Bismillah…

Pernah tidak, Anda lagi scrolling santai di YouTube, terus nemu channel yang subscribernya ratusan ribu bahkan jutaan, tapi… views videonya bikin geleng-geleng?

Rasanya kayak, “Loh? Subscriber banyak kok yang nonton sepi?”

Masalah Klasik Tapi Kronis Para Youtuber - 3

Mungkin langsung terlintas di pikiran: beli subscriber, nih. Tapi, eh, kita coba husnudzon dulu, ya. Karena kalau dipikir-pikir, ada banyak alasan logis kenapa ini bisa terjadi:

– Subscriber berubah selera. Dulu subscribe karena suka, sekarang… nggak relevan lagi. Mungkin karena faktor usia, atau preferensi kontennya yang berubah.
– Tenggelam di lautan video baru. Tiap hari ada jutaan video baru yang diunggah ke YouTube. Mau seberapa bagus pun konten Anda, kalau nggak keburu dapet spotlight, ya bye-bye.
– Algoritma, oh algoritma. YouTube nggak kasih notif saat mereka merombak algoritmanya. Dan tiba-tiba, video Anda seakan hilang di radar audiens.

Tapi, kalau kita tarik satu benang merah dari semua ini, ada satu masalah utama yang bikin ini jadi klasik banget: engagement.

Subscriber itu cuma angka kalau mereka nggak benar-benar terlibat dengan konten Anda. Percuma punya 1 juta subscriber kalau cuma segelintir yang balik nonton.

Masalah Klasik Tapi Kronis Para Youtuber - 4

Nah, ini yang bikin Ali Abdaal, seorang Youtuber produktivitas dengan 6 juta subscriber mengambil langkah yang berbeda. Dia nggak cuma mengandalkan YouTube. Dia fokus membangun sesuatu yang lebih kuat: koneksi pribadi dengan audiensnya.

Dan dia memulainya lewat list building.

Apa Hubungannya YouTube dengan Email?

Masalah Klasik Tapi Kronis Para Youtuber - 5

Pertama-tama, mari kita coba kita analogikan, YouTube itu seperti pesta besar. Ramai, penuh tamu, tapi begitu selesai, siapa yang benar-benar Anda ingat?

Sementara itu, email itu seperti ngobrol santai sambil ngopi-ngopi cantik bareng bestie. Anda nggak cuma dikenal, tapi juga diingat bahkan bisa sangat dekat.

Ali sendiri selama ini memanfaatkan email untuk:

Mengirim konten eksklusif yang nggak ada di YouTube.
Menawarkan produk dan kursus secara personal.
Membuat audiens merasa dekat bahkan menjadi teman, bukan cuma jadi angka di dashboard analytics.

Hasilnya? Engagement naik, loyalitas terbangun, dan audiensnya nggak cuma jadi penonton, mereka jadi komunitas yang aktif.

Daftar Isi

Terus, Bagaimana Cara Ali Melakukannya?

Ali tidak mungkin mengetik satu per satu email untuk 4 juta orang (Jangan dicoba, jari kriwil karena ngetik gak di cover BPJS). Maka, dia menggunakan Autoresponder, fitur praktis yang membuat email terkirim otomatis.

Masalah Klasik Tapi Kronis Para Youtuber - 6

Contohnya:

Email pertama: “Hai, saya baru saja unggah video baru. Ini link-nya!”
Email kedua: “Di balik layar video ini, saya belajar…”
Email ketiga: “Oh ya, semua alat yang saya pakai ada di sini (link affiliate).”
Dan seterusnya

Semua ini hanya perlu dia setup sekali. Hasilnya? Email terus berjalan seperti mesin tanpa perlu sentuhan tambahan, bahkan saat dia sedang sibuk.

Tapi ada satu hal yang membuat email Ali jadi lebih spesial: desainnya. Email yang terlihat menarik dan profesional, jadi siapa yang bisa menolak?

Buat Email Anda Kece Tanpa Ribet!

Tidak perlu jago desain atau jago coding untuk membuat email yang memukau. Dengan Email Builder KIRIM.EMAIL, Anda tinggal drag & drop elemen yang Anda butuhkan:
✅ Header keren.
✅ Gambar pendukung.
✅ Tombol CTA yang menggoda untuk diklik.

Bahkan jika Anda mau embed video Youtube Anda, Anda tinggal embed saja seperti dibawah ini:

Atau Anda tidak ingin buat desainnya dari 0, Kami juga sudah sediakan prebuilt template yang bisa Anda gunakan dan edit sesuai bisnis dan produk Anda.

Masalah Klasik Tapi Kronis Para Youtuber - 7

Hanya dalam hitungan menit, Anda bisa membuat email yang profesional dan sesuai dengan gaya brand Anda. Bahkan, Anda bisa menambahkan elemen storytelling seperti Ali tanpa perlu ribet.