Ada berbagai cara untuk menyampaikan informasi yang rumit menjadi lebih menarik. Anda bisa menggunakan tulisan, video, maupun gambar. Namun, tak semua orang menyukai membaca apalagi bila bacaannya terlalu serius dengan kata yang rumit. Ada pula yang tak senang menonton video karena terlalu panjang atau kadang tak bisa mendapatkan alur yang tepat. Ada satu cara yang bisa digunakan agar informasi rumit bisa mudah tersampaikan, yaitu dengan infografis.
Anda bisa mendapatkan ulasan lengkap mengenai infografis dengan membaca artikel ini sampai habis. Di dalamnya akan diulas mengenai aplikasi dan tools untuk membuatnya, baik untuk yang sudah mahir maupun pemula. Bahkan cara membuat untuk membuat infografis yang keren dan menarik, lho.
Daftar Isi
Apa itu Infografis
Berasal dari bahasa Inggris, infographics, adalah singkatan dari information dan graphics. Sederhananya, infografis diartikan sebagai data yang divisualisasikan untuk menyampaikan informasi yang rumit kepada para pembaca sehingga lebih mudah dan cepat dipahami.
Bila dilihat dari sejarah, infografis sebenarnya sudah ada sejak zaman purba dengan ditemukannya goa yang memiliki coretan berbagai bentuk dengan arti tersembunyi. Lambat laun, perkembangan membuatnya menjadi penting dalam menyampaikan informasi agar lebih mudah dan lebih cepat.
Informasi yang dikeluarkan dalam bentuk infografis akan lebih mudah ditangkap karena dibuat dalam bentuk visual sehingga mudah diproses dalam otak. Berbeda dengan membaca yang diproses otak secara linear atau perlu dibaca dari awal kalimat sampai ujung kalimat.
Tujuan Infografis
Ada beberapa tujuan infografis yang perlu Anda ketahui, sebagai berikut:
Memudahkan dalam Memahami Informasi Rumit
Infografis memiliki banyak elemen gambar yang bisa memudahkan informasi rumit menjadi lebih enak dipandang. Mulai dari chart, bentuk, latar belakang gambar, huruf, warna, ikon, dan sebagainya. Informasi rumit yang ada dalam bentuk teks pun akan lebih mudah dipahami dengan menggunakan infografis.
Mengetahui Inti Informasi
Setelah menarik perhatian dengan infografis, pembaca pun bisa mengetahui inti informasi lebih cepat. Ini karena infografis memiliki struktur untuk membantu pembaca, mulai dari judul, pembukaan, isi, dan penutup. Penutupnya pun berupa kesimpulan maupun data yang digunakan.
Minat Baca Meningkat
Dengan adanya infografis, minat baca pun menjadi lebih tinggi. Ini karena infografis membuatnya lebih menarik dengan diletakan di beberapa paragraf untuk mendukung tulisan tersebut.
Meningkatkan Efektivitas Pemasaran Digital
Umumnya, infografis bisa meningkatkan efektivitas pemasaran secara digital. Tentunya dengan infografis yang berisi tentang pemahaman suatu produk, jasa, merek, ataupun informasi lain yang mendukung peningkatan yang ingin dicapai perusahaan. Teknik menggunakan infografis ini bisa meningkatkan daya jual suatu produk yang diinginkan.
Baca juga : 5 Jenis Konten Yang Terbukti Mampu Mendatangkan Ribuan Traffic Setiap Harinya
Mengingat dengan Mudah
Sejalan dengan penelitian bahwa manusia akan lebih mudah mengingat gambar daripada teks, infografis memang lebih mudah dicerna dan diingat.
Mengembangkan Data menjadi Viral
Infografis dibuat melalui gabungan dari gambar, artikel, dan video yang menarik. Dengan ini data yang akan dibagikan melalui media sosial atau trending topic lebih mudah menjadi viral dan dikenal banyak orang.
Contoh-contoh Infografis
Contoh-contoh infografis akan dijabarkan melalui jenis-jenis infografis, berikut ini.
Statistik
Infografis statistik bisa Anda gunakan untuk menjabarkan hasil survei, menyajikan data, ataupun membuat argumen yang relevan. Infografis statistik fokus pada data yang Anda gunakan. Anda bisa memasukan charts, ikon, gambar, dan huruf menarik.
Geografis
Bila Anda ingin mengubah data lebih visual dengan dasar lokasi, data dalam jumlah besar, maupun data demografis, bisa menggunakan infografis geografis. Jenis infografis ini menggunakan peta sebagai visual fokus. Selain itu, Anda bisa membandingkan data menurut wilayah atau demografis dengan menampilkan peta secara berdampingan.
Informasi
Infografis yang bisa memberikan informasi singkat dalam poin-poin penting. Biasanya infografis informasi dibagi dalam beberapa bagian dengan deskriptif, dan adanya angka dalam judul agar lebih disukai.
Baca juga : [Infografik] A Year In Review 2018 KIRIM.EMAIL
Perbandingan
Infografis perbandingan dibuat untuk memudahkan pembaca dalam memilih beberapa pilihan. Anda bisa menggunakannya untuk menyajikan fakta atau membuat satu pilihan tampak lebih baik. Tak hanya dua perbandingan tetapi juga sampai lebih dari dua perbandingan bisa dilakukan. Tentu dengan menampilkan warna menarik untuk membedakan satu perbandingan ke perbandingan lain.
Timeline
Cara tepat untuk membuat sejarah lebih menarik adalah dengan membuat infografis timeline. Anda bisa membuat highlight tanggal penting atau gambaran peristiwa penting lainnya.
Hierarki
Anda bisa memberikan informasi yang sesuai dari level tertinggi sampai terendah dengan menggunakan infografis hierarki. Contoh yang paling mudah adalah Hierarki Kebutuhan Manusia menurut Maslow. Anda juga bisa menggunakannya untuk memvisualkan susunan organisasi di perusahaan.
Proses
Infografis proses digunakan untuk memberikan ringkasan langkah dalam proses sehingga lebih sederhana dan bisa mengklasifikasikan setiap langkah. Biasanya ada alur proses baik dari atas ke bawah atau kiri ke kanan. Anda bisa gunakan panah, ikon bernomor, panah, garis atau apapun yang bisa membuat proses lebih mudah diikuti.
Resume
Bisa dikatakan infografis resume adalah jenis infografis baru untuk mengekspos diri pelamar kerja. Memang, masih banyak perusahaan yang menginginkan resume tradisional tetapi tetap bisa menjadi pilihan untuk mempublikasikan diri dalam bentuk infografis resume.
Anda cukup membuatnya sederhana dengan warna minimal agar terfokus pada apa yang ingin Anda sampaikan dalam resume tersebut. Anda bisa mencantumkan ornamen dekoratif yang menggambarkan kepribadian.
Daftar
Kumpulan tips, daftar contoh, daftar keunggulan suatu produk atau daftar sumber daya bisa Anda jabarkan dengan mudah menggunakan infografis daftar. Tujuannya tentu untuk membuat hal tersebut lebih menarik dilihat, dibaca, dan dipahami. Anda bisa membuat informasi tersebut dengan warna kreatif atau poin yang menonjol.
Aplikasi dan Tools untuk Membuat Infografis
Untuk membuat infografis, Anda perlu menggunakan aplikasi atau tools yang tepat. Aplikasi dan tools ini bisa disesuaikan dengan pengalaman dalam membuat infografis. Bila seorang pemula, bisa menggunakan aplikasi gratis sehingga infografis bisa dibuat lebih mudah. Namun, bila Anda sudah ahli bisa menggunakan tools yang lebih lanjut untuk membuat infografis.
Aplikasi atau Website Gratis Membuat Infografis bagi Pemula
Berikut adalah aplikasi atau website gratis yang bisa digunakan untuk membuat infografis dengan cara lebih mudah. Anda bisa mengunduhnya di Apple Store atau Google Play.
Canva
Canva adalah online tool yang mudah digunakan dan lengkap untuk membuat berbagai macam grafis. Ada banyak pilihan template yang bisa dipilih, mulai dari brosur, banner, presentasi, sampai infografis. Canva memiliki banyak ukuran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Elemen-elemen desainnya pun juga cukup banyak serta bisa digunakan di desktop maupun unduh aplikasi di smartphone.
Piktochart
Memiliki banyak pilihan untuk jenis infografis yang berbeda, Anda bisa menyesuaikan dengan mudah ukuran yang diinginkan. Tak hanya itu, Anda bisa membuat sendiri dengan kanvas kosong atau memilih salah satu template yang mereka miliki.
Visualize
Visualize adalah website yang bisa membantu Anda dalam membuat infografis dalam tipe yang berbeda. Anda bisa menghubungkan akun LinkedIn dengan akun Visualize dan memasukan beberapa informasi secara otomatis. Memang website ini lebih dikenal untuk membuat infografis resume, tapi Anda juga bisa membuat infografis lain yang tak kalah menarik.
easel.ly
Bisa dikatakan bahwa easel.ly adalah website yang paling mudah untuk membuat infografis. Anda bisa menggunakan template yang sudah disediakan atau memulai sendiri dari awal. Ada banyak tools yang bisa dimanfaatkan untuk membuat infografis sesuai dengan kebutuhan.
Biteable
Infografis tak hanya terpatok pada gambar saja. Anda bisa membuat infografis dalam format video. Anda bisa memanfaatkan visual dan materi multimedia untuk membuat infografis menarik dengan menggunakan Biteable. Biteable cukup user friendly dan mudah digunakan untuk pemula.
Tools untuk Membuat Infografis untuk yang Lebih Ahli
Google Chart
Salah satu produk yang dikeluarkan oleh Google Developer ini bisa Anda gunakan bila sudah lebih ahli. Ada berbagai tool yang dimiliki yang bisa memudahkan dalam membuat infografis. Kebebasan dalam mendesain bisa Anda dapatkan bila menggunakan Google Chart.
Illustrator
Tools yang dikeluarkan oleh Adobe ini memang dianjurkan untuk membuat infografis bila Anda sudah cukup ahli dalam mendesain. Adobe Illustrator bisa membantu Anda dalam membuat infografis, animasi, kartun, komik, dan sebagainya.
Inkscape
Inkscape adalah vektor grafik editor gratis yang memiliki banyak sekali fitur untuk digunakan dalam pembuatan kartun, clip-art, logo, tipografi, diagram, sampai chart. Tentu, Anda bisa menggunakan Inkscape untuk membuat infografis yang lebih ahli.
Gimp
Gimp adalah kependekan dari GNU Image Manipulation Program. Gimp memang identik untuk memanipulasi foto agar lebih berkualitas tinggi. Namun, Gimp juga bisa digunakan untuk membuat infografis karena memiliki ikon serta elemen desain grafis yang cukup lengkap. Tools ini bisa Anda nikmati secara gratis.
Cara Membuat Infografis yang Keren dan Menarik
Untuk membuat infografis yang keren dan menarik, silakan gunakan cara di bawah ini.
Tentukan Topik Terlebih Dulu
Anda bisa menentukan topik dengan mencari informasi atau pembicaraan yang sedang trend di internet atau media sosial sebelum membuat infografis. Kemudian sangkut pautkan dengan pemikiran internal dari organisasi atau perusahaan. Dari sana, Anda pun akan tahu yang dibutuhkan pembaca, masalah yang dihadapi, dan solusi yang bisa dibagikan.
Tentukan Audiens
Untuk membuat infografis pun Anda perlu menentukan audiens. Silahkan tentukan audiens berdasarkan gender, usia, latar belakang pendidikan, profesi, gaji, dan sebagainya. Bila Anda ingin menargetkan anak muda, buat infografis dengan warna yang lebih menarik dan atraktif.
Kumpulkan Data dan Referensi
Selanjutnya kumpulkan data dan referensi untuk menyusun konten di dalam infografis. Pada tahap ini, silakan Anda mencari data dan referensi yang valid dan cantumkan sumber secara eksplisit.
Visualisasikan Data ke Infografis
Bila sudah komplit, Anda bisa memvisualisasikan data ke dalam infografis dengan metode ICCORE.
- I yaitu Inform untuk menyampaikan pesan penting dengan data yang lebih langsung. Biasanya dalam bentuk teks bold, besar, dengan warna mencolok.
- C yaitu Compare adalah membandingkan antara satu konteks dengan konteks lain. Bisa dengan menggunakan diagram. C atau Change digunakan untuk konten yang sifatnya ada perubahan data, kronologi, serta cerita dari waktu ke waktu.
- O atau Organize yang dipakai untuk informasi secara berurutan, bisa ranking, group, pola, ataupun siklus berurutan.
- R atau Relationship untuk menunjukan hubungan.
- Terakhir, E atau explore yang berarti infografis untuk menemukan wawasan lebih dalam.
Rancang Infografis
Kemudian, Anda bisa merancang infografis menggunakan template yang sudah ada atau membuat sendiri. Kalaupun menggunakan template infografis yang sudah ada, tetap bisa disesuaikan dengan kebutuhan bahkan mengubah warna ke yang lebih disukai atau dibutuhkan.
Bila ingin membuat sendiri, Anda perlu menentukan jenis huruf, melakukan penyesuaian desain infografis, sesuaikan negative space agar lebih luas dan tidak sesak, warna yang sesuai untuk infografis, sampai latar belakang.
Review Seluruh Desain Infografis
Bila sudah selesai, Anda bisa melihat kembali desain infografis, apakah data sudah sesuai, apakah desain sudah cukup menonjol, dan perhatikan setiap elemen yang ada pada infografis. Bila sudah, silahkan bagikan kepada pembaca Anda.
Itulah ulasan mengenai infografis yang bisa Anda baca dan aplikasikan. Tak lupa bagikan artikel ini agar lebih mudah dicari dan banyak yang bisa mengaplikasikan pengetahuan ini. Kalau Anda sendiri, lebih senang menggunakan template atau membuat dari nol? Silakan bagikan pendapat Anda di kolom komentar.