Bagi yang belum pernah menggunakan atau bahkan belum tahu, fitur attribution pada UTM Parameters bisa dibilang membingungkan, ngeri atau bisa jadi kombinasi keduanya.
Attribution boleh dibilang berbicara soal pembagian konversi ke berbagai channel marketing dalam website Anda.
Misalnya, ada ilustrasi seperti ini. Ada orang mengklik iklan dengan UTM Parameters yang Anda pajang di Google dan mereka lihat-lihat dan kemudian memutuskan keluar dari website Anda. Sehari kemudian mereka mengklik lagi, namun kali ini mereka masuk ke website lewat Twitter. Keesokan harinya mereka masuk lagi lewat salah satu campaign Anda di email. Kali ini, mereka memutuskan untuk memakai produk Anda.
Pertanyaannya, ke channel marketing manakah konversi harus dibagikan? Google? Twitter? Atau justru Email Anda? Anda mungkin berpikir kalau mereka tak akan masuk ke website Anda tanpa Google atau Twitter. Tapi Anda juga berpikir kalau konversi justru harusnya ditujukan ke email Anda karena itulah tempat dimana transaksi akhirnya terjadi. Daripada bingung berspekulasi, mending kita kenalan dengan yang namanya fitur attribution di UTM Parameters.
Apa Itu Attribution pada UTM Parameters ?
Setelah membaca ilustrasi di atas, dapat dikatakan kalau attribution atau atribusi adalah sebuah patokan untuk membagikan konversi ke channel marketing yang mengantarkan pelanggan masuk ke website Anda. Attribution akan menawarkan metode untuk memberikan credit ke channel marketing dimana konversi berlangsung.
Untuk menggunakan fitur ini, Anda cukup buka Google Analytics. Pilih Conversions yang ada di sisi kiri dan klik Attribution. Anda bisa menggunakan bemacam-macam attribution yang diinginkan atau sekadar membandingkannya.
Ragam Model Attribution pada UTM Parameters
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, attribution pada UTM Parameters berbicara soal metode. Artinya, attribution pasti memiliki banyak model. Untuk itu mari kita kupas beberapa modelnya di sini dan menjawab pertanyaan dalam ilustrasi tadi.
Last Click Attribution
Pada model last click attribution, seluruh credit konversi akan diatribusikan ke channel paling terakhir dimana sebuah konversi terjadi. Bila melihat ilustrasi sebelumnya, maka konversi akan diberikan ke email. Kalau semisal koversi yang ada sebesar 150 Dollar AS, maka seluruhnya akan dibagikan ke email, sementara Google dan Twitter tidak, kendati sebelumnya ada interaksi di dalamnya.
First Click Attribution
Putar 180 derajat, kalau tadi konversi diatribusikan ke channel paling terakhir, pada model first click attribution, konversi jatuh ke channel paling awal. Dengan begitu Google akan kebagian 150 Dollar AS, karena menjadi channel awal dimana pelanggan pelanggan mengetahui produk Anda.
Linear Attribution
Model linear attribution pada UTM Parameters menawarkan pembagian atribusi yang sama rata. Artinya, walaupun konversi terjadi di channel awal, tengah, maupun akhir, seluruh channel akan mendapatkan nilai yang sama. Dengan begitu, pada ilustrasi di atas, Google, Twitter, dan Email masing-masing memperoleh sebesar 50 Dollar AS.
Itulah tadi penjelasan tentang attribution beserta beragam modelnya. Yang mungkin jadi pertanyaan adalah, bagaimana ceritanya Google Analytics bisa tahu satu pelanggan yang sama mengakses lewat tiga channel di hari yang berbeda. Jawabannya, ini semua bisa terekam karena seiring mereka mengakses website Anda, Google Analytics menerima dan menyimpan data cookies pelanggan tadi.