Siapa yang tidak ingin sukses beriklan di Google Ads? Mungkin hampir setiap orang yang beriklan di Google Ads ingin iklannya sukses mendatangkan banyak traffic dan menghasilkan konversi.
Mungkin ada yang beranggapan kalau beriklan di Google Ads itu hanya menentukan kata kunci, bayar iklannya, traffic datang sendiri dan banyak yang closing. Tapi pada kenyataannya tidak selalu seperti itu.
Pada traffic berbayar, setiap klik itu dihitung. Jika ada orang yang klik iklan, maka uang Anda akan berkurang. Namun orang yang sudah klik iklan di Google Ads dan sampai di landing page, belum tentu akan membeli. Sehingga jika ada banyak orang yang klik tapi tidak ada yang beli, akan terjadi keboncosan. Uang Anda terus berkurang sedangkan dan penjualan tidak ada.
Berbeda dengan SEO, setiap klik yang terjadi uang Anda tidak berkurang sedikitpun. Dan ketika orang sudah sampai di landing page, tapi tidak terjadi penjualan, ya tidak masalah. Anda tidak akan mengalami kerugian atau keboncosan. Tetapi perjuangan dengan SEO itu tidaklah mudah. Dan tidak setiap orang bisa menempati posisi teratas dengan mudah lewat teknik SEO.
Tentunya Anda tidak ingin seperti itu kan? Anda tidak perlu khawatir, karena kami punya 10 pertanyaan yang bisa membantu Anda merencanakan iklan di Google Ads. Sehingga sukses beriklan di Google Ads itu bukan cuma harapan, tapi bisa jadi kenyataan.
10 Pertanyaan Untuk Sukses Beriklan di Google Ads
Pertanyaan 1 : Siapa target market Anda?
Sukses beriklan di Google Ads dimulai dari pertanyaan pertama, yaitu siapa target market Anda. Kalau Anda tidak tahu jawaban dari pertanyaan ini lalu kepada siapa Anda akan menjual produk Anda?
Semakin spesifi Anda mendefinisikan siapa target market, akan semakin bagus untuk iklan Google Ads Anda. Caranya adalah dengan membuat daftar demografi dari target market Anda.
Untuk membantu dalam membuat daftar demografi, silakan gunakan pertanyaan yang lebih spesifik berikut ini :
- Target market Anda lokal atau nasional?
- Mereka perorangan atau instansi/lembaga?
- Melalui perangkat apa mereka menemukan Anda? Apakah laptop/smartphone atau keduanya?
- Apakah mereka sudah pernah mengetahui produk/merek Anda sebelumnya?
- Apa yang mereka inginkan ketika melakukan pencarian di Google terkait produk Anda?
Sebagai contoh, Anda jualan nasi box. Maka contoh jawaban dari pertanyaan di atas adalah sebagai berikut :
- Target marketnya lokal
- Bisa perorangan bisa juga lembaga. Tapi lebih utama yang lembaga
- Target market menemukan lewat smartphone
- Target market belum pernah tahu brand nasi box
- Target market ingin nasi box yang enak rasanya, lengkap menunya, higienis dan harganya terjangkau serta cepat dalam pelayanannya
Pertanyaan 2 : Apa penawaran Anda atau apa yang Anda tawarkan?
Setelah Anda tahu siapa target marketnya, kini pertanyaan kedua harus bisa Anda jawab, yaitu apa yang Anda tawarkan.
Ini seperti menawarkan solusi dari masalah yang dihadapi oleh target market Anda. Sebagai contoh :
- Kalau target market Anda tidak sempat mengambil nasi box, Anda bisa menawarkan gratis pengiriman nasi box.
- Kalau target market Anda ingin nasi box yang enak, Anda bisa memberikan tester gratis terlebih dahulu sebelum mereka pesan.
- Kalau target market Anda ingin nasi box yang murah, Anda bisa memberikan diskon atau promo cashback.
- dan lain sebagainya.
Intinya apa yang Anda tawarkan ini harus menjadi alasan yang kuat mengapa target market Anda harus membeli dari Anda. Dan bisa menjadi pembeda yang kuat dari pesaing Anda.
Pertanyaan 3 : Apa yang pelanggan Anda cari?
Pertanyaan berikutnya adalah apa yang pelanggan Anda cari di Google. Ini erat hubungannya dengan kata kunci yang mereka masukkan di Google Search.
Cara paling mudah untuk mengetahui apa yang target market Anda cari di Google adalah dengan memposisikan diri sebagai pelanggan Anda sendiri. Anda tulis apa saja kata kunci yang mungkin mereka ketikkan.
Sebagai contoh, dalam bisnis nasi box ini yang mungkin dicari oleh target market di Google antara lain :
- nasi box di [kota x]
- nasi kotak murah di [kota x]
- jual nasi box di [kota x]
- pesan nasi bungkus di [kota x]
- dan lain sebagainya.
Jika Anda ragu mau menulis kata kunci apa, Anda bisa menggunakan tools yang bernama Keywordshitter.
Caranya sangat mudah, Anda tinggal menuliskan kata kunci utama Anda dan kota yang Anda targetkan (jika target market Anda lokal). Untuk contohnya kami tuliskan : nasi box bandung.
Yang muncul di Keywordshitter antara lain seperti pada gambar berikut :
Dari hasil generate kata kunci tersebut, Anda bisa menjadikannya sebagai kata kunci untuk beriklan di Google Ads.
Pertanyaan 4 : Apa yang Anda inginkan dari iklan Anda di Google Ads?
Pertanyaan selanjutnya adalah apa yang Anda inginkan dari beriklan di Google Ads. Ini ada hubungannya dengan objective dari iklan Anda.
Google Ads menyediakan 7 pilihan objective, diantaranya :
- Penjualan
- Prospek
- Traffic
- Pertimbangan produk dan merek
- Brand awareness dan jangkauan
- Promosi aplikasi
- dan tanpa objective.
Yang paling penting di sini adalah apa tujuan Anda beriklan. Sehingga jangan sampai salah pilih objective. Kalau Anda ingin mendatangkan penjualan lewat Google Ads, maka pilih objectivenya Penjualan. Kalau Anda ingin orang-orang tahu produk dan brand Anda, ya pilihlah objective Brand awareness dan jangkauan.
Pertanyaan 5 : Anda ingin pelanggan Anda melakukan apa?
Pertanyaan berikutnya adalah Anda ingin pelanggan melakukan apa setelah klik iklan Anda.
- Apakah Anda ingin pelanggan menuju ke landing page?
- Apakah Anda ingin pelanggan menelpon Anda?
- Apakah Anda ingin pelanggan melakukan reservasi online?
- atau apakah Anda ingin pelanggan membeli produk tertentu?
Anda pilih salah satu dan lanjutkan ke pertanyaan ke 6.
Pertanyaan 6 : Bagaimana Anda membuat pelanggan segera merespon penawaran Anda?
Setelah pertanyaan 1-5 berhasil Anda jawab, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana Anda membuat pelanggan cepat merespon penawaran Anda. Begitu mereka lihat iklan Anda, mereka tertarik dan langsung klik iklan tersebut.
Salah satu yang bisa Anda lakukan supaya pelanggan cepat merespon iklan Anda adalah dengan memberikan angka, batas waktu atau janji kepada pelanggan Anda.
Contohnya Anda bisa lihat pada gambar di bawah ini :
Dari gambar di atas ada beberapa hal yang bisa membuat orang cepat merespon diantaranya :
- Higienis dan halal MUI
- Harga mulai 19rb
- Harga mulai 22rb
- 2000+ menu dari 100+ restoran
- jaminan diantar tepat waktu
- free ongkir
- dll.
Pertanyaan 7 : Apa yang dilakukan oleh pesaing Anda?
Pertanyaan ke 7 adalah apa yang dilakukan oleh pesaing Anda. Pertanyaan ini bertujuan untuk mencari tahu apa celah dari penawaran pesaing.
Anda bisa melihat bagaimana struktur mereka. Yang menjadi keunggulan mereka, jadikan sama sebagai layanan Anda dan harus lebih baik.
Kalau pesaing bisa menyediakan 2000+ menu, Anda bisa menyediakan 2200+ menu. Kalau pesaing menawarkan pengiriman tepat waktu, Anda bisa memberikan penawaran yang sama ditambah gratis ongkir. Kalau pesaing minimal ordernya 30, Anda bisa memberikan minimal ordernya 10.
Dengan demikian, mengamati apa yang dilakukan oleh pesaing itu perlu dilakukan supaya penawaran kita bisa dibandingkan. Mana yang lebih menarik itulah yang akan di klik oleh pelanggan.
Pertanyaan 8 : Berapa Anggaran Anda?
Pertanyaan ke 8 adalah berapa anggaran Anda. Mungkin sudah bukan rahasia lagi dalam traffic berbayar, anggaran adalah kunci utamanya. Semakin besar anggaran Anda, maka semakin luas jangkauan iklan Anda, semakin bagus posisi iklan Anda dan peluang untuk mendapatkan klik bisa lebih tinggi dibandingkan iklan dengan anggaran rendah.
Pertanyaan 9 : Berapa jangka waktu iklan Anda?
Pertanyaan ke 9 adalah berapa jangka waktu iklan Anda. Mau beriklan selama 3 hari, 1 minggu atau satu bulan?
Seamkin lama durasi iklan Anda tayang, maka akan semakin banyak biaya yang Anda butuhkan untuk beriklan.
Pertanyaan 10 : Bagaimana Anda akan mengukur hasil beriklan?
Dan yang terakhir adalah bagaimana Anda akan mengukur hasil beriklan. Dari iklan yang Anda jalankan, Anda akan memperoleh data-data seperti :
- Tayangan
- Klik
- CTR
- Konversi
- Biaya per klik
- Biaya per konversi
- dan lain sebagainya.
Laporannya bisa Anda lihat di dashboard Google Ads atau di Google Analytics. Yang paling penting adalah apa yang akan Anda lakukan dari data-data yang dari iklan Anda ini.
Itulah 10 pertanyaan yang mungkin bisa membantu Anda dalam sukses beriklan di Google Ads. Jika Anda ingin lebih dalam belajar tentang Google Ads Anda bisa klik di sini. Kami punya training tentang bagaimana mendatangkan prospek melalalui Google Ads dan mengolahnya hanya dengan Rp50.000 saja.
Nama trainingnya adalah Google Ads Lead Generation (GALG). Buat yang berminat silakan klik https://kirim.email/galg.