fbpx

Apa Itu Direct Selling? Simak Pengertian, Contoh dan Cara Penerapannya!

Dalam tiap operasional industri, ada berbagai cara yang dilakukan oleh produsen untuk menjual barang dan jasa yang mereka hasilkan. Salah satu cara tersebut adalah dengan direct selling. Direct selling bisa menjadi cara yang efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel dan berbiaya rendah. Ini juga memungkinkan Anda mengurangi biaya promosi, overhead, dan membangun hubungan yang lebih lama dengan pelanggan.

Untuk memahami lebih jauh tentang apa itu direct selling dan bagaimana cara Anda melakukannya, simak pembahasan lengkapnya berikut ini!

Pengertian Direct Selling

Jika diterjemahkan secara harfiah, direct selling artinya adalah penjualan langsung. Direct selling dilakukan dengan cara menjual produk secara langsung ke konsumen di lingkungan non-ritel. Sebaliknya, proses jual beli dan transaksi bisa dilakukan di rumah, kantor, secara online atau lokasi non-toko lainnya.

Dengan melakukan penjualan langsung, distributor bisa menghindari perantara dalam rantai pasokan dan menjual produk secara langsung ke konsumen. Dalam aktivitas ritel tradisional, produk dijual secara online atau di toko fisik. Akan tetapi dalam direct selling, penjualan sangat bergantung pada salesperson atau tenaga sales yang tampil di hadapan pelanggan.

Hal-hal yang Termasuk dalam Kategori Direct Selling

Pada pelaksanaannya di lapangan, direct selling bisa memiliki bentuk yang berbeda. Ada juga satu direct selling yang merupakan kombinasi dari konsep direct selling lainnya. Beberapa contoh penjualan yang termasuk ke dalam kategori direct selling antara lain adalah:

Multi Level Marketing (MLM)

Anda mungkin sudah tidak asing dengan konsep MLM atau multilevel marketing. Jika Anda pernah menjalani bisnis ini, Anda mungkin tahu bahwa fokus utama dari MLM adalah merekrut anggota, bukan fokus pada produk itu sendiri.

BACA JUGA :   Iklannya Wangi?

Apa yang membuat MLM berbeda dari jenis direct selling lainnya adalah pendapatan yang diperoleh oleh penjual berdasarkan komisi penjualan dan penjualan mitra bisnis lain yang sudah direkrut oleh perusahaan.

MLM sangat populer di kalangan orang-orang yang ingin bekerja dari rumah. Namun, MLM kadang memiliki sejumlah risiko, mulai dari biaya pendaftaran keanggotaan yang besar, tuntutan kuota yang sulit dipenuhi, serta proses pembayaran yang bergantung pada rekrutan yang berhasil diajak.

Kebanyakan perusahaan dengan konsep MLM memiliki citra yang kurang baik. Terlebih karena sebagian besar cara kerjanya mirip dengan skema piramida (pyramid scheme) yang merupakan bisnis berkedok penipuan.

Sales Door to Door

Penjualan langsung door to door disebut juga dengan single-level direct sales. Dengan kata lain, penjualan jenis ini dilakukan secara tatap muka melalui beragam metode, contoh one-on-one presentation. Namun, ada juga yang melakukannya secara online.

Dengan mekanisme ini, tenaga penjualan memperoleh penghasilan dari penjualan komisi dan sesekali bonus dari perusahaan tempat mereka mendapatkan produk. Mereka juga tidak merekrut tenaga penjualan yang baru agar pendapatan yang diperoleh jadi lebih banyak.

Party-plan Sales

Jenis direct selling ini dilakukan secara berkelompok. Metode utamanya adalah untuk menghasilkan prospek penjualan dengan menyelenggarakan acara sosial dan menawarkan produk untuk dijual.

Tenaga penjualan kemudian menggunakan model penjualan party-plan sales sebagai sumber bisnis masa depan dengan menanyakan kepada pelanggan apakah mereka mau mengadakan pesta penjualan semacam itu atau tidak.

BACA JUGA :   Panduan Lengkap Cara Membuat Email Bisnis

Manfaat Menerapkan Strategi Direct Selling bagi Bisnis

Seperti halnya metode penjualan yang lain, direct selling menawarkan sejumlah keuntungan bagi para pebisnis antara lain:

Meningkatkan Hubungan Baik dengan Pelanggan

Direct selling memberi kesempatan kepada penjual dan pemilik bisnis kecil untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggannya. Ini karena penjual bisa berinteraksi secara langsung dengan konsumen dan membangun hubungan serta persahabatan dengan mereka.

Keterlibatan secara pribadi dapat membuat penjual lebih mudah memahami kebutuhan pelanggan dan menyesuaikan atau melakukan modifikasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pada akhirnya, ini juga bisa membangun loyalitas pelanggan.

Bisa Langsung Berjualan Sehingga Cashflow tetap Terjaga

Bagi produsen dengan modal kecil, proses distribusi tidak hanya akan memakan biaya, tetapi juga waktu yang lama. Efeknya perputaran modal bisa terhambat. Lewat direct selling, Anda bisa memangkas biaya dan waktu tersebut sehingga cashflow perusahaan tetap terjaga.

Keuntungan atau Margin lebih Besar daripada Menggunakan Distributor atau Reseller

Menjual barang dengan menggunakan jasa reseller atau distributor membuat produsen harus memberikan penawaran harga yang lebih rendah. Tujuannya tentu saja agar reseller dan produsen bisa mengambil keuntungan dari margin penjualan. 

Jika posisi distributor dan reseller dihilangkan, Anda sebagai produsen bisa melakukan penjualan langsung. Selain lebih hemat waktu dan biaya, margin keuntungan yang akan Anda dapatkan juga bisa lebih besar.

BACA JUGA :   Bagaimana Membangun Komunikasi Dengan Pelanggan Melalui Email

Bisa Menyampaikan Penawaran dan Pesan Secara Efektif

Produsen adalah orang yang paling memahami bagaimana sebuah produk dibuat dan apa saja kelebihannya. Lewat direct selling, proses penawaran dan penyampaian pesan mengenai produk bisa berjalan lebih efektif karena dilakukan oleh orang-orang yang memang memahami produk tersebut.

Tips Menerapkan Direct Selling

Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat melakukan direct selling dalam bisnis:

  • Miliki pengetahuan yang menyeluruh tentang produk yang akan dijual. Ini termasuk cara penggunaan, bahan, dan variasi produk untuk menunjukkan kepercayaan diri serta meraih lebih banyak penjualan. Anda juga bisa lebih mudah melacak inventaris produk sehingga bisa memberikan informasi yang akurat kepada pelanggan.
  • Bangun hubungan dengan pelanggan terlebih dahulu. Membangun hubungan dengan pelanggan akan memudahkan Anda mempelajari kebutuhan, minat, dan hobi pelanggan Anda. Ini akan membantu mencocokkan produk dengan kebutuhan mereka. Berinteraksi dengan pelanggan juga bisa menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu pelanggan. 
  • Rencanakan tampilan produk serta lingkungan penjualan Anda. Sebelum melakukan penjualan langsung seperti dalam party-plan sales, Anda bisa mengatur tampilan produk sedemikian rupa sehingga bisa menciptakan kondisi yang menarik bagi pelanggan
  • Jalin kerja sama dan buat jaringan dengan bisnis lain. Membangun jaringan dapat membantu Anda mempelajari kiat-kiat bisnis baru, mengikuti praktik industri teranyar serta terhubung dengan komunitas yang memiliki minat serupa. Jaringan juga akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak pelanggan lewat rekomendasi penjual lain.

Melakukan penjualan lewat direct selling memiliki sejumlah pro dan kontra. Namun yang pasti, salesperson membutuhkan kerja yang lebih keras, jaringan yang lebih luas serta passion terhadap apa yang mereka lakukan. Dengan cara yang benar, direct selling bisa mendatangkan hasil yang optimal untuk bisnis Anda.

Muhammad Sholeh

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *