fbpx

Email Sebagai Kunci kondisi Mental Steve Jobs: Pengaruhnya pada Pendiri Perusahaan Terbesar di Dunia

Anda mungkin pernah mendengar tentang Steve Jobs, pendiri Apple, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Namun, tahukah Anda bahwa dia juga sering mengirimkan email ke dirinya sendiri?

Email adalah salah satu alat komunikasi yang paling sering digunakan oleh para profesional dan pengusaha. Namun, email tidak hanya berguna untuk berhubungan dengan orang lain, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk mengekspresikan diri, merefleksikan pikiran, dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Baca Juga : Mengungkap Strategi Komunikasi Melalui Email Ala Steve Jobs

Masalah Kejiwaan yang Umum Dihadapi oleh Entrepreneur

Menjadi seorang entrepreneur tidaklah mudah. Dibutuhkan banyak keberanian, gairah, kreativitas, dan ketekunan untuk memulai dan mengembangkan bisnis yang bisa mengubah dunia. Namun hal itu juga membawa banyak tantangan dan tekanan yang bisa berdampak pada kesehatan mental seseorang.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Michael Freeman, seorang psikiater dan profesor klinis di University of California, San Francisco, sekitar 72% dari entrepreneur mengalami masalah kesehatan mental dalam hidup mereka. Beberapa masalah kesehatan mental yang umum dihadapi oleh entrepreneur adalah depresi, kecemasan, stres, insomnia, dan gangguan bipolar.

Masalah kejiwaan ini bisa berdampak negatif pada kinerja, kreativitas, dan produktivitas Anda sebagai entrepreneur. Oleh karena itu, Anda perlu mencari cara untuk mengatasinya.

Manfaat Menulis Buku Harian atau Catatan Pribadi

Salah satu cara yang bisa membantu entrepreneur mengatasi masalah-masalah psikologis tersebut adalah dengan menulis buku harian atau catatan pribadi ke diri sendiri. 

Menulis buku harian adalah sebuah aktivitas yang bisa meningkatkan kesadaran diri, mengekspresikan emosi, merefleksikan pengalaman, dan merencanakan tujuan. Menulis buku harian juga bisa membantu entrepreneur untuk mengelola stres, mengatasi trauma, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.

Namun, tidak semua orang suka atau nyaman menulis buku harian dengan menggunakan kertas dan pena. Beberapa orang mungkin lebih memilih media yang lebih modern dan praktis, seperti email. 

Email adalah sebuah alat komunikasi yang bisa digunakan untuk berbagi informasi, ide, dan pesan dengan orang lain. Namun, email juga bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. Dengan menggunakan email, seseorang bisa menulis catatan pribadi, pikiran, perasaan, dan harapan ke alamat email sendiri. Email bisa menjadi sebuah media yang efektif untuk menulis buku harian karena memiliki beberapa keunggulan, seperti:

  • Email mudah diakses kapan saja dan di mana saja, asalkan ada koneksi internet dan perangkat elektronik. Email juga bisa disimpan secara online, sehingga tidak perlu khawatir kehilangan atau rusak.
  • Email bisa memberikan rasa privasi dan keamanan, karena hanya seseorang yang tahu password dan alamat emailnya yang bisa membuka dan membaca email tersebut. Email juga bisa dienkripsi atau dilindungi dengan fitur keamanan lainnya, sehingga bisa mencegah orang lain mengintip atau mengganggu.
  • Email bisa memberikan rasa keterlibatan dan motivasi, karena seseorang bisa mengirim email ke dirinya sendiri dengan menggunakan bahasa yang menarik, menyenangkan, dan menginspirasi. Email juga bisa dijadikan sebagai pengingat, penghargaan, atau tantangan untuk diri sendiri, sehingga bisa membantu seseorang untuk mencapai tujuan atau impian.

Steve Jobs Sering Mengirimkan Email untuk Dirinya Sendiri

Salah satu contoh orang yang menggunakan email untuk menulis buku harian adalah Steve Jobs, pendiri dan CEO dari Apple, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Steve Jobs adalah seorang entrepreneur yang dikenal sebagai sosok yang visioner, inovatif, dan berpengaruh. Namun, ia juga menghadapi banyak masalah dan rintangan dalam hidupnya, seperti dipecat dari perusahaannya sendiri, mengidap kanker pankreas, dan meninggal pada usia 56 tahun.

Steve Jobs ternyata sering menulis email untuk dirinya sendiri, sebagai cara untuk merefleksikan diri, mengungkapkan emosi, dan menyampaikan visi. Salah satu email yang ditulis oleh Steve Jobs untuk dirinya sendiri adalah email yang berjudul “I grow little of the food I eat” yang dikirim pada tanggal 24 Agustus 2010, sekitar satu tahun sebelum ia meninggal. Email ini berisi tentang rasa syukur dan penghargaan yang ia rasakan terhadap kehidupan dan karyanya. Berikut adalah isi email tersebut:

I grow little of the food I eat

I make little of the clothing I wear

I build little of the shelter that protects me

I create little of the entertainment I enjoy

I manufacture little of the transportation that moves me

I generate little of the energy I consume

I am not self-sufficient in any way, shape, or form

I am totally dependent on others

I am blessed by the creativity, productivity, and generosity of millions of people, past and present, known and unknown, living and dead

I am grateful for everything I have, everything I can do, and everything I can be

I did not create myself

When I needed medical attention, I was helpless to help myself. I depended on the skill and kindness of doctors, nurses, technicians, pharmacists, and others to heal me, ease my pain, and restore my health. They gave me the gift of life and well being

I am thankful for the love and care of my family and friends

I am thankful for the opportunity and challenge of work

I am thankful for the beauty and wonder of nature

I am thankful for the gift of awareness and consciousness

I am thankful for being alive

Email ini menunjukkan bahwa Steve Jobs adalah seorang yang memiliki rasa syukur yang tinggi, meskipun ia adalah seorang yang sukses dan berpengaruh.

Ia menyadari bahwa ia tidak bisa hidup sendiri, melainkan membutuhkan bantuan dan kontribusi dari banyak orang lain. Ia juga menghargai segala hal yang ia miliki dan nikmati, baik yang bersifat materi maupun non-materi.

Ia juga mengakui bahwa ia bukanlah pencipta dirinya sendiri, melainkan hasil dari kekuatan dan kasih yang lebih besar dari dirinya.

Manfaat Menuliskan Rasa Syukur atau Gratitude

Menulis rasa syukur atau gratitude adalah salah satu manfaat yang bisa didapatkan dari menulis email untuk diri sendiri. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Robert Emmons, seorang profesor psikologi di University of California, Davis, dan Michael McCullough, seorang profesor psikologi di University of Miami, menulis rasa syukur secara rutin bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari menulis rasa syukur adalah:

  • Menulis rasa syukur bisa meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup, karena seseorang bisa fokus pada hal-hal positif yang ada di sekitarnya, bukan pada hal-hal negatif yang membuatnya stres atau sedih.
  • Menulis rasa syukur bisa meningkatkan hubungan sosial, karena seseorang bisa lebih menghargai dan menghormati orang lain, serta lebih mudah berempati dan bersimpati. Seseorang juga bisa lebih mudah memaafkan dan meminta maaf, serta lebih terbuka dan jujur.
  • Menulis rasa syukur bisa meningkatkan kesehatan fisik, karena seseorang bisa lebih peduli dengan kesehatannya, seperti tidur lebih cukup, berolahraga lebih rutin, dan makan lebih sehat. Seseorang juga bisa lebih kuat menghadapi sakit atau penyakit, karena memiliki sikap yang lebih optimis dan positif.
  • Menulis rasa syukur bisa meningkatkan kesehatan mental, karena seseorang bisa lebih tangguh dan resilien, yaitu mampu bangkit dari kesulitan atau kegagalan. Seseorang juga bisa lebih percaya diri dan berani, serta lebih kreatif dan produktif.

Dari email yang ditulis oleh Steve Jobs, kita bisa belajar bahwa menulis email untuk diri sendiri adalah sebuah cara yang bisa membantu secara emosional sosok pendiri perusahaan terbesar di dunia. 

Menulis email untuk diri sendiri bisa menjadi sebuah media untuk menulis buku harian, yang bisa memberikan banyak manfaat psikologis, seperti meningkatkan kesadaran diri, mengekspresikan emosi, merefleksikan pengalaman, dan merencanakan tujuan. Menulis email untuk diri sendiri juga bisa menjadi sebuah media untuk menulis rasa syukur, yang bisa memberikan banyak manfaat fisik dan mental, seperti meningkatkan kebahagiaan, hubungan sosial, kesehatan, dan kinerja.

Jadi, jika Anda adalah seorang entrepreneur yang ingin mendapatkan manfaat-manfaat tersebut, Anda bisa mencoba menulis email untuk diri sendiri. 

Anda bisa menulis email Anda dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan karakter dan kepribadian Anda. Anda bisa menulis email Anda dengan menggunakan format yang mudah dibaca dan dipahami, seperti menggunakan paragraf, subjudul, bullet point, atau nomor. Anda bisa menulis email Anda dengan menggunakan gaya yang menarik dan menggugah, seperti menggunakan humor, metafora, cerita, atau kutipan. Anda bisa menulis email Anda dengan menggunakan nada yang positif dan menginspirasi, seperti menggunakan kata-kata pujian, penghargaan, motivasi, atau harapan.

Bebas, toh yang membaca hanya diri Anda sendiri.

Dengan menulis email untuk diri sendiri, Anda bisa mendapatkan banyak manfaat yang bisa membantu Anda secara emosional sebagai seorang entrepreneur. 

Anda bisa merasakan rasa syukur, penghargaan, dan kebahagiaan yang lebih besar. Anda bisa meningkatkan kesehatan, hubungan, kinerja, dan kreativitas Anda. Anda bisa menjadi lebih sadar, ekspresif, reflektif, dan proaktif. Anda bisa menjadi lebih tangguh, percaya diri, berani, dan visioner. 

Kesimpulan

Email adalah alat komunikasi yang bisa membantu Anda secara emosional. Anda bisa menulis email untuk diri sendiri sebagai pengganti buku harian atau catatan pribadi. Anda bisa menulis email untuk diri sendiri sebagai rasa syukur atau gratitude. Anda bisa menulis email untuk diri sendiri sebagai inspirasi atau motivasi.

Anda bisa mencontoh Steve Jobs, pendiri Apple, yang sering menulis email untuk dirinya sendiri. 

Coba Teknik ini Sekarang untuk Anda dan Seluruh Karyawan Anda dengan Emailkerja

Emailkerja adalah layanan email hosting yang bisa membantu Anda menulis email untuk diri sendiri dengan lebih profesional. Emailkerja memungkinkan Anda untuk memiliki email dengan domain sendiri, seperti [email protected][email protected], atau [email protected].

Email dengan domain sendiri memiliki banyak keuntungan, antara lain:

  • Meningkatkan kredibilitas dan reputasi Anda sebagai profesional dan pengusaha, karena Anda bisa menunjukkan identitas dan spesialisasi Anda dengan lebih jelas dan kuat.
  • Meningkatkan keamanan dan privasi Anda, karena Anda bisa mengontrol dan melindungi data dan informasi Anda dengan lebih baik, tanpa harus khawatir dengan gangguan atau pencurian dari pihak ketiga.
  • Meningkatkan fleksibilitas dan kustomisasi Anda, karena Anda bisa memilih dan mengatur fitur dan fungsi email sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda, tanpa harus terbatas dengan aturan atau batasan dari penyedia email gratis.

Emailkerja juga menyediakan berbagai fitur dan layanan yang bisa mendukung Anda dalam menulis email untuk diri sendiri, antara lain:

  • Email unlimited, yang memungkinkan Anda untuk memiliki email tanpa batas jumlah dan ukuran, sehingga Anda bisa menulis email sebanyak dan sepanjang yang Anda inginkan.
  • Email backup, yang memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengembalikan email Anda dengan mudah, sehingga Anda tidak perlu khawatir kehilangan email Anda karena kesalahan atau kecelakaan.
  • Email anti spam, yang memungkinkan Anda untuk menghindari dan menghapus email sampah yang mengganggu dan berbahaya, sehingga Anda bisa menulis email dengan nyaman dan aman.
  • Email support, yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan bantuan dan solusi dari tim profesional dan berpengalaman, sehingga Anda bisa menulis email dengan lancar dan tanpa masalah.

Emailkerja adalah layanan email hosting yang cocok untuk Anda yang ingin menulis email untuk diri sendiri dengan lebih profesional. Emailkerja bisa membantu Anda mengembangkan diri, bisnis, dan karir Anda melalui email.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri Anda di https://emailkerja.id dan mulailah menulis email untuk diri sendiri. Anda akan merasakan manfaat dan perbedaannya. 

Selamat menulis email!

Email Sebagai Kunci kondisi Mental Steve Jobs: Pengaruhnya pada Pendiri Perusahaan Terbesar di Dunia - 3
Fikry Fatullah
Latest posts by Fikry Fatullah (see all)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *