Pada artikel ini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai cara merancang strategi penjualan. Pada artikel tersebut Anda sudah mengetahui bahwa keberhasilan sebuah strategi penjualan itu ditentukan tidak hanya dari cara atau strateginya saja. Melainkan juga dari siapa orang yang menjalankan strategi tersebut dan bagaimana urutan penerapan strateginya.
Pada artikel itu kami juga sudah menyampaikan kalau dalam merancang strategi penjualan, kita butuh alat bantu supaya proses membuatnya jadi lebih mudah dan hasilnya bisa lebih mudah dipahami oleh orang lain. Bagi Anda yang belum mendownload alat bantu dalam merancang strategi penjualan ini, silakan klik tombol di bawah ini untuk mendapatkannya.
[su_button url=”http://bit.ly/34Wbgnu” target=”blank” style=”flat” background=”#ef612d” size=”9″ center=”yes” radius=”0″]Download Super Funnel Planner Di Sini[/su_button]
Di dalam funnel planner tersebut ada 14 komponen. Pada artikel tersebut kami akan menjelaskannya satu per satu kepada Anda supaya jadi lebih mudah dalam mengisi funnel planner tersebut.
Komponen #1 : Customer Segment
Customer segment adalah siapa orang-orang yang ingin Anda datangkan ke website atau toko online Anda.
Komponen #2 : Value Proposition
Sedangkan untuk value proposition ini adalah apa penawaran Anda untuk customer segment. Namun yang perlu Anda pahami di sini adalah penawaran itu bukanlah produk yang Anda jual. Produk itu adalah bagian dari penawaran. Produk itu adalah sesuatu yang Anda jual. Sedangkan penawaran adalah tentang bagaimana Anda menjual produk tersebut.
Komponen #3 : Awareness
Komponen awareness ini nantinya berisi cara-cara yang perlu dilakukan untuk membangun awareness atau kesadaran terhadap produk atau bisnis Anda. Pada kompenen ini sama seperti perkenalan awal. Karena hampir tidak mungkin bisnis yang baru launching bisa mendapatkan banyak penjualan tanpa awareness terlebih dahulu.
Komponen #4 : Acquisition
Komponen berikutnya adalah acquisition atau akuisisi. Pada komponen ini berisi apa saja yang perlu Anda lakukan untuk mengakuisi calon pembeli. Hasil dari proses akuisisi ini nantinya berupa leads, seperti alamat email dan juga nomor hp.
Komponen #5 : Activation
Komponen yang kelima adalah activation atau aktivasi. Pada komponen ini berisi hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk mengubah leads menjadi pembeli. Ada transaksi yang terjadi di sini.
Komponen #6 : Retention
Di komponen retention ini berisi hal-hal yang perlu dilakukan untuk mempertahankan orang-orang yang sudah pernah membeli. Atau bisa juga membuat orang yang sudah pernah beli, tertarik untuk membeli lagi.
Komponen 3 sampai 6 ini masuk dalam komponen besar yang bernama Traffic.
Komponen #7 : Content
Komponen berikutnya adalah content. Konten yang paling sering digunakan untuk komponen ini biasanya adalah artikel blog. Fungsi konten di sini adalah sebagai halaman untuk membangun awareness.
Komponen #8 : Lead Generation
Komponen yang kedelapan adalah lead generation. Pada komponen ini berisi halaman apa saja yang Anda pilih dan Anda pakai untuk menghasilkan leads. Halaman ini nantinya berfungsi untuk mempermudah proses akuisisi leads.
Komponen #9 : Sales Page
Komponen berikutnya adalah sales page atau halaman yang berisi penawaran Anda. Pada halaman ini berfungsi untuk mengaktivasi leads menjadi pembeli.
Komponen #10 : Backend Offer
Komponen yang kesepuluh adalah backend offer. Ini adalah penawaran Anda yang perlu Anda berikan ke orang-orang yang sudah pernah membeli untuk pertama kali. Tujuannya untuk menghasilkan proses retensi atau mengubah orang yang sudah pernah beli supaya beli lagi.
Komponen 7 sampai 10 ini termasuk dalam komponen besar yang bernama Lander.
Komponen #11 : Audience
Komponen audience ini merupakah hasil dari proses awareness dengan menggunakan konten yang sudah Anda buat. Traffic yang datang adalah orang-orang yang aware atau sadar dengan penawaran Anda. Sedangkan audience adalah orang-orang yang tertarik dengan penawaran Anda. Biasanya audience ini punya niat untuk mengambil penawaran Anda sesaat sebelum proses lead generation.
Komponen #12 : Leads
Komponen selanjutnya adalah leads. Leads ini adalah audience yang tertarik pada penawaran Anda dan dia secara sukarela memberikan kontaknya berupa alamat email atau nomor HP kepada Anda.
Komponen #13 : Buyer
Komponen yang ketigabelas adalah Buyer. Buyer ini adalah leads yang tertarik untuk membeli penawaran yang Anda berikan dan sudah melakukan transaksi dengan Anda.
Komponen #14 : Customer
Komponen yang terakhir adalah Customer atau pelanggan. Mereka ini adalah orang-orang yang pernah membeli dan terus melakukan pembelian kepada Anda.
Itulah 14 komponen funnel planner yang bisa Anda gunakan untuk merancang sebuah strategi penjualan. Untuk penjelasan lebih rinci kami sudah membuat video yang menjelaskan tentang 14 komponen di atas. Anda bisa melihat videonya dengan klik tombol di bawah ini.
[su_button url=”http://training.salesfunnel.id” target=”blank” style=”flat” background=”#ef612d” size=”9″ center=”yes” radius=”0″]Lihat Video Penjelasannya Di Sini[/su_button]
Pada artikel selanjutnya kami akan membahas tentang bagaimana mendesain customer journey dengan menggunakan 14 komponen di funnel planner ini. Mudah-mudahan bermanfaat dan sampai bertemu di artikel berikutnya.