Di awal tahun 2022 Google Analytics dinyatakan ilegal oleh Otoritas Perlindungan Data Austria. Dan sampai artikel ini ditulis, pernyataan itu masih berlaku.
Tentu kabar ini membuat semua pihak yang menggunakan Google Analytics dan mendapatkan pengunjung dari Eropa khususnya Austria menjadi cemas dan bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi, kenapa Google Analytics ilegal dan bagaimana solusinya?
Ternyata bukan tanpa sebab Otoritas Perlindungan Data Austria menyatakan Google Analytics ilegal. Hal ini disebabkan karena pengadilan setuju bahwa mentransfer data ke penyedia AS yang termasuk dalam FISA 702 dan EO 12.333 merupakan pelanggaran terhadap GDPR.
Austria adalah bagian dari Uni Eropa dan GDRP berlalu di seluruh wilayah Eropa, sehingga kemungkinkan besar cepat atau lambat Google Analytics akan menjadi ilegal di seluruh Eropa jika Google sebagai perusahaan induknya tidak melakukan sesuatu yang sesuai dengan GDPR.
Jadi permasalahan utamanya adalah terjadinya transfer data dari orang-orang yang ada di Eropa ke penyedia layanan (server) yang ada di Amerika dan dikelola perusahaan Amerika.
Secara layanan, Google Analytics adalah sebuah alat yang menggunakan server yang berbasis di Amerika dan dikelola oleh perusahaan Amerika. Sehingga ini adalah sebuah hal yang ilegal.
Walaupun Google Analytics adalah perusahaan Amerika, seharusnya transfer data ini hanya berasal dari Eropa dan berada di Eropa saja. Sehingga datanya tidak keluar dari Eropa.
Respon Google
Lalu yang menjadi pertanyaan, bagaimana respon Google sebagai perusahaan Induk terkait putusan illegal ini?
Berdasarkan sumber yang Kami dapatkan, ternyata pihak Google mengabaikan putusan tersebut.
Malah Google menambahkan beberapa teks baru pada kebijakan privasi mereka yang membuat semakin tidak patuh pada GDPR. Bukan malah memindahkan servernya di Eropa dan membatasi transfer data yang terjadi. Sehingga data tetap aman dan bebas dari intervensi Pemerintah Amerika Serikat.
Solusinya bagaimana?
Lagi, masalah intinya terletak pada transfer data, dari Eropa ke Amerika. Dan baiknya ini dikembalikan ke pertanyaan siapa pengunjung website Anda yang paling dominan?
Kalau pengunjung website Anda bukan berasal dari wilayah Eropa, maka tidak ada masalah. Silakan lanjutkan menggunakan Google Analytics.
Tetapi jika sebagian besar atau bahkan semua pengunjung website Anda berasal dari Eropa maka fokuslah pada apa yang bisa Anda kontrol.
Anda tidak bisa mengontrol Google untuk tunduk pada aturan yang berlaku di Eropa dan meminta Google memindahkan servernya di Eropa.
Tetapi Anda masih bisa berhenting menggunakan Google Analytics dan menggantinya dengan alat analitik lain yang berasal dari Eropa dan servernya berada di Eropa. Atau jika tidak, Anda masih bisa menggunakan alat analitik dari perusahaan non-Eropa, tetapi menggunakan server yang berlokasi di Eropa.
Jadi, apakah Anda akan menghapus Google Analytics dan menggantinya dengan alat analitik lainnya? Kami tunggu jawaban Anda di kotak komentar di bawah ini.