Keberadaan transactional email atau email transaksional pada sebuah bisnis online sangatlah penting. Terlebih lagi jika semua transaksi bisnisnya sepenuhnya menggunakan aplikasi yang terhubung dengan internet dan harus menggunakan alamat email untuk registrasinya.
Lalu yang mungkin menjadi pertanyaan, sebenarnya apa yang dimaksud dengan transactional email itu? dan apa saja contohnya? Artikel ini akan membahas tentang hal tersebut.
Apa yang dimaksud transactional email?
Transactional email atau email transaksional adalah email yang dikirimkan ke pengguna sebuah aplikasi sebagai hasil dari kegiatan transaksional yang dilakukannya. Dengan kata lain Anda akan mendapatkan pemberitahuan setelah melakukan transaksi via email. Umumnya konten emailnya berupa informasi atau notifikasi, bukan berupa email promosi atau ajakan untuk membeli suatu produk.
Misalnya ada seorang pengguna melakukan kegiatan transaksional berupa registrasi akun baru di website KIRIM.EMAIL. Dari kegiatan tersebut, sesaat kemudian pengguna akan mendapatkan email yang isinya adalah username, password dan link untuk login. Juga yang paling terlihat, umumnya di konten email transaksional tidak ada link untuk unsubscribe.
Seperti itulah yang dimaksud dengan transactional email atau email transaksional.
Pentingnya Email Transaksional
Menurut Kami, email transaksional itu wajib ada untuk bisnis yang basisnya digital. Jika tidak ada email transaksional ini maka apa yang dilakukan oleh pengguna, dokumentasinya tidak bisa diberikan secara langsung kepada pengguna. Sehingga ketika terjadi sesuatu pada akunnya, pengguna bisa dengan mudah melacaknya melalui aplikasi mailbox nya.
Dari sisi biaya pun penggunaan email sebagai notifikasi juga sangat murah. Walaupun mengirim email itu gratis, tetapi untuk mengirimkan email transaksional dalam jumlah banyak, Anda harus menggunakan layanan pihak ketiga seperti KIRIM.EMAIL.
Jika Anda menggunakan email hosting atau email GSuite untuk mengirimkan email transaksional dan kebetulan pengguna Anda banyak, maka bisa-bisa akun email yang Anda gunakan akan dibanned oleh provider. Karena setiap provider punya rate limit masing-masing. Begitu Anda mencapai rate limitnya email transaksional Anda tidak akan terkirim. Kalau hal ini terus Anda lakukan, banned adalah konsekuensinya.
Contoh Penggunaan Transactional Email
Jika dicari maka penggunaan transactional email contohnya bisa banyak sekali. Tidak semuanya Kami bisa sebutkan, namun hanya beberapa contoh saja yang Kami berikan yang sering digunakan di dalam bisnis.
Email notifikasi registrasi & login akun
Salah satu contoh email transaksional yang paling sering digunakan adalah email pemberitahuan registrasi akun. Email ini biasa dikirimkan secara otomatis setelah user melakukan registrasi di sebuah platform.
Email Info Kode Verifikasi, OTP dan Reset Password
Contoh berikutnya adalah email kode verifikasi, OTP dan reset password. Umumnya 3 hal itu dikirimkan melalui email karena kemail bersifat pribadi sehingga keamanannya lebih terjamin.
Email pemberitahuan orderan
Contoh yang ketiga adalah email pemberitahuan order. Biasanya yang menggunakan email transaksional ini adalah e-commerce, marketplace atau toko online yang tersistemasi. Tujuannya untuk memberitahu penjual dan pembeli jika sudah terjadi transaksi dan progress selanjutnya sampai barang diterima.
Itulah sekilas tentang apa yang dimaksud dengan transactional email atau email transactional. Semoga bisa membantu Anda menemukan jawaban yang tepat.