Ada banyak alasan mengapa sebuah bisnis perlu merekrut reseller. Tetapi yang akan kita bahas di sini bukanlah hal tersebut. Yang akan kita bahas adalah tentang apa saja kriteria sebuah bisnis perlu merekrut reseller.
Reseller adalah orang atau lembaga yang membeli produk kita dengan tujuan untuk dijual kembali. Bedanya dengan konsumen terletak pada tujuannya. Jika reseller tujuanya untuk dijual kembali, sedangkan konsumen tujuannya untuk digunakan sendiri.
Hal ini cukup penting karena di luar sana banyak sekali bisnis yang baru berjalan satu-dua bulan tetapi sudah merekrut reseller. Ini bukan hal yang salah, tetapi menurut kami ini tidak wajar. Ini sama seperti bayi yang baru lahir tetapi sudah ingin menikahi anak orang.
Menurut kami yang wajar adalah bisnisnya jalan dulu, pasar terbukti menyukai dan membutuhkan produk yang kita jual, barulah kita merekrut reseller.
Dengan demikian posisi reseller bisa benar-benar sebagai mitra. Bukan malah reseller yang bekerja keras mencari pembeli, kita nya ongkang-ongkang dan kerjaannya sibuk mencari reseller baru.
Untuk membantu Anda menentukan bisnis Anda sudah perlu merekrut reseller atau belum, maka kami membuat artikel ini. Setidaknya ada 5 kriteria yang bisa Anda gunakan untuk mengukur kesiapan bisnis Anda dalam merekrut reseller. Kalau bisnis Anda sudah memenuhi kriteria berikut ini, silakan Anda merekrut reseller. Tetapi jika belum memenuhi, alangkah baiknya jika Anda menunda keinginan untuk merekrut reseller.
5 Kriteria sebuah bisnis perlu merekrut reseller
Kami menyadari kemampuan setiap bisnis itu berbeda-beda. Ada yang dalam hitungan bulan, bisnisnya sudah stabil dan sudah merekrut reseller. Ada juga bisnis yang stabil selama bertahun-tahun tetapi tidak juga merekrut reseller.
Merekrut reseller adalah pilihan dan tidak semua bisnis cocok merekrut reseller. Dan berikut ini beberapa kriteria yang bisa membantu Anda dalam menentukan apakah bisnis Anda sudah siap merekrut reseller atau belum.
- Punya jiwa berbagi
- Penjualan sudah stabil dan cenderung naik
- Cashflow lancar dan positif
- Margin cukup untuk dibagi dengan reseller
- Punya sistem yang sudah teruji dan bisa diduplikasi
[1] Punya jiwa berbagi
Kriteria sebuah bisnis perlu merekrut reseller yang pertama adalah sebagai owner harus punya jiwa berbagi. Ini penting karena tidak semua pemilik bisnis bersedia membagi keuntungan (profit) bisnisnya kepada orang lain. Hanya pemilik bisnis yang punya jiwa berbagi saja yang tidak hanya mampu merekrut reseller, tetapi juga mensejahterakan mereka. Jadi kalau Anda punya jiwa berbagi dan siap berbagi keuntungan dengan reseller, maka bisnis Anda siap untuk merekrut reseller.
[2] Penjualan stabil dan cenderung naik
Kriteria sebuah bisnis perlu merekrut reseller yang kedua adalah penjualannya stabil dan cenderung naik. Artinya penjualan dari bulan ke bulan itu naik-turunnya tidak terlalu drastis. Misalkan penjualan bulan pertama itu 2000 pcs. Sedangkan bulan ke dua penjualannya 2100 pcs. Bulan ketiga penjualannya turun jadi 2050 pcs. Inilah yang namanya penjualan stabil.
Penjualan yang stabil itu memberikan sinyal bahwa pasar yang Anda masuki adalah pasar evergreen. Pasar yang selalu ada kebutuhannya sepanjang waktu. Sehingga produk yang Anda jual akan selalu ada orang yang membelinya. Sedangkan cenderung naik itu berarti pasar yang Anda masuki selalu bertumbuh.
Jika bisnis Anda penjualannya stabil dan cenderung naik, maka bisnis Anda siap untuk merekrut reseller.
[3] Cashflow lancar dan positif
Kriteria sebuah bisnis perlu merekrut reseller yang ketiga adalah cashflow lancar dan positif. Cashflow yang lancar menunjukkan kondisi kesehatan bisnis Anda. Jika cashflow bisnis Anda positif maka sudah bisa dipastikan bisnis Anda sehat. Begitu juga sebaliknya, jika cashflownya negatif maka bisnis Anda sedang sakit.
Jika bisnis Anda cash flownya lancar dan positif maka bisnis Anda siap untuk merekrut reseller.
[4] Margin cukup untuk dibagi kepada reseller
Kriteria sebuah bisnis perlu merekrut reseller yang keempat adalah mempunyai margin yang cukup untuk dibagi kepada reseller. Misalkan harga jual produk di pasaran adalah Rp150.000. Kemudian harga produksi Anda adalah Rp100.000 itu artinya margin Anda adalah Rp50.000. Rp50.000 inilah yang akan Anda bagi kepada reseller Anda. Misalnya untuk reseller Rp30.000 dan untuk Anda Rp20.000.
Atau bisa juga Anda menentukan harga jual terendah, dan reseller boleh menjual produk Anda berapapun asalkan tidak lebih rendah dari harga jual terendah.
Sebenarnya tidak ada aturan baku berapa besar marginnya. Tetapi semakin besar nilai yang Anda berikan untuk reseller, maka reseller akan semakin tertarik bergabung dengan Anda. Dan yang paling penting, pembagian margin kepada reseller ini jangan sampai mengganggu cash flow dan operasional bisnis Anda.
Jika bisnis Anda mempunyai margin yang cukup untuk dibagi dengan reseller, maka bisnis Anda siap untuk merekrut reseller.
[5] Punya sistem yang sudah teruji dan bisa diduplikasi
Kriteria sebuah bisnis perlu merekrut reseller yang kelima adalah sudah punya sistem yang teruji dan bisa diduplikasi. Tujuannya adalah untuk memudahkan reseller Anda dalam menjual kepada konsumennya.
Kalau Anda bisa menghasilkan penjualan dengan sistem ini maka seharusnya reseller Anda juga bisa mendapatkan hasil yang sama bahkan bisa lebih besar.
Jadi jika bisnis Anda sudah mempunyai sistem yang sudah teruji dan bisa diduplikasi, maka bisnis Anda siap untuk merekrut reseller.
Itulah 5 kriteria sebuah bisnis perlu merekrut reseller. Semoga ini bermanfaat untuk Anda dan sampai bertemu di artikel berikutnya.
Sepertinya ini konteks pembahasannya lebih ke kriteria kapan sebuah bisnis “siap” untuk mulai merekrut reseller daripada kriteria kapan sebuah bisnis “perlu” merekrut Reseller.
Tapi tetep sangat bermanfaat terima kasih Mas.