Pada artikel sebelumnya, kami pernah membahas tentang panduan link building untuk pemula. Dalam link building, ada yang disebut dengan backlink. Ringkasnya, backlink adalah cara menghargai sumber informasi yang kita ambil dari suatu halaman website atau blog.
Secara teknis, backlink ibarat catatan kaki atau footnote dalam sebuah karya ilmiah. Dalam dunia SEO (Search Engine Optimization), ini nantinya akan mempengaruhi ranking halaman Anda di Google PageRank dengan mempertimbangan kualitas dan kuantitas situs yang Anda tautkan.
Backlink memiliki dua jenis atribut yang membedakannya satu sama lain, yaitu dofollow dan nofollow. Apa saja perbedaannya?
Daftar Isi
Perbedaan Link do Follow vs no Follow
Saat Anda menulis di blog dan ingin mengatribusikan suatu informasi ke situs lain, Anda harus menyalin link URL halaman dari situs yang dimaksud, lalu memasukkannya ke dalam kolom backlink dan diminta untuk memilih mengaktifkan Open in new tab, nofollow, atau sponsored. Namun, Anda juga bisa mengabaikan keduanya.
Perlu diingat fitur seperti ini tidak akan ada jika Anda masih menggunakan blog versi gratis. Saat memasukkan linknya, Anda hanya diminta untuk memilih mengaktifkan Open in new tab atau tidak.
Bila Anda mengaktifkannya, pembaca yang mengklik anchor text (teks yang sudah mengandung backlink) akan diarahkan ke tab baru untuk membuka situs yang kita tautkan tadi.
Sebagaimana disinggung di atas, backlink berpengaruh pada ranking halaman blog di Google Search. Untuk itu, Anda perlu mengetahui perbedaan dofollowdan nofollow dan pengaruhnya terhadap ranking sebuah halaman.
Dofollow
Sebetulnya, tidak ada istilah dofollow. Faktanya, saat anda memasukkan link URL untuk ditautkan ke situs lain tadi, tidak ada pilihan bernama dofollow. Boleh dibilang dofollow sifatnya sudah ada dari sananya. Artinya, link yang tidak mengandung atribut nofollow adalah link dofollow dan kita tidak perlu melakukan konfigurasi lagi.
Nah, saat ada website lain yang menautkan link tanpa dikonfigurasi, secara langsung ini akan berpengaruh ke ranking di mesin pencari.
Bagi yang penasaran dengan contoh link dofollow, perhatikan gambar di bawah ini dan Anda akan melihat sebuah anchor text bertulisan SpaceX.
Dan inilah di balik layar tampilan link dofollow.
Sebagai informasi, tag rel=”noreferrer noopener” akan ditambahkan secara otomatis bila Anda memilih Open in a new tab. Fungsinya adalah untuk melindungi pengunjung website Anda dari link berbahaya yang berpotensi mengambil alih tab yang sedang dibuka.
Dofollow Mempengaruhi Ranking Situs
Setelah mengetahui link yang tidak diotak-atik adalah link dofollow, sekarang saatnya membahas apakah link jenis akan berpengaruh pada situs website Anda.
Mari ilustrasikan Anda menulis konten tentang perjalanan wisata ke Bali dua minggu yang lalu. Kemudian ada sebuah situs terkemuka dengan nilai PageRank tinggi menautkan link ke website Anda.
Mesin pencari akan meningkatkan reputasi situs Anda dan menaikkan nilai PageRank Anda. Sudah barang tentu kalau ini akan meningkatkan ranking situs Anda di hasil pencarian Google.
Nofollow
Atribut backlink berikutnya adalah nofollow. Seturut namanya, yaitu no dan follow, yang maksudnya kita ingin memerintahkan bot mesin pencari untuk tidak mengikuti link yang dimaksud.
Ini adalah contoh anchor text dengan link nofollow.
Jika tadi link dofollow berpengaruh pada ranking situs Anda, Google mengklaim bahwa link nofollow mempengaruhi nilai PageRank situs yang ditautkan. Ini artinya, kalau ada yang menautkan ke situs Anda dan mereka mengatur linknya jadi nofollow, maka ini tidak akan mempengaruhi ranking situs Anda di hasil pencarian Google.
Pada awal kemunculannya, Link nofollow digunakan sebagai solusi bagi para blogger yang bersaing dengan mereka yang menggunakan spam komentar di situs-situs ternama dan ulah para praktisi black hat SEO dengan harapan mengambil untung yang ingin mengambil untung untuk mendapatkan ranking di hasil pencarian Google.
Solusi nofollow ini diperkenalkan oleh dua karyawan Google Matt Cutts dan Jason Shellen pada 2005.
Baca juga : Belajar SEO
Kapan Anda Harus Menggunakan Nofollow?
Atribut nofollow harus digunakan setidaknya ketika menemui dua hal berikut. Pertama, saat Anda dibayar untuk menautkan link di postingan blog Anda. Kedua, jika Anda tidak percaya dengan kredibilitas suatu website tertentu.
Cara Membuat Link Nofollow
Lalu bagaimana cara membuatnya? Kabar bahagia bagi blogger yang memasang plugin berbayar di WordPress, karena Anda sudah disediakan fitur untuk mengaturnya secara langsung.
Pengguna blog gratis tak berarti tidak bisa membuat link nofollow. Untuk menambahkan atribut nofollow ke link yang ada pada artikel, di sini Anda perlu memodifikasi kode. Begini langkah-langkahnya:
Blok Teks
Pada tampilan blog editor, blok teks yang berisi tautan link URL lalu pilih tiga titik di sebelah kanan.
Masuk ke Mode HTML
Pilih Edit as HTML agar tulisan Anda diubah menjadi kode-kode pemrograman.
Masukkan rel=”nofollow”
Kemudian Anda akan menemukan teks dengan susunan seperti ini: <a href=”http://www.example.com/”>Example anchor text</a>.
Masukkan rel=”nofollow” setelah nama domain, garis miring, dan tanda petik. Jangan lupa beri spasi sebelum menuliskan rel=”nofollow”.
Masukkan rel=”nofollow” setelah nama domain, garis miring, dan tanda petik. Jangan lupa beri spasi sebelum menuliskan rel=”nofollow”.
Kesimpulan
Sekian pembahasan mengenai pengertian, perbedaan dofollow dan non follow, serta pengaruhnya terhadap ranking situs Anda di mesin pencari Google dan Google PageRank.
Kesimpulannya, link nofollow pada awalnya adalah link dofollow yang Anda ubah karena Anda dibayar untuk menautkan link ke situs tertentu atau Anda tidak percaya dengan kredibilitas sebuah situs website.
Mengawali karir sebagai Content Writer dan saat ini dipercaya sebagai SEO Specialist merangkap SEO Content Editor di KIRIM.EMAIL.
Selain SEO Saya juga punya keahlian di bidang lain seperti bisnis & manajemen, email marketing, pembuatan website dan landing page hingga copywriting.
Untuk berkomunikasi dengan Saya silakan kirimkan email ke [email protected].
masing masing punya keuntungan dan kerugian ya ..