fbpx

29 Jenis Target Audience Facebook Ads Dengan Konversi Tinggi

Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang 29 Jenis Audience Facebook Ads Dengan Konversi Tinggi, ada baiknya kita bahas dulu sedikit tentang funneling di Facebook Ads. Karena 29 jenis target audience ini sangat erat hubungannya dengan funneling.

Memilih target audience di tahapan funnel yang salah, konversinya kemungkinan tidak akan bagus, bahkan kemungkinan boncosnya tinggi. Sehingga Ini seperti memilih orang yang tepat sesuai dengan kesiapannya dalam membeli.

3 Tahap Funnel di Facebook Ads

Di Facebook Ads kita mengenal 3 tahap funnel. Istilah resmi dari Facebook adalah Objective. Objective ini terbagi ke dalam 3 kategori utama. 3 Kategori utama inilah yang kami sebut sebagai 3 tahapan funnel Facebook Ads.

3 Tahap funnel Facebook Ads ini antara lain :

  1. Awareness
  2. Consideration
  3. Conversion

Sebenarnya 3 tahap funnel ini sudah pernah kami bahas secara lengkap di sini. Namun tidak ada salahnya kami bahas lagi di artikel ini.

Awareness

Awareness adalah objective Facebook Ads yang bertujuan untuk membangkitkan minat orang-orang yang melihat iklan Anda, terhadap produk atau jasa Anda. Objective inilah yang sangat tepat untuk target market Anda dengan tipe Cold Market.

Consideration

Consideration adalah objective Facebook Ads yang membuat orang mulai memikirkan bisnis Anda dan mencari informasi lebih lanjut tentang hal itu. Objective ini sangat cocok untuk menjangkau target market Anda yang bertipe Warm Market.

Artinya. target market Anda sudah tahu siapa Anda. Kemudian dengan objective Facebook Ads jenis ini, memberikan ruang bagi target market Anda untuk mencari informasi lebih lanjut tentang Anda.

Conversion

Conversion adalah objective Facebook Ads yang tujuan adalah untuk mendorong orang-orang yang tertarik pada bisnis Anda untuk membeli produk atau layanan Anda. Objective ini sangat cocok untuk pelanggan Anda yang tipenya Hot Market.

Itulah 3 tahap funnel di Facebook Ads. Selanjutnya kita akan membahas tentang apa saja jenis audience yang bisa Anda pilih di setiap tahap funnel. Setidaknya ada 29 jenis dan berikut rinciannya.

Awareness (Cold Audience)

#1 Interests/Behaviors/Demographics

Target audience yang pertama adalah audience berdasarkan minat, perilaku dan juga demografi. Ini adalah penargetan audience yang paling umum dan mendasar di Facebook Ads.

Jika Anda belum punya data apapun terkait audience yang ingin Anda target, Anda bisa menggunakan 3 hal ini. Anda bisa menargetkan salah satu atau kombinasi ketiganya.

Beberapa opsi audience yang termasuk di dalam minat, perilaku dan demografi ini antara lain :

  • Pendidikan
  • Status marital
  • Pekerjaan
  • Makanan dan minuman
  • Hobi dan aktivitas
  • Handphone yang dipakai
  • Artis idola
  • Buku atau majalah yang dibaca
  • Dan lain sebagainya.

Namun jika Anda punya data yang lebih banyak lagi, Anda bisa menggunakan “lookalike” untuk menargetkan audience yang lebih banyak lagi.

#2 Lookalike Berdasarkan Purchase Event

Target audience yang kedua adalah dengan lookalike audience berdasarkan purchase event. Lookalike audience ini adalah audience yang mempunyai kemiripan dengan orang-orang yang sudah pernah melakukan pembayaran ke Anda. Dengan catatan orang-orang yang pernah melakukan pembayaran ini terekam dalam Facebook Pixel Anda.

BACA JUGA :   10 Cara Menjadi YouTuber Pemula yang Sukses, Tak Perlu Ngeprank!

Namun perlu diingat bahwa sekalipun audience ini mirip dengan orang-orang yang pernah melakukan pembayaran, tetapi mereka masih belum siap untuk membeli atau melakukan pembayaran ke Anda.

#3 Lookalike Berdasarkan Complete Registration atau Lead Event

Jika bisnis Anda bergerak di bidang SaaS, maka ada fase dimana pelanggan Anda akan menyelesaikan pendaftaran. Dari data pelanggan yang menyelesaikan pendaftaran ini Anda bisa menargetkan audience yang baru dengan lookalike.

#4 Lookalike Berdasarkan Email List Pelanggan Anda

Target audience ini hampir mirip dengan yang nomor 2. Bedanya yang tadi disimpan dalam bentuk data pixel, kalau ini dalam bentuk data pelanggan berupa alamat email ataupun nomor hp. Alamat email dan nomor HP ini tersimpan di dalam email list pelanggan Anda.

Untuk menargetkan audience ini cara yang pertama adalah download data pelanggan Anda dalam bentuk CSV. Lalu upload ke Facebook dan buat lookalike audience nya.

#5 Lookalike Berdasarkan Pengunjung Website

Jika bisnis Anda baru saja mulai dan belum punya cukup banyak database pelanggan atau piksel, maka Anda bisa mulai dengan Lookalike berdasarkan orang-orang yang mengunjungi situs web Anda dalam 180 hari terakhir.

Konsekuensinya tidak akan terlalu berkualitas tetapi ini merupakan titik awal yang baik jika Anda sudah memiliki traffic yang berkualitas baik.

#6 Lookalike Berdasarkan Email List Subscribers Anda

Jika Anda berlangganan email marketing seperti KIRIM.EMAIL, aktif melakukan list building serta memiliki paling tidak 1000 subscribers, Anda bisa mulai menargetkan audience yang mirip melalui fitur lookalike.

#7 Lookalike Berdasarkan Facebook Fans

Target audience berikutnya adalah lookalike berdasarkan Facebook Fans. Syaratnya sangat sederhana, yaitu punya Facebook Page dan punya jumlah fans minimal 1000 orang. Jika ini sudah terpenuhi Anda bisa memperluas audience dengan lookalike.

#8 Lookalike Berdasarkan Penonton Video

Salah satu ciri orang-orang yang punya minat terhadap produk atau bisnis Anda adalah melihat video-video yang Anda upload di Facebook.

Anda bisa memperluas audience Anda dengan membuat lookalike dari orang-orang ini. Namun perlu diingat yang perlu di lookalike adalah orang-orang yang sudah menonton paling tidak 50% dari total durasi setiap video Anda.

#9 Irisan Antara Lookalike Dan Interests

Target audience di fase funnel cold ini adalah penggabungan antara lookalike dengan interest.

#10 Open Targeting

Target audience ini sangat sederhana. Anda hanya menargetkan orang-orang berdasarkan lokasi, usia, jenis kelamin dan juga bahasa yang digunakan. Hanya itu saja, tidak ada detailed targeting seperti interest, demografi dan perilaku. Juga tidak ada lookalike di sini.

#11 Berbagi Data Pixel Dari Advertiser Lain

Berbagi data pixel dari advertiser lain bukanlah hal yang dilarang oleh Facebook. Dengan data ini Anda tidak perlu lagi repot-repot untuk menargetkan audience dari nol. Namun supaya tetap relevan audience dengan produk yang Anda jual maka sumbernya pun juga harus relevan.

BACA JUGA :   Platform Media Sosial Yang Layak Digunakan Sebagai Saluran Pemasaran di tahun 2022

#12 Beli Email List

Ini yang sangat tidak kami rekomendasikan walaupun caranya sangat mudah. Anda hanya tinggal beli email list lalu upload ke Facebook.

Consideration (Warm Audience)

#13 Retarget Pengunjung Website

Sekarang kita akan masuk ke warm audience. Di bagian ini yang paling umum dan yang bisa Anda lakukan adalah dengan menarget ulang (retarget) orang-orang yang mengunjungi website Anda.

Mengunjungi website di sini berlaku untuk semua halaman yang ada di website Anda. Tidak ada pengecualian sedikitpun.

Anda bisa melakukan retargeting terhadap orang-orang yang mengunjungi website Anda dalam jangka waktu 7 hari, 30 hari atau 180 hari. Mana yang terbaik dalam menghasilkan konversi perlu Anda coba uji terlebih dahulu.

#14 Retarget Pembaca Blog

Kalau di poin 13 retarget semua pengunjung website, di poin 14 ini Anda bisa menarget audience yang hanya membaca halaman blog Anda.

Biasanya orang-orang yang membaca blog adalah orang-orang yang membutuhkan informasi. Dari informasi ini Anda bisa memberikan penawaran dengan menarget ulang mereka.

#15 Retarget Pengunjung Website Yang Lebih Dari 10 Detik

Masih berhubungan dengan re-target pengunjung website. Kali ini lebih spesifik lagi yaitu orang-orang yang mengunjungi website Anda lebih dari 10 detik.

Mengapa 10 detik? Karena 10 detik adalah waktu yang cukup lama seseorang berada di sebuah website. Makin lama mereka berada di website Anda maka akan semakin bagus.

#16 Retarget Pengunjung Website Yang Mengunjungi Halaman Kategori

Kalau yang ini berlaku jika Anda menjalankan toko online dengan banyak kategori produk. Di dalam satu kategori produk masih terdapat banyak produk yang lebih spesifik.

Anda bisa melakukan retargeting terhadap orang-orang yang mengunjungi halaman kategori ini.

#17 Retarget Orang-Orang Yang Melihat Video

Selanjutnya terkait dengan video. Ini hampir mirip dengan lookalike berdasarkan penonton video, namun bedanya adalah Anda bisa melakukan retarget terhadap orang-orang yang pernah melihat video Anda.

#18 Fans Facebook Page

Anda bisa menargetkan fans Anda di Facebook. Bagaimanapun juga mereka adalah fans yang sudah tahu dan kenal siapa Anda. Maka Anda tidak perlu lagi melakukan retarget terhadap mereka. Cukup langsung jadikan mereka sebagai target audience Anda.

#19 Orang Yang Berinteraksi Di Akun Facebook/ Instagram Anda

Facebook Ads juga mampu memberikan data dari orang-orang yang berinteraksi dengan akun Facebook atau Instagram Anda. Anda tinggal targetkan mereka, berikan penawaran ke mereka dan jangkau mereka dengan Facebook Ads.

#20 Subscribers

Berikutnya adalah orang-orang yang menjadi subscribers Anda. Kalau di email interaksi Anda dengan para subscribers bagus, maka Anda tinggal upload ke Facebook dan targetkan mereka.

BACA JUGA :   Menggabungkan Email dan Facebook Ads, Kenapa Tidak?

#21 Leads Email List

Ini hampir mirip dengan para subscribers Anda. Namun bedanya adalah mereka merupakan orang-orang yang punya interaksi lebih bagus dengan Anda dibandingkan dengan para subscribers pada umumnya.

#22 Orang-Orang Yang Membuka Facebook Lead Ads Tapi Tidak Mengisi Form

Jika Anda berikan dengan Facebook Leads Ads, maka tidak semua orang yang melihat iklan Anda akan mengisi form yang Anda tawarkan. Tapi tenang, biarpun mereka tidak mengisi form, Anda masih bisa menjadikan mereka sebagai target audience Anda.

Conversion (Hot Audience)

#23 Cart Abandoners

Berikutnya kita masuk ke hot audience. Ini adalah orang-orang yang sudah kenal siapa Anda dan tahu apa produk yang Anda jual dan mereka ada keinginan untuk membeli produk Anda.

Target audience yang pertama di fase ini adalah cart abandoners. Ini adalah orang-orang yang memasukkan produk ke keranjang belanja namun tidak melakukan checkout.

Dengan data dari Facebook Anda bisa menjadikan mereka sebagai target audience yang berkualitas. Hanya tinggal 1 langkah lagi mereka akan bertransaksi dengan Anda.

#24 Orang Yang Mengunjungi Halaman Produk

Anda juga bisa menjadikan orang-orang yang mengunjungi halaman produk sebagai target audience. Umumnya mereka sudah tahu apa yang Anda juga, berapa harganya, apa kelebihan dan kekurangan dari produk Anda.

#25 Pengunjung Halaman Harga

Ini berlaku untuk bisnis di bidang SaaS alay berbasis layanan. Biasanya bisnis jenis ini menampilkan informasi harga di halaman terpisah. Anda bisa menargetkan orang-orang yang membuka halaman harga atau halaman pricing ini sebagai audience Anda.

#26 Orang Yang Membuat Akun di Website Anda

Ini bisa berlaku untuk toko online maupun SaaS. Selama Anda memberikan akses untuk membuat akun maka di saat yang bersamaan Anda bisa menargetkan mereka sebagai audience yang hot.

#27 Purchase Event (Pixel)

Orang-orang yang melakukan pembayaran datanya tersimpan di Facebook pixel. Anda bisa menarget orang-orang ini menjadi audience.

#28 Email List Pelanggan

Jika Anda punya database pelanggan yang tersimpan dalam sebuah email list maka Anda bisa menarget orang-orang ini menjadi audience di Facebook.

#29 Orang Yang Baru Saja Membuat Akun Di Website Anda

Target audience dengan konversi tinggi adalah orang yang baru saja membuat akun di website Anda. Ini hampir mirip dengan yang poin 26, sama-sama membuat akun. Tapi bedanya adalah yang baru saja membuat. Dan ini batasannya adalah maksimal 24-48 jam dari pertama kali mendaftar.

Itulah 29 jenis target audience Facebook Ads dengan konversi tinggi. Anda bisa memilih salah satu satu atau beberapa untuk meningkatkan konversi Anda. Dan perlu diingat lagi gunakan target audience di atas sesuai dengan tahapan funnelnya. Terima kasih sudah menyimak dan sampai bertemu di artikel berikutnya.

Muhammad Sholeh

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *