengan email marketing. Hanya saja pembahasan kami tersebut dalam bentuk studi kasus sehingga mungkin lebih ke arah teknis. Pada halaman ini pembahasan kami lebih ke arah strategis yang tujuannya adalah bagaimana penggabungan ini bisa meningkatkan jumlah database email Anda.
Setidaknya ada 4 yang bisa kita lakukan untuk hal ini, diantaranya :
- Buat form dan list untuk menyimpan alamat email
- Tempatkan url di bagian bio
- Buat konten yang mengarah ke link di bio
- Jangkau lebih banyak audience
Mari kita bahas satu per satu.
[1] Buat form dan list untuk menyimpan alamat email
Dalam menggabungkan Instagram dengan email marketing, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat form dan list terlebih dahulu. Form digunakan untuk menangkap alamat email, sedangkan list digunakan untuk menyimpan alamat email yang masuk.
[2] Tempatkan url di bagian bio
Sebelum menempatkan url ini ada satu proses yang harus kita lewati terlebih dahulu. Proses ini adalah mendapatkan url. Untuk bisa mendapatkan url ada 2 cara.
Cara yang pertama adalah dengan memasukkan form yang sudah Anda buat ke dalam sebuah landing page. Dari landing page ini maka Anda akan mendapatkan url yang bisa Anda sematkan di bio.
Cara yang kedua adalah mengcopy secara langsung dari form yang sudah Anda buat. Setia form mempunyai url, hanya saja dalam format yang panjang. Untuk mempersingkat dan lebih mudah dibaca Anda bisa menggunakan url shortener seperti bit.ly atau semacamnya.
Jika Anda sudah mendapatkan bio nya maka selanjutnya adalah menyematkannya di bagian bio.
[3] Buat konten yang mengarah ke link bio
Salah satu kekurangan dari Instagram adalah gambar/ video atau konten ketika di klik tidak bisa mengarah ke halaman lain, termasuk ke url yang sudah kita buat. Satu-satunya cara adalah membuat konten baik gambar atau video yang isinya menyuruh audience kita klik link yang ada di bio.
[4] Jangkau lebih banyak audience
Dan yang terakhir adalah jangkau lebih banyak audience. Umumnya setelah Anda memposting konten, konten tersebut akan muncul pada followers Anda. Kalau followers Anda sedikit, maka peluang terjadinya klik pada bio juga sedikit.
Maka dari itu Anda harus menjangkau lebih banyak lagi audience. Caranya Anda bisa menggunakan cara organik seperti follow-unfollow dan optimasi hashtag. Atau bisa juga dengan beriklan melalui Instagram Ads.
Seperti itulah strategi bagaimana kita bisa menggabungkan Instagram dengan email marketing. Mudah-mudahan bermanfaat dan sampai bertemu di artikel berikutnya.