Bismillah..
Pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 77 ini saya kedatangan tamu istimewa. Beliau adalah mas Yudhis Adi Nugroho. Nama yang sudah dikenal oleh banyak kalangan internet marketer di Indonesia. Saya sendiri kenal mas Yudhis sejak tahun 2015, bahkan sebelum saya merintis KIRIM.EMAIL.
Di episode ini saya dan mas Yudhis mendiskusikan tentang targeting di Facebook Ads. Menurut saya ini penting karena ketika kita sudah benar dan tepat dalam melakukan targeting, maka dalam membuat iklan kita tidak perlu membuat ads copy secara berlebihan, bahkan ads image nya pun dengan gambar yang biasa sudah cukup untuk menghasilkan konversi.
Daftar Isi
Dengarkan KIRIM.EMAIL Podcast di aplikasi favorit Anda sekarang
Perjalanan dari seorang dokter jadi internet marketer
Sebelum kita lebih jauh membahas tentang bagaimana targeting di Facebook Ads, kita bahas dulu siapa mas Yudhis ini.
Mungkin banyak yang belum tahu bahwa ternyata mas Yudhis ini adalah seorang dokter yang nyasar ke dunia internet marketing dan digital produk. Perjalanannya dimulai jauh sebelum jadi seorang dokter.
Selepas SMA mas Yudhis dihadapkan pada pilihan masuk ke ITB atau ke Fakultas Kedokteran. Hal ini dikarenakan beliau diterima di dua tempat tersebut.
Kemudian karena pertimbangan dari orang tua untuk lebih masuk ke kedokteran, alasannya kalau masuk ke kedokteran mas Yudhis masih bisa belajar teknologi dengan buku-buku yang ada, tetapi kalau sebaliknya tidak bisa. Maka dengan mantab beliau memutuskan untuk masuk ke kedokteran dan lulus menjadi seorang dokter.
Dalam perjalanannya belajar kedokteran, beliau juga belajar teknologi mulai dari utak atik kode pemrograman hingga bisa membuat website sendiri secara otodidak. Dan itu berlanjut hingga sekarang.
Mendalami product launch
Sekitar tahun 2010 mas Yudhis pernah mendapatkan traffic per hari sebanyak 1,5 juta di websitenya. Kemudian tahun 2011 Google mengeluarkan update algoritma yang bernama Google Penguin yang ternyata berdampak pada website beliau. Trafficnya anjlok hingga 90% lebih.
Kemudian dari sini mas Yudhis mulai berpikir bagaimana cara mendatangkan traffic lain yang bisa kita kontrol. Dari sini beliau mulai berkenalan dengan paid traffic. Dan di tahun 2013 beliau berkenalan dengan Facebook Ads dan mulai mempraktekkan ilmunya untuk jualan tshirt dan lain sebagainya.
Namun karena passion beliau bukan di desain, pada akhirnya beliau kembali ke ke pemrograman dan membuat software yang dipromosikan melalui Facebook Ads.
Hingga suatu ketika beliau terinspirasi dari seorang sahabat yang bernama Tantan Hilyatana yang berhasil mendapatkan Rp1 Milyar hanya dalam waktu 7 hari melalui digital product launch. Kemudian mas Yudhis mulai launching produk digital pertamanya yang bernama Social Scrape. Waktu itu beliau tidak memikirkan berapa uang yang akan didapatkan.
Fokus beliau adalah belajar bagaimana melakukan digital product launch, mulai dari setup landing page, delivery products, hingga copywriting. Hasilnya, produknya viral dan dari sini mas Yudhis banyak mendapatkan database pelanggan.
Targeting di Facebook Ads
Menurut mas Yudhis dalam marketing ada 3 komponen penting, yang diantaranya :
- produk,
- target audience,
- dan adcopy.
Dari 3 komponen tersebut yang paling penting adalah target audiencenya.
Banyak yang bertanya pada mas Yudhis terkait targeting di Facebook Ads. Misalkan ada orang jualan batik, pada saat melakukan targeting, interest yang muncul di Ads Manager hanya batik saja. Juga ada yang jualan speaker al Qur’an, pada saat melakukan targeting ternyata tidak ada interestnya.
Sehingga ini membuat kita terjebak dalam hal-hal teknis tentang parameter-parameter orang yang ada di Facebook Ads. Padahal dalam melakukan targeting yang sesuai, kita harus tahu tentang fitur dan benefit produk yang kita miliki. Dari sini kita bisa menentukan dan menemukan orang-orang yang berpotensi membeli produk kita.
Mas Yudhis mencontohkan produknya berupa laptop kecil. Fiturnya bisa bermacam-macam namun benefit utamanya adalah mudah dibawa kemana-mana. Kalau kita masukkan kata “laptop” di Ads Manager untuk mencari target audience jelas tidak akan keluar hasilnya. Kalaupun ada maka tidak memuaskan.
Padahal kalau kita lihat dari benefitnya, yang mudah dibawa kemana-mana, yang membutuhkan laptop ini adalah orang-orang dengan mobilitas tinggi, seperti pebisnis yang suka traveling, atau orang-orang yang kesehariannya presentasi seperti dosen atau guru.
Sehingga dari sini kita bisa menargetkan interest traveling untuk orang-orang yang suka bepergian, atau pendidikan untuk dosen dan juga guru.
Bayangkan jika kita hanya menargetkan interest laptop dan iklan kita dilihat oleh para desainer dimana kalau kerja mereka menggunakan layar yang besar. Sehingga targetingnya tidak cocok meskipun kita sudah menargetkan interest laptop.
Setelah kita tahu apa fitur dan benefit produk dan tahu siapa yang akan membutuhkan produk dengan fitur dan benefit seperti itu, maka secara otomatis ad copy akan mengikuti. Sehingga dari sini kalau target audiencenya sudah jelas, maka ad cop maupun ad image nya juga akan jelas.
Tentang Adsumo
Adsumo adalah sebuah software yang membantu kita dalam melakukan riset target audience di Facebook Ads.
Setelah kita tahu siapa target audience, misalnya orang yang suka traveling, maka dengan Adsumo akan membantu menerjemahkan traveling ini ke dalam bahasa yang dimengerti oleh Facebook.
Facebook tidak akan mengerti seperti apa orang yang suka jalan-jalan. Namun dengan Adsumo, Facebook bisa menentukan dengan tepat pilihan-pilihan interest seperti brand-brand yang terkait dengan traveling, behavior travelingnya apakah domestic traveler atau internasional traveler, dan lain sebagainya.
Nasihat dari Mas Yudhis
Berikut ini ada beberapa nasihat dari Mas Yudhis tentang bagaimana melakukan targeting di Facebook Ads dengan benar dan tepat :
- Kuasai dulu fundamental targeting. Kalau kita punya ilmu dalam melakukan targeting, tanpa tool pun kita bisa dengan mudah membayangkan, memetakan dan melakukannya.
- Cara yang paling mudah dalam melakukan targeting dan mengeksplorasinya adalah dengan menggunakan framework 5W 1H.
- What : Kita lakukan pemetaan audiens berdasarkan apa fitur dan benefit.
- Who : Kita harus berpikir siapa saja yang akan menggunakan produk ini terlepas dari fitur dan benefitnya, karena bisa saja sebuah produk dijadikan hadiah untuk orang lain.
- Where : Kita harus berpikir dimana kita bisa menjangkau audiens kita. Apakah di Google, apakah di Facebook atau apakah offline? Kalau produk-produk kita lebih condong dan berhubungan dengan minat atau interest maka Facebook menjadi pilihan yang tepat.
- When : Misalkan target audiens kita adalah PNS, maka yang perlu kita pikirkan kapan waktu mereka berbelanja
- Why : Kita harus memikirkan mengapa mereka membeli produk. Apakah untuk digunakan sendiri atau untuk koleksi.
- How : Kita harus bagaimana kita menjangkau mereka.
- Dan terakhir Mas Yudhis sangat merekomendasikan sebuah buku yang berjudul Cashvertising.
Jika Anda tertarik menggunakan Adsumo silakan kunjungi KIRIM.EMAIL/sumo atau dengan klik tombol di bawah ini.
Semoga ini bermanfaat bagi Anda dan sampai bertemu di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode berikutnya.
- KEPO 112: Marketing Dalam 17 Menit - October 12, 2024
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024
- KEPO 111: Konsekuensi Level 2 - August 22, 2024