Keberadaan landing page bagi bisnis online sangatlah penting. Iklan membantu kita dalam menjangkau dan mendatangkan traffic, sedangkan landing page ini yang akan mengubah traffic menjadi prospek atau leads. Dalam kasus tertentu bisa juga landing page ini mampu mengubah traffic atau pengunjung website menjadi pembeli.
Karena landing page ini merupakan media konversi, maka kita tidak bisa sembarangan dalam membuatnya. Berikut ini ada beberapa tips landing page yang bisa Anda lakukan untuk menghasilkan konversi yang lebih baik.
Lebih Cepat Lebih Baik Lebih Banyak Konversi
Tips landing page yang pertama adalah tentang kecepatan dalam membuka landing page. Kecepatan ini adalah hal yang krusial. Percuma saya sudah membuat iklan yang bagus, menjangkau banyak orang, copywriting yang mempesona, tapi landing pagenya dibuka sangat lama.
Ukuran cepat di sini mungkin relatif. Tetapi mengingat akses internet di Indonesia yang masih kalah dengan luar negeri, waktu sekitar 5-7 detik untuk memuat landing page itu adalah waktu yang cukup cepat. Lebih dari itu mungkin akan banyak pengunjung yang langsung pergi.
Maka dari itu kecepatan load landing page perlu diperhatikan. Jika Anda pakai wordpress, gunakan wordpress theme yang ringan, hapus plugin yang tidak perlu serta jika gunakan VPS supaya aksesnya bisa lebih cepat lagi.
Jika Anda menggunakan Blogger atau blogspot, gunakan template blogger keren yang fast loading dan seo friendly.
Intinya semakin cepat landing page Anda terbuka, maka itu lebih baik dan konversinya juga bisa lebih banyak.
Konsisten Dengan Brand Anda
Brand itu adalah identitas bagi sebauah bisnis atau produk. Wujudnya bisa berupa logo, skema warna, tipografi, dan lain sebagainya.
Di dalam landing page, Anda juga perlu memperhatikan hal ini. Landing page yang cepat saja belum cukup, Anda perlu konsisten dalam menempatkan brand Anda ke dalam landing page.
Misalnya begini, di kartu nama, di brosur Anda menggunakan warna merah sebagai warna dominan. Maka di landing page pun Anda juga harus menjadikan warna merah sebagai warna yang dominan.
Tujuannya adalah supaya orang bisa mengenali Anda, apapun medianya. Kalau orang sudah kenal siapa Anda, maka akan lebih mudah dalam proses konversinya.
Anda coba perhatikan landing page yang ada di KIRIM.EMAIL. Hampir semua landing page punya kesamaan, baik dari segi warna, pemilihan font dan lain sebagainya. Begitu juga jika Anda melihat di sosial media seperti Instagramnya KIRIM.EMAIL. Anda akan melihat desain-desain konten yang ada punya kesan yang sama dengan landing page nya.
Persempit Audience dan Penawaran Anda
Faktanya kita tidak bisa menyenangkan semua orang, begitu juga dengan landing page. Satu halaman landing page mungkin tidak selalu cocok untuk semua orang. Sehingga Anda perlu membuat banyak landing page untuk lebih banyak orang berdasarkan segmentasinya.
Maka dari itu dalam setiap landing page, Anda perlu mempersempit audience Anda. Fokus pada audience tersebut dan buat penawaran yang cocok untuknya.
Beberapa pertanyaan ini mungkin bisa membantu anda dalam membuat landing page menjadi lebih spesifik :
- Apa demografis mereka (usia, jenis kelamin, golongan pendapatan, dll.)?
- Apa yang mereka butuhkan bantuan – dan bagaimana Anda memberikan bantuan itu?
- Apa yang mereka baca / tonton / dengarkan?
- Apa hobinya?
- Bagaimana mereka menghabiskan waktu?
- Siapa yang mereka follow di sosial media?
Hanya Punya 1 CTA
CTA adalah Call To Action. 1 CTA yang kami maksud di sini bukan jumlah tombol CTAnya hanya 1.
Anda Boleh menggunakan beberapa tombol CTA dalam sebuah landing page. Tetapi dari semua tombol CTA yang ada itu harus mengarah ke halaman yang sama. Jangan sampai ada CTA yang mengarah ke halaman produk, yang satu ke WhatsApp dan yang satu lagi ke blog. Ini akan membuat pengunjung tidak fokus dan landing page menjadi tidak efektif untuk konversi.
Ketahui Apa Tujuan Anda
Landing page dibuat bukan tanpa tujuan. Sama seperti iklan, Anda harus tahu dulu apa tujuan Anda beriklan. Apakah untuk mendapatkan klik, mendapatkan penjualan atau meningkatkan awereness?
Berikut ini ada beberapa pertanyaan yang mungkin bisa membantu Anda dalam merumuskan apa tujuan Anda membuat landing page :
- Hasil apa yang Anda harapkan dari landing page ini?
- Apakah Anda ingin mengarahkan lebih banyak orang ke layanan, produk, atau program tertentu?
- Berapa banyak konversi yang ingin Anda dapatkan dari landing page khusus ini?
Apa pun tujuan situs Anda, pastikan bahwa Anda mengetahuinya. Sehingga setiap kali ada perubahan di dalam landing page, Anda bisa menentukan apakah perubahan ini sesuai dengan tujuan atau tidak.
Testimoni
Testimoni perlu kita lampirkan di dalam landing page. Karena dengan testimoni akan muncul perasaan percaya dari orang yang mengunjungi landing page. Testimoni ini adalah salah satu contoh penerapan dari social proof. Artinya kalau ada orang lain yang berhasil maka muncul harapan bahwa kita juga bisa berhasil. Sehingga testimoni ini bisa meningkatkan tingkat konversi landing page.
Itulah beberapa tips landing page untuk koversi yang lebih baik. Mudah-mudahan bermanfaat dan sampai bertemu di artikel berikutnya.