Istilah funnel hampir selalu identik dengan sales funnel. Namun ternyata funnel itu tidak hanya sales funnel saja. Ada banyak macam funnel yang lain, salah satunya adalah email marketing funnel.
Memang email marketing funnel ini cakupannya tidak seluas sales funnel. Namun pada prinsipnya tetap sama, yaitu tentang bagaimana mengubah prospek menjadi pembeli dan yang sudah beli kembali lagi untuk membeli lebih sering dan lebih banyak lagi.
Pada halaman ini kami ingin membahas tentang memahami dan menggunakan email marketing funnel untuk bisnis online.
Ini cukup penting karena email marketing adalah saluran pemasaran dengan konversi paling tinggi jika dibandingkan dengan saluran pemasaran yang lain. Banyak lembaga sudah melakukan studi tentang email marketing, dan kebanyakan mereka mengatakan hasil yang sama. Sehingga untuk mencapai konversi yang tinggi ini dibutuhkan email marketing funnel yang tepat untuk bisnis online.
Apa itu email marketing funnel?
Sebelum kita lebih jauh membahas hal ini, ada baiknya kita mengenal apa itu email marketing funnel terlebih dahulu.
Email marketing funnel pada dasarnya sama seperti funnel yang lainnya. Secara fungsi sama, yaitu untuk memberikan gambaran tentang bagaimana prospek berubah menjadi pembeli. Bedanya hanya pada saluran yang digunakan, yaitu melalui email marketing saja.
Menggunakan email marketing funnel untuk bisnis online
Setelah mengetahui apa itu email marketing funnel, sekarang tibalah saatnya menggunakan email marketing funnel untuk bisnis online. Perlu kita ketahui bahwa funnel dalam email marketing itu sangatlah sederhana, tidak terlalu rumit seperti halnya funnel yang lainnya.
Adapun email marketing funnel itu antara lain sebagai berikut :
- mengumpulkan list email (list building).
- memelihara subscribers.
- mengubah subscribers jadi pembeli.
- mempertahankan pembeli dan menjadikannya loyal.
Mari kita bahas satu per satu.
Mengumpulkan list email (list building)
Email marketing funnel dimulai dengan mengumpulkan list email (list building). List building ini merupakan kunci pertama dan utama dalam email marketing funnel. Tanpa melakukan list building maka funnel selenjutnya tidak akan terjadi.
Dalam kegiatan list building ini setidaknya ada 3 hal yang bisa kita lakukan secara legal, diantaranya :
- memasang opt-in form di website kita
- menggunakan landing page untuk mengumpulkan alamat email
- beriklan, salah satunya dengan Facebook Lead Ads.
Memelihara subscribers
Setelah melakukan list building, maka alamat email yang terkumpul akan berubah status menjadi subscribers. Biasanya yang menjadi ukuran adalah banyak sedikitnya subscribers. Namun itu saja tidak cukup untuk mengubah prospek menjadi pembeli.
Yang dibutuhkan adalah memelihara susbcribers yang kita miliki supaya mereka betah berada di dalam list email yang kita punya. Caranya bagaimana? Untuk cara dalam memelihara subscribers ini contohnya antara lain :
- mengirimkan email selamat datang
- mengirimkan email edukasi dan informasi yang bernilai dan bermanfaat
- mengirimkan email kursus berseri
- membagikan hasil dari sebuah studi kasus
- ajakan untuk menonton video yang diminiti subscribers
- dan lain sebagainya.
Selain konten yang kami sebutkan diatas, dalam memelihara subscribers kita juga membutuhkan beberapa kali pengiriman email. Karena sangat kecil kemungkinannya dalam 1x pengiriman email kita bisa mendapatkan penjualan.
Bahkan untuk penjualan secara offline saja dibutuhkan setidaknya 8x pertemuan untuk bisa terjadi closing.
Mengubah subscribers menjadi pembeli
Funnel berikutnya setelah memelihara subscribers adalah mengubahnya menjadi pembeli. Ini sama halnya dengan panen atau menuai hasil dari yang kita tanam. Dalam hal ini yang kita tanam adalah hal-hal yang kami sebutkan pada bagian memelihara subscribers di atas.
Lalu caranya bagaiamana? Caranya adalah dengan mengirimkan email penjualan dengan link yang langsung mengarah ke sales page.
Mempertahankan pembeli dan menjadikannya loyal
Umumnya setelah mendapatkan penjualan sebuah funnel berhenti. Tetapi di dalam email marketing funnel tidak berhenti begitu saja setelah mendapatkan prospek membeli pertama kali.
Dengan email marketing kita bisa menjadikan orang yang sudah beli datang kembali untuk membeli lagi dengan lebih banyak dan lebih sering. Caranya adalah dengan membangun komunikasi yang baik dengan mereka. Contohnya seperti mendengarkan apa yang menjadi keluhan mereka, memberikan solusi dari masalah terkait produk/ layanan yang kita jual bahkan sekedar say hello menanyakan kabarpun bisa untuk mempertahankan pembeli dan menjadikannya loyal melalui email marketing.
Itulah artikel tentang memahami dan menggunakan email marketing funnel untuk bisnis online. Mudah-mudahan bermanfaat dan sampai bertemu lagi di artikel berikutnya terutama tentang bagaimana membuat sales funnel sederhana untuk bisnis online.