Selamat datang di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast bersama saya Fikry Fatullah. Pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 28 ini ada yang berbeda dengan episode biasanya. Bedanya adalah kali ini saya kedatangan tamu spesial dari Zahir International, yaitu Pak Muhammad Ismail.
Mungkin sudah banyak yang tahu tentang Zahir. Zahir adalah sebuah solusi akunting yang sudah 20 tahun malang melintang di Indonesia dan kini sudah merambah ke dunia internasional. Sedangkan Pak Muhammad Ismail adalah CEO dari Zahir International.
Pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast yang bertajuk Manajemen Keuangan – Antara Bom Waktu Atau Kunci Sukses UKM ini, Pak Muhammad akan menjelaskan secara lengkap dan gamblang mengenai keuangan dalam bisnis. Saya sendiri mengakui ini bukan dunia saya, karenanya pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 28 ini saya juga ikutan belajar keuangan bisnis bersama dengan Anda.
Langsung saja, untuk KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 28 Manajemen Keuangan : Antara Bom Waktu Atau Kunci Sukses UKM, kita mulai dengan klik tombol play di bawah ini.
Daftar Isi
Dengarkan KIRIM.EMAIL Podcast di aplikasi favorit Anda sekarang
Pengantar
Di awal KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 28 ini Pak Muhammad menceritakan sedikit tentang latar belakang Zahir. Pada tahun 1996 Zahir lahir tetapi bukanlah dalam bentuk perusahaan aplikasi akuntansi seperti saat ini. Dulunya Zahir adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang advertising di Bandung.
Saat itu founder Zahir mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan. Contohnya dalam mengetahui berapa piutang yang ada di luar, lalu ketika ada investor yang mau berinvestasi Zahir waktu itu tidak bisa menyajikan laporan yang lengkap. Untuk mengatasi hal itu maka Zahir membuat aplikasi akuntansi dan bisa memberikan solusi dalam penyajian laporan keuangan. Pada akhirnya yang laku malah aplikasi akuntansi ini daripada perusahaan advertisingnya.
Setelah 20 tahun lebih beroperasi kini Zahir mendapat pengakuan dari majalah SWA sebagai aplikasi akunting terlaris di Indonesia. Tidak hanya itu, saat ini Zahir juga sudah membuka kantor perwakilan di Malaysia, Singapura, Australia dan ke beberapa negara yang lain.
Mengawali materinya, Pak Muhammad menceritakan kisah nyata dari seorang teman yang dulunya adalah klien Zahir di Bali. Kisah ini terjadi sekitar 4-5 tahun yang lalu. Teman Pak Muhammad ini curhat tentang bisnisnya yang sales (penjualannya) tumbuh, karyawannya makin banyak tetapi saat butuh uang, uangnya tidak pernah ada.
Menanggapi curhat tersebut Pak Muhammad bilang, punya datanya tidak? Jawabannya teman tersebut tidak punya. Lalu Pak Muhammad mengirimkan orang ke Bali untuk membantu mengumpulkan data dan merapikan pembukuan bisnis tersebut.
Setelah 3 bulan teman Pak Muhammad tersebut menelpon dan memberi kabar bahwa ternyata mempunyai uang (piutang) sebesar 1,2 Milyar yang tidak pernah ditagih. Yang jadi pertanyaan, kenapa uang sebesar itu tidak pernah ditagih? Jawabannya adalah karena tidak punya catatan.
Setelah satu tahun, teman Pak Muhammad ini menghubungi beliau lagi dan menceritakan kini sudah bisa mengelola keuangannya dengan lebih baik. Bisa tahu mana saja produk yang penjualannya bagus, bisa mengetahui agen mana yang penjualannya kurang bagus dan telat bayar, dan lain sebagainya.
Sebenarnya tidak hanya teman Pak Muhammad saja yang mengalaminya. Di Indonesia banyak sekali kasus-kasus seperti ini. Bahkan ada yang ditipu karyawan, pecah kongsi karena kurang transparan dan kasus-kasus yang lain. Penyebab utamanya adalah karena ketidakjelasan dalam mengelola keuangan dan salah satu diantaranya adalah tidak ada pencatatan.
Dari cerita tersebut maka bisa kita simpulkan bahwa manajemen keuangan itu punya pengaruh yang besar terhadap pengambilan keputusan di dalam bisnis.
Manajemen Keuangan
Berikutnya Pak Muhammad masuk ke materi inti, yang mana beliau hanya menyampaikan 3 hal saja, diantaranya :
- Prinsip Pengelolaan Keuangan Perusahaan
- Mengerti/ Memahami Laporan Keuangan
- Tools Pendukung
[1] Prinsip Pengelolaan Keuangan Perusahaan
Perusahaan yang Pak Muhammad maksud disini bukan perusahaan yang isinya puluhan orang, melainkan diri kita sendiri yang mulai bisnis biarpun tidak punya karyawan itu juga perusahaan. Pada bagian prinsip pengelolaan keuangan perusahaan ini Pak Muhammad membaginya dalam beberapa prinsip seperti :
[1.1] Tugas utama pengelolaan keuangan ada di pemilik usaha
Kalau kita lihat data, kebanyakan pemilik bisnis atau CEO perusahaan top dunia punya latar belakang keuangan. Alasannya adalah karena bisnis pada akhirnya untuk menciptakan profit, meningkatkan penjualan, untuk menarik investor dan lain sebagainya.
Ada cerita menarik yang baru-baru ini terjadi. Ada seorang pemilik bisnis yang juga merupakan klien Zahir, mendapatkan tawaran investasi dari orang yang tertarik dengan bisnisnya. Hanya saja sebagai pemilik bisnis dia tidak pernah tahu berapa untung ruginya. Yang dia tahu hanya saldo di rekening naik dan turun. Itu saja.
Sehingga dari cerita ini, pemilik bisnis atau CEO punya tugas utama yaitu mengelola keuangan, supaya dia tahu bisnisnya untuk atau rugi.
[1.2] Memisahkan keuangan pribadi dan perusahaan
Banyak sekali pengusaha di Indonesia yang mencampuradukkan antara keuangan pribadi dengan perusahaan. Bahkan saya pribadi punya teman yang omset perbulannya sudah mencapai 4 milyar perbulan, tetapi masih saja tidak memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan perusahaan.
Lebih lanjut Pak Muhammad menjelaskan akibat dari tidak memisahkan keuangan pribadi dan perusahaan. Akibatnya adalah kita sebagai pemilik bisnis tidak bisa menilai secara fair kinerja bisnis yang sedang kita jalankan. Kita tidak mengukur berapa pendapat bisnis kita, berapa pengeluaran bisnis kita, berapa keuntungan bisnis dan berapa hak kita atas keuntungan bisnis ini. Dan kalau ini tetap kita biarkan maka ini adalah awal dari kehancuran bisnis karena kita tidak bisa lagi memonitor keuangan.
Maka sebagai solusi dari percampuran keuangan pribadi dan perusahaan ada pada poin berikutnya.
[1.3] Menggaji diri sendiri sebagai CEO/ pemilik bisnis/ direktur
Agar keuangan pribadi dengan perusahaan terpisah maka kita perlu menggaji diri kita sendiri. Bukan berarti perusahaan adalah milik sendiri, kita malah seenaknya sendiri mengambil uang perusahaan. Ingat perusahaan dan kita pribadi adalah 2 entitas yang berbeda.
Lalu ada pertanyaan kalau keuntungan perusahaan masih terlalu kecil untuk menggaji diri sendiri bagaimana? Pak Muhammad menjelaskan dengan ilustrasi berikut ini.
Misalkan pendapatan bisnis dalam 1 bulan masih diangka 6 juta. Punya staff satu dan skala bisnisnya masih kecil. Untuk gaji CEO katakanlah 3 juta sedangkan profit bersih bisnisnya adalah 2 juta. Di sini terjadi selisih, gaji lebih besar dari keuntungan. Maka dalam kondisi seperti ini Pak Muhammad memberikan solusi 2 juta tetap kita ambil, yang satu juta ditulis menjadi utang gaji. Dan di akhir tahun bila ada kelebihan profit maka kita bayarkan hutang gaji ini ke kita sebagai CEO atau pemilik bisnis.
Dengan cara seperti ini kita bisa mempunyai perencanaan. Sehingga ketika profit bisnis sedang banyak katakanlah 10 juta, maka tetap kita ambil sesuai hak kita. Sedangkan selisih profirnya bisa dialokasikan untuk membangun atau menambah aset.
[1.4] Bisnis tidak bisa hidup tanpa cahsflow
Prinsip berikutnya adalah bisnis tidak bisa hidup tanpa cahsflow. Untuk UKM yang paling penting adalah cashflow, bukan sales. Sales memang penting tetapi sales bukan menjadi sales kalau belum menjadi uang. Dan dalam bisnis itu sales belum selesai kalau uang belum cair atau belum kita terima.
Dengan menyadari kalau cashflow itu penting maka akan mempengaruhi startegi pemasaran yang kita lakukan. Contohnya Anda bisa membuat promo beli cash dapat diskon yang lebih besar daripada beli dengan cara kredit. Ini bertujuan untuk menjaga cashflow.
[2] Mengerti/ Memahami Laporan Keuangan
Pada bagian ini Pak Muhammad menyampaikan 2 hal saja, yaitu tentang :
- mengapa laporan keuangan penting?
- Dan bicara bahasa akuntansi
[2.1] Mengapa laporan keuangan itu penting?
Laporan keuangan itu penting karena dibutuhkan untuk kepentingan internal dan eksternal. Untuk internal itu seperti decision making atau membuat keputusan. Kita sebagai pemilik bisnis tidak mungkin bisa mengambil keputusan yang tepat tanpa laporan keuangan.
Sebagai contoh, bagaimana kita bisa menentukan produk mana saja yang perlu di diskon kalau kita tidak tahu data produk mana saja yang laku dan yang tidak. Bagaimana kita bisa meningkatkan keuntungan dengan menekan biaya kalau tidak tahu biaya apa saja yang muncul di perusahaan kita.
Laporan keungan juga dibutuhkan untuk kepentingan eksternal seperti menentukan bagi hasil untuk investor dan pelaporan pajak.
[2.2] Bicara bahasa akuntansi
Bagi sebagain orang akuntanisi itu sulit karena penuh dengan istilah-istilah yang membingungkan. Namun sebenarnya akuntansi itu hanya berbicara mengenai 3 hal saja, yaitu :
- Keuntungan
- Kekayaan
- Dan kelancaran cashflow
Pak Muhammad menekankan Anda jangan bicara keuntungan, kekayaan dan kelancaran cashflow kalau datanya tidak ada. Lalu dimana datanya? Datanya ya akuntansi ini. Kalau 3 hal itu dimasukkan dalam istilah akuntansi maka akan menjadi Laporan Rugi Laba, Neraca dan Cashflowh atau laporan arus kas.
[3] Tools Pendukung
Pada bagian akhir Pak Muhammad menyampaikan bahwa untuk mencatat semua transaksi dalam bisnis perlu tools pendukung untuk memudahkan. Bisa dengan cara manual, tetapi dengan menggunakan tools proses pencatatan bisa jauh lebih mudah, terstruktur dan lebih cepat.
Untuk tools pendukung ini Pak Muhammad memperkenalkan sebuah aplikasi terbaru dari Zahir yang bernama Zahir Simply. Aplikasi ini bisa Anda download secara gratis di App Store untuk pengguna iOSatau Play Store untuk pengguna Android.
Untuk bisa menggunakan aplikasi ini dikenakan biaya berlangganan, hanya saja bagi Anda pendengar KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Pak Muhammad memberikan akses gratis selama 1 tahun hanya dengan memasukkan kode kupon KEPO. Hanya saja kesempatan ini sangat terbatas untuk itu silakan download aplikasi Zahir Simply nya sekarang juga dan dapatkan akses gratisnya selama 1 tahun.
Tanya jawab
Sesi terakhir adalah tanya jawab. Untuk mendengarkan sesi tanya jawab ini Anda bisa mendengarkannya pada podcast player yang tersedia.
Dan bagi Anda yang ingin bertanya atau konsultasi langsung dengan Pak Muhammad, Anda bisa mengntak beliau melalui Facebook di sini.
Inilah KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 28 dengan judul Manajemen Keuangan : Antara Bom Waktu Atau Kunci Sukses UKM. Terima kasih atas perhatian Anda dan saya Fikry Fatullah undur diri. Sampai bertemu di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode berikutnya.
Dengarkan KEPO – KIRIM.EMAIL Podcast langsung dari HP Anda
Agar tidak ketinggalan update episode terbaru KEPO – KIRIM.EMAIL Podcast, Anda bisa men-download dan mendengarkannya langsung melalui HP Anda, caranya:
- Jika Anda pengguna Android, ikuti tutorialnya disini >> http://kirim.email/kepo-android
- Jika Anda pengguna iPhone, iPad, iPod Touch, MacBook, iMac, Anda bisa langsung mendengarkan KEPO – KIRIM.EMAIL Podcast melalui iTunes, klik disini >> http://kirim.email/kepo-itunes
- Atau Anda bisa langsung mendengarkan seluruh episodenya melalui browser HP Anda di >> http://kepo.blog.
- KEPO 112: Marketing Dalam 17 Menit - October 12, 2024
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024
- KEPO 111: Konsekuensi Level 2 - August 22, 2024