Pernahkah Anda mengalami hal seperti ini?
- Membangun website atau toko online, dengan nilai yang cukup mahal?
- Beriklan di Facebook Ads atau Google Adwords namun tetap saja boncos?
- Atau berlangganan email marketing, tapi nilai closingnya terlalu kecil?
Jika Anda pernah mengalami salah atau atau mungkin ketiganya, kami acungi jempol untuk Anda.
Kenapa?
Karena dengan mengalami hal tersebut Anda mempunyai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki. Asalkan Anda tidak menyerah dan mau berbenah maka kesempatan untuk membalikkan keadaan terbuka lebar. Dan melalui artikel ini kami akan mencoba untuk membantu Anda mengatasi masalah tersebut.
Akar masalah
Ada banyak indikator tentang bisnis yang baik. Salah satunya adalah memberikan solusi dari masalah yang dialami oleh target marketnya. Terkadang kita dalam berbisnis langsung membuka tanpa ada landasan mengapa bisnis ini kita buka.
Sehingga apa yang kita anggap menarik belum tentu menarik untuk orang lain. Apa yang kita anggap baik belum tentu baik untuk orang lain. Itu semua adalah asumsi, dan ini akan menjadi masalah bila kita tidak memvalidasinya.
Untuk melakukan validasi setidaknya ada dua hal yang bisa Anda lakukan, yaitu :
1. Bertanya langsung
Anda bisa bergabung di grup atau forum dimana target market Anda berkumpul. Misalnya target market Anda adalah ibu-ibu yang punya anak balita, Anda bisa bergabung di grup ibu menyusui, forum ibu hamil dan lain sebagaianya.
Lalu tanyakan secara langsung kepada mereka tentang :
- apa yang mereka butuhkan,
- apa yang mereka takutkan,
- apa yang membuat mereka tertarik dan
- apa yang yang sedang mereka perjuangkan.
2. Melakukan riset
Untuk melakukan riset mengenai apa yang menjadi masalah dari target market Anda cara nya cukup mudah. Anda bisa mengunjungi situs-situs seperti :
- Yahoo Answer,
- Quora,
- Ask.Fm,
- dan lain sebagainya.
Di situ Anda akan menemukan apa yang menjadi masalah sebenarnya dari target market Anda.
Sales Funnel
Setelah Anda paham tentang akan masalah dari target market Anda, selanjutnya cari solusinya lalu tawarkan kepada mereka. Sekalipun mereka membutuhkan solusi tersebut, kami yakin tidak akan ada orang yang mau membeli produk Anda pertama kali tanpa adanya proses edukasi terlebih dahulu.
Jika mereka sudah tahu apa produk Anda, apa kelebihannya, apa kekurangannya dan apa manfaatnya untuk mereka, maka mereka siap untuk membeli. Tentunya itu terjadi setelah melewati beberapa proses atau tahapan. Proses atau tahapan perpindahan kondisi pikiran dari belum siap membeli menjadi siap membeli inilah yang sering kita sebut sebagai sales funnel/ funneling.
Apa itu sales funnel?
Bahasa sederhananya sales funnel adalah serangkai proses/ tahap/ perjalanan dimana kondisi pikiran pengunjung website Anda mengalami perubahan dari belum siap membeli menjadi siap membeli produk Anda.
Sales funnel ini ada banyak sekali model atau bentuknya, namun yang paling sederhana Anda bisa mengikuti tahapan berikut ini :
- Read Magnet
- Lead Magnet
- Produk Penetrasi
- Produk Utama
[1] Read Magnet
Anda tidak salah baca. Kami menuliskannya Read Magnet, bukan Lead Magnet. Read magnet adalah sebuah tulisan yang dibuat untuk dibaca. Tujuannya adalah untuk mengedukasi calon pembeli atau pengunjung website Anda. Supaya wawasan mereka bertambah dan lebih “pintar” untuk mengatasi masalahnya sendiri . Bukan untuk jualan.
Anda bisa membuat read magnet dengan 3 pola berikut ini :
- How To/ Tutorial/ Panduan / Cara melakukan sesuatu
- Daftar/ list/ cek list
- Studi kasus
Misalnya kalau target market Anda adalah ibu menyusui, maka untuk read magnet nya Anda bisa membuat artikel seperti berikut :
- Cara mengatasi asi tidak lancar bagi ibu menyusi (How To).
- Daftar barang yang tidak boleh ditinggalkan oleh ibu menyusui saat travelling (List)
Dalam dunia digital marketing, artikel seperti ini yang sering kita sebut sebagai content marketing. Intinya berikan konten edukasi kepada target market Anda mengenai topik-topik seputar masalah yang mereka hadapi.
Setelah itu Anda bisa mempromosikan artikel Anda melalui :
- broadcast email,
- membagikannya di Facebook Group dan Facebook Page,
- mengiklankannya dengan Facebook Ads,
- mengoptimasinya dengan SEO
- dan masih banyak lagi cara lainnya.
[2] Lead Magnet
Setelah Anda membuat read magnet, langkah selanjutnya adalah dengan membuat lead magnet. Lead magnet ini bertujuan untuk menangkap database pengunjung website Anda. Tentunya yang paling mudah adalah alamat email atau no HP.
Setelah alamat email atau no HP pengunjung website Anda dapatkan, Anda bisa melakukan promosi kapan saja tanpa tergantung dengan algoritma. Selain itu dengan menangkap alamat email dan no HP, promosi yang Anda lakukan akan lebih personal sehingga peluang untuk closing semakin tinggi.
Untuk bisa menangkap alamat email dan no HP Anda mau tidak mau butuh sebuah layanan email marketing. Tanpa itu sebenarnya bisa, namun caranya sulit dan ribet.
Dengan berlangganan layanan email marketing, data pelanggan Anda bisa Anda simpan dan Anda bisa mengelolanya kapanpun Anda mau.
Dari segi biayapun juga sangat murah. Hanya dengan Rp 3.300 per hari saja Anda sudah bisa mengirimkan email ke 1000 kontak dan bisa menyimpan data no HP sekaligus. Untuk bergabung dan berlangganan layanan email marketing, Anda bisa klik disini.
Kembali ke lead magnet.
Untuk lead magnet ini ada banyak sekali bentuknya. Anda bisa pilih salah satu dari beberpa daftar berikut ini :
- Webinar
- Ebook
- Infografik
- Checklist
- Audio course
- Diskon
- Free Trial
- Email Course
Anda bisa menempatkan lead magnet ini bagian manapun di website Anda. Namun sesekali Anda bisa menempatkannya di akhir atau ditengah artikel Anda sebagai content upgrade. Content upgrade adalah pembahasan yang lebih detail atau yang ebih banyak dari artikel yang Anda tulis.
[3] Produk Penetrasi
Sampai di akhir tahap ke dua, bisa dibilang kondisi pikiran calon pembeli Anda sudah hampir siap untuk membeli produk Anda. Untuk menjadikan mereka benar-benar siap membeli dari Anda, maka Anda perlu membuat dan menawarkan produk penetrasi.
Produk penetrasi adalah sebuah produk yang harganya jauh lebih murah dari produk utama Anda. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman berbelanja untuk calon pelanggan Anda. Kalau mereka sudah membeli produk penetrasi ini, merasakan bagaimana pelayanan Anda maka untuk menjual produk utama Anda akan lebih mudah.
Untuk lebih memahami apa itu produk penetrasi kami sudah mempersiapkan sebuah video untuk Anda. Anda bisa melihat videonya di sini > https://kirim.email/produk-penetrasi/
On Time Offer (OTO)
Satu hal yang mungkin terlewat adalah bagaimana menempatkan produk penetrasi ini. Kita mengenalnya sebagai one time offer (OTO) yang tujuannya untuk memberikan kesan bahwa ini penting dan terbatas.
Kalau Anda pernah mendapatkan penawaran berikut ini, maka ini adalah salah satu contoh penerapan one time offer di dalam sales funnel.
Untuk penempatan one time offer, Anda bisa menempatkannya setelah calon pembeli Anda mengisi optin untuk mendapatkan lead magnet.
[4] Produk utama
Setelah Anda menerapkan tahapan dari read magnet, lead magnet hingga produk penetrasi, berikutnya yang harus Anda lakukan adalah menawarkan produk utama Anda. Bila pelanggan Anda sudah melewati 3 tahapan sebelumnya, maka di tahap penawaran produk utama ini untuk mendapatkan penjualan akan lebih mudah.
Karena mereka telah bertambah wawasannya, telah membeli dan merasakan produk penetrasi yang Anda jual. Dan tugas email marketing adalah untuk membuat mereka menjadi loyal tanpa harus mengeluarkan biaya lagi untuk mengakuisisi penjualan baru.
Demikian Membuat Sales Funnel Sederhana Untuk Bisnis Online ini. Jika ada pertanyaan, saran atau kritik, silakan tulis di kotak komentar di bawah ini. Dan bagikan tulisan ini di akun sosial media Anda supaya teman-teman Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Artikel tentang Membuat Sales Funnel Sederhana Untuk Bisnis Online ini dipersembahkan oleh KIRIM.EMAIL – Layanan Email Marketing dan Autoresponder Terbaik di Indonesia.