fbpx

Kasih 20 Pilihan Produk? Itu Jualan atau Test CPNS?

Bismillah…

Pernah masuk restoran dengan menu 40+ pilihan makanan dan akhirnya… pesan yang biasa aja?

Atau buka Netflix, scroll setengah jam, tapi akhirnya nonton Friends lagi?

Kasih 20 Pilihan Produk? Itu Jualan atau Test CPNS? - 3

Fenomena ini namanya The Paradox of Choice.

Semakin banyak pilihan, semakin sulit pelanggan memutuskan—dan yang lebih parah, mereka bisa nggak jadi beli sama sekali.

Tapi anehnya…

kenapa brand seperti Apple sukses dengan produk yang cuma segelintir?

Dan kenapa produk dengan sedikit varian justru lebih laris?

Pilihan yang Terlalu Banyak = Pelanggan yang Kabur

  • Pelanggan ingin membeli, bukan dihukum memilih.
  • Terlalu banyak opsi bikin mereka takut salah pilih.
  • Kebanyakan pilihan malah bikin mereka tunda belanja.

Eksperimen terkenal yang dilakukan oleh psikolog Sheena Iyengar menunjukkan:

  • Saat ditawarkan 24 jenis selai, hanya 3% orang yang beli.
  • Saat pilihannya hanya 6 selai, 30% orang jadi beli.
Kasih 20 Pilihan Produk? Itu Jualan atau Test CPNS? - 4

Makin sedikit pilihan, makin mudah pelanggan mengambil keputusan. Mereka nggak perlu mikir lama-lama.

Cara Jualan Tanpa Bikin Pelanggan Bingung

1. Gunakan The Power of 3

Kasih 20 Pilihan Produk? Itu Jualan atau Test CPNS? - 5

Terlalu banyak pilihan bisa bikin pelanggan overthinking.
Solusinya? Cukup kasih 3 pilihan utama.

Contoh:

  • Basic, Pro, dan Premium untuk layanan SaaS.
  • Paket Hemat, Paket Standar, Paket Premium untuk produk digital.
  • Small, Medium, Large untuk bisnis F&B.

Kenapa tiga?
Karena otak manusia lebih nyaman mencerna sesuatu dalam kelompok kecil.

Kalau opsinya lebih dari 3, pelanggan malah balik ke mode “Mikir dulu, deh”, alias nggak jadi beli.

2. Bantu Pelanggan Memilih (Jangan Biarkan Mereka Bingung Sendiri!)

Kasih 20 Pilihan Produk? Itu Jualan atau Test CPNS? - 6

Kasih pelanggan panduan sederhana buat pilih yang paling cocok.

Misalnya:

  • “Paket Basic cocok buat pemula yang baru mulai.”
  • “Paket Pro direkomendasikan untuk bisnis yang sudah berkembang.”
  • “Paket Premium untuk yang ingin fitur lengkap tanpa batas.”

Saat pelanggan merasa ada arahan yang jelas, mereka akan lebih cepat ambil keputusan.

3. Gunakan Personalisasi Otomatis (Jangan Kasih Semua Orang Pilihan yang Sama!)

Kasih 20 Pilihan Produk? Itu Jualan atau Test CPNS? - 7

Kalau bisa, jangan biarkan pelanggan melihat SEMUA pilihan dari awal.

Gunakan data mereka untuk menyajikan opsi yang lebih relevan.

Contoh:

  • Pelanggan baru? Tampilkan rekomendasi produk yang simpel.
  • Pelanggan lama? Tawarkan paket upgrade yang lebih advanced.

Dengan KIRIM.EMAIL, Anda bisa mengatur email otomatis yang langsung menyesuaikan isi pesan dengan profil pelanggan.

Jadi mereka langsung tahu harus pilih yang mana tanpa kebanyakan mikir.

Jangan Biarkan Pelanggan Anda Mengalami Paradox of Choice

Kasih 20 Pilihan Produk? Itu Jualan atau Test CPNS? - 8

Sekarang pertanyaannya, apakah Anda sudah menerapkan strategi ini di bisnis Anda?

Atau selama ini Anda membiarkan pelanggan memilih sendiri dalam kondisi serba bingung?

Inilah kenapa KIRIM.EMAIL bisa jadi game-changer dalam bisnis Anda.

Dengan automation & segmentasi pintar, KIRIM.EMAIL membantu Anda:

  • Mengirimkan email berdasarkan minat pelanggan, bukan sekadar blast massal.
  • Memfilter pelanggan agar hanya melihat penawaran yang paling relevan.
  • Meningkatkan konversi dengan strategi komunikasi yang lebih terarah.

Tanpa ini, Anda hanya mengandalkan keberuntungan.

Dan dalam bisnis, strategi selalu lebih baik daripada sekadar berharap.


Bantu pelanggan Anda memilih dengan lebih mudah dan lihat bagaimana penjualan Anda meningkat drastis.

>Coba KIRIM.EMAIL Sekarang<

Makin banyak pilihan, makin sulit pelanggan mengambil keputusan.

Mereka bukan nggak mau beli, tapi takut salah pilih.

Tugas Anda bukan cuma menawarkan produk, tapi membantu pelanggan memilih dengan lebih mudah.

Dan kalau Anda ingin mengoptimalkan strategi ini dengan email yang lebih cerdas & otomatisKIRIM.EMAIL bisa membantu Anda melakukannya.

Seperti biasa, jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin berdiskusi. Silakan klik tombol dibawah ini untuk berdiskusi via WhatsApp sekarang.

>Diskusi Via WhatsApp<

Terima kasih

-Hasbi Putra

Hasbi Putra

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *