Tahukah Anda bahwa berjualan itu tak hanya mengandalkan suara? Ada cara berjualan lain yang tak membutuhkan kemampuan berbicara tetapi menulis. Cara ini bahkan seakan “menyihir” para target pembeli untuk benar-benar membeli produk yang Anda jual, tanpa perlu berbicara. Caranya adalah dengan copywriting.
Dengannya, Anda tak hanya jualan tapi juga mendapatkan lebih dari itu. Melalui artikel ini, kami akan bahas tuntas mengenai copywriting agar Anda bisa ikut merasakan manfaatnya.
Daftar Isi
Pengertian Copywriting
Copywriting adalah teknik membuat materi pemasaran yang dapat membujuk audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan seperti membeli produk atau layanan, berlangganan newsletter, menghubungi sales, dan sebagainya.
Ini bisa dituangkan dalam bentuk teks di landing page, artikel di blog, post media sosial, headline sekaligus meta description pada hasil pencarian Google, email newsletter, iklan berbayar, serta judul dan deskripsi video Youtube.
Sedangkan menurut Wikipedia, copywriting adalah aktivitas menulis atau kebutuhan iklan atau bentuk lain dari marketing. Hasil dari aktivitas ini adalah konten dalam bentuk tulisan untuk memperkenalkan brand, memicu aksi serta membujuk pengunjung untuk melakukan hal diinginkan, termasuk juga membeli produk yang ditawarkan.
Bila merujuk pada ahli, mengutip Agustrijanto, bahwa copywriting adalah tulisan dengan ragam gaya dan pendekatan yang dihasilkan dengan cara kerja keras melalui perencanaan dan kerjasama dengan klien, staf legal, account executive, peneliti dan juga direktur seni. Copywriting merupakan suatu karya tulisan dalam bentuk karangan-karangan iklan yang dibuat semenarik mungkin.
Berdasarkan pengertian diatas, maka bisa disimpulkan adalah teknik penulisan dalam dunia marketing atau iklan untuk membujuk target pembeli maupun pengunjung untuk melakukan aktivitas konsumsi, mulai dari membeli, berlangganan newsletter, atau hal berkaitan dengan penjualan dalam sebuah merek.
Copywriter vs Content Writer
Seiring berkembangnya teknologi, jenis pekerjaan pun semakin banyak dan juga terfokus. Namun, terkadang masih seperti tumpang tindih. Sama halnya dengan copywriter dan content writer. Dua jenis pekerjaan ini terlihat sama tapi sejatinya berbeda.
Anda pasti sudah bisa menebak bahwa pekerjaan copywriting dikerjakan oleh copywriter. Bisa dikatakan, copywriter adalah seseorang yang menghasilkan teks menarik untuk menggaet pembaca menyimak iklan sampai selesai.
Copywriter memiliki tujuan untuk mendapatkan perilaku pembeli, pesan penjualan terpenuhi, membuat atau membujuk konsumen lebih tertarik dengan produk yang sedang diiklankan.
Sedangkan content writer adalah penulis profesional yang memproduksi konten menarik di media online yang tertuang dalam bentuk artikel, blog, kiriman media sosial, ataupun yang berhubungan dengan online. Tanggung jawab content writer adalah memastikan website, gambar, dan tulisan selaras dan berhubungan.
Content writer memiliki tujuan untuk meningkatkan traffic dalam sebuah website. Ia harus bisa menulis konten yang diminati pembaca atau topik yang sesuai target pembaca menjadi lebih menarik.
Contoh Penerapan Copywriting Berdasarkan Headline
Copywriting memiliki struktur penulisan yang terdiri dari headline, lead, copy, dan penutup. Mayoritas pengunjung atau target pasti akan melihat headline dahulu. Kalau headline-nya menarik, pengunjung atau target otomatis akan meng-klik lalu menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Oleh sebab itu, kami akan memberikan contoh copywriting berdasarkan headline agar Anda bisa lebih mahir dalam menggunakan cara berjualan satu ini.
Bridestory (Benefit Headline)
Bridestory adalah website untuk calon pengantin, vendor pernikahan, sampai orang-orang yang terkait mengenai pernikahan. Website ini menggunakan headline copywriting bernama benefit headline. Benefit headline ini mengutamakan keuntungan, baik secara psikologis maupun ekonomis.
Anda bisa melihat bahwa tercantum, “Bergabung dengan Bridestory dan dapatkan aksesnya ke 20ribu+ Vendor Terkurasi”. Pengunjung yang sedang mempersiapkan pernikahan pun akan langsung tertarik dan mengakses website tersebut karena pembuatan headline copywritingnya memiliki keuntungan yang bisa didapatkan. Bridestory mencantumkan tak hanya satu tetapi banyak manfaat yang didapatkan bila menggunakan layanannya dalam sudut pandang pengguna.
Projects.co.id (Selective Headline)
Kalau Anda memiliki pangsa pasar khusus atau tertentu, tetap bisa membuat copywriting menarik dengan menggunakan selective headline. Seperti yang dilakukan Projects di atas. Mereka memikat para freelancer sekaligus pengusaha startup untuk mendapatkan orang yang sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan.
Dapur Cokelat (Gimmick Headline)
Salah satu cara membuat pengunjung menjadi lebih tertarik untuk membeli atau menggunakan produk Anda adalah dengan permainan bunyi, pengulangan kata pada tagline, memaksimalkan gaya bahasa, bahkan efek kejut. Ini biasa disebut dengan gimmick headline dalam pembuatan headline copywriting. Anda bisa melihat bahwa Dapur Cokelat menggunakan “new taste for the new goals”. Headline tersebut memilih pengulangan kata untuk menarik pengunjung tetapi tetap pada tujuan.
Apple (Curiosity Headline)
Headline yang digunakan oleh Apple untuk iPhone 12 Pro menimbulkan rasa penasaran para pengguna Apple atau pengunjung. Ini disebut dengan curiosity headline. Apple tidak mengeluarkan secara terang-terangan isi dari konten tersebut. Ini membuat pengunjung menjadi lebih penasaran, ada kesan misterius yang dimiliki Apple mengenai lompatan terbesar yang mereka lakukan. Pembuatan copywriting ini bisa digunakan oleh segala jenis bisnis apa pun.
ASUS (News Headline)
Pembuatan headline dalam copywriting selanjutnya yang bisa Anda gunakan adalah news headline. News headline mengedepankan informasi terbaru atau yang sedang diminati. Acuannya tentu informasi paling terkini mengenai produk atau layanan yang Anda punya.
Pembuatan copywriting satu ini bisa Anda lihat pada ASUS. ASUS mengeluarkan varian baru ZenBook 13/14 dengan headline yang tak hanya memberikan informasi tetapi juga keinginan untuk membeli produk tersebut. Namun, jangan sampai melebihkan informasi bila ingin menggunakan news headline dalam pembuatannya.
Lenovo (Claim Headline)
Selanjutnya, headline pada copywriting yang bisa Anda gunakan adalah claim headline. Ini membuat posisi khusus pada bisnis Anda di mata pengunjung atau target. Misalnya saja seperti Lenovo yang mengklaim bahwa Lenovo itu “Smarter Technology for all”. Dengan kata lain, pembuatan headline untuk copywriting ini membuat pengunjung mengetahui bahwa Lenovo memiliki teknologi yang lebih pintar dari merek lain sejenis.
Namun, untuk menggunakan claim headline dalam copywriting, hindari klaim yang terlalu imajinatif. Kalau memang merk bisnis Anda memiliki klaim tertentu, bisa dengan menambahkan alasan Anda mengklaim hal tersebut. Itu pula yang dilakukan Lenovo dalam copywriting-nya, “see how Lenovo’s technology transforms the world”.
Zomato (Teaser Headline)
Teaser headline pada pembuatan headline di copywriting mengedepankan persuasi, bujukan, ajakan, quote menarik, serta pertanyaan yang tepat sasaran. Istilh lainnya, menantang pengunjung dengan tidak meremehkan. Memang, beberapa merk menggunakan teaser headline pada copywriting dengan membuat pengunjung terasa lebih remeh. Tetapi itu membuat impresi pada merek menjadi kurang bagus. Jadi, hati-hati dalam teknik pembuatan headline untuk copywriting satu ini.
Anda bisa mencontoh Zomato. Situs yang menampung tempat makan dan minuman dengan rating dari pengunjung ini menggunakan headline copywriting “temukan makanan dan minuman terbaik di Jakarta”. Zomato mengajak pengunjung untuk menemukan tempat makan yang terbaik, tanpa membuat posisi pengunjung lebih kecil dari Zomato.
The Body Shop (Command Headline)
Command headline dalam pembuatan headline di copywriting bisa digunakan untuk membuat pembaca melihat kata-kata perintah untuk melakukan sesuatu. Pembuatan headline ini dikemas dengan kalimat perintah dan disuguhi dengan kata-kata mendesak, seperti yang dilakukan The Body Shop.
Menyambut natal, The Body Shop menggunakan command headline dalam penulisan copywriting pada website untuk menegaskan adanya potongan harga. Ini juga seakan The Body Shop membuat perintah untuk pengunjung segera membeli selama penawaran masih ada.
Pertamina (Quotation Headline)
Anda bisa mengesankan pengunjung dengan menggunakan quotation headline. Penggunaan quote dalam headline di dunia copywriting sudah banyak dilakukan. Ada yang menggunakan quote umum tokoh ternama, menyesuaikan rima, sampai membuat quote untuk produk sendiri. Namun, saat Anda memutuskan membuat quotation headline dalam copywriting, pertimbangkan juga konteks dari produk Anda. Apakah sesuai bila menggunakan quote tersebut pada produk Anda.
Pembuatan headline dalam copywriting satu ini digunakan Pertamina. Pertamina membuat quote sendiri untuk membangun kepercayaan pada pengunjung dengan menunjukan quote berupa komitmen dan dan merealisasikan visi untuk mendukung kemandirian energi sosial sekaligus menyimpulkan Energizing You dalam headlinenya.
Gue Sehat (Fear Headline)
Coba cek copywriting di atas. Apakah Anda merasa tertarik untuk membaca artikel dari guesehat? Kalau iya, apa alasannya? Mungkin Anda akan menjawab “penyebab kebutaan”. Sepintas memang terdengar menakutkan. Namun, ternyata itu bisa menarik perhatian pengunjung dengan memberikan ketakutan atau disebut dengan fear headline dalam copywriting.
Seakan-akan menakuti tapi sebenarnya Anda bisa memberikan peringatan kepada pengunjung tentang suatu hal kemudian memberikan pemecahan masalah atau solusi, misalnya, dengan produk yang Anda jual. Efek dari fear headline dalam copywriting adalah efek kejut sekaligus informatif tapi juga mengarahkan pengunjung menggunakan produk Anda.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Copywriting
Setelah Anda mengetahui tentang pembuatan headline dalam copywriting, terasa ingin segera membuatnya, bukan? Namun, sebelum itu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam copywriting agar pesan yang dibuat tersampaikan dan diterima dengan baik dalam beberapa detik saja.
Untuk membuat pengunjung benar-benar tertarik, setidaknya dalam membuat copywriting Anda perlu mengetahui tekniknya. Teknik itu bisa Anda gunakan untuk membuat copywriting dalam landing page, website, sales letter, maupun bentuk media pemasaran lain. Teknik dalam pembuatan copywriting terbagi menjadi empat, yaitu:
Formula AIDCA
AIDCA adalah kependekan dari Attention (perhatian), Interest (minat), Desire (keinginan), Conviction (keyakinan), dan Action (Aksi). Implementasi formula AIDCA dalam copywriting bisa dijabarkan seperti ini.
Pada Attention, Anda bisa menarik perhatian pengunjung dengan headline copywriting yang menarik perhatian. Setelah itu bisa menceritakan masalah serta jalan keluar yang bisa Anda berikan untuk masuk ke bagian Interest.
Untuk Desire, Anda bisa dengan membuat keinginan dengan memenuhi kebutuhan secara emosional dalam bagian konten atau copy di copywriting. Agar lebih yakin, Anda bisa membuat rasa percaya yang tumbuh dari pengunjung dengan testimonial, data, review, dan sebagainya. Itu masuk ke dalam Conviction. Terakhir, Anda bisa membuat Action dengan mengarahkan pengunjung bagaimana cara mendapatkan produk yang sedang Anda iklankan.
Dengan formula AIDCA, pesan copywriting untuk produk pun menjadi tepat sasaran dan mudah untuk dibuat oleh Anda, yang pemula sekalipun.
Social Proof
Kalau Anda ingin membuat copywriting untuk landing page ataupun sales email, bisa dengan menggunakan teknik social proof. Di sini Anda perlu menumbuhkan keyakinan pengunjung bahwa produk Anda bisa dipercaya.
Yang perlu Anda masukan bila ingin menggunakan teknik pembuatan copywriting satu ini adalah dengan memberikan testimonial atau review dari pelanggan yang sudah lebih dulu menggunakan produk Anda.
Slippery Slide
Tak hanya membuat headline, Anda juga perlu membuat pengunjung tetap tertarik dengan keseluruhan bagian copywriting sampai akhir. Bila ini yang Anda cari, silahkan gunakan teknik Slippery Slide.
Teknik ini memiliki konsep bahwa setiap kalimat didukung oleh kalimat selanjutnya. Dengan itu, iklan Anda pun menjaga rasa ingin tahu pengunjung sampai ke bagian CTA.
Cara Menulis Copywriting yang Menjual
Sudah mengetahui contoh dan teknik, sekarang saatnya Anda mengetahui cara menulis copywriting yang menjual. Anda bisa melakukan enam langkah berikut:
Mempelajari produk atau layanan yang Anda miliki
Sebelum menulis, Anda perlu mempelajari dan memahami baik-baik produk tersebut. Dengan pemahaman yang mendalam, Anda bisa membuat deskripsi produk yang baik dan menonjolkan keunggulan dari produk tersebut. Untuk memudahkan menulis copywriting produk yang ingin Anda buat, bisa dengan menceritakan keunikan, fitur, serta manfaat yang bisa diambil dari produk.
Paham kebutuhan pengunjung
Anda tentu sudah paham bahwa menjual produk harus sesuai dengan target. Istilahnya, jangan menjual parfum mobil kepada pengguna motor, tak akan sampai pesannya. Untuk itu, penting Anda memahami kebutuhan pengunjung ataupun target Anda dalam membuat copywriting yang menjual.
Tak hanya produk, Anda juga perlu paham pengunjung atau target pasar produk Anda agar bisa membuat teks copywriting yang tepat sasaran. Bila sudah tepat sasaran, target Anda pun akan senang hati membeli terus dari Anda.
Untuk memahami pengunjung, Anda bisa membuat survei konsumen dengan mengajukan pertanyaan mengenai produk, produk lain yang serupa, merk Anda, sampai menanyakan hal personal yang cukup umum kepada target. Dengan itu, Anda bisa mendapatkan jawaban dan membuat copywriting sesuai dengan target pengunjung atau buyer persona.
Tentukan headline yang menarik perhatian
Tahukah Anda bahwa 8 dari 10 pengunjung hanya membaca judul atau headline dulu. Ini artinya, Anda harus membuat judul atau headline yang menarik perhatian. Di sini, Anda dituntut untuk kreatif dalam membuat copywriting tapi bukan berarti mustahil dilakukan. Yang terpenting tetap simpel tapi kena di hati pengunjung atau target pembeli.
Dukung headline dengan lead yang menarik
Bila pengunjung sudah tertarik dengan headline, Anda perlu membuat teks copywriting berupa dukungan dengan lead yang menarik. Headline cukup dibuat singkat tapi bisa dikembangkan pada bagian lead. Anda bisa membuat teks copywriting pada bagian ini dengan menjabarkan fakta, menunjukan empati, atau bahkan membuat pengunjung dan target pembeli lebih penasaran.
Buat copy yang berkualitas
Walau headline Anda sudah membuat penasaran ditambah dengan lead yang menarik, copy atau konten pada copywriting harus berkualitas. Ini adalah bagian utamanya. Agar Anda bisa menulis copy yang berkualitas, bisa dengan menggunakan kalimat yang sederhana, tulis untuk satu orang saja, jabarkan manfaat produk untuk pengunjung atau target pembeli, dan gunakan subheading agar pengunjung tak lelah membacanya.
Akhiri dengan persuasi
Terakhir, tutup teks Anda dengan mengajak pengunjung atau target pembeli kepada aksi yang Anda inginkan. Misalnya saja membeli produk, berlangganan konten, mendaftar newsletter, dan sebagainya. Pada bagian ini, Anda harus mencantumkan Call to Action atau CTA.
Itulah beberapa hal yang bisa dijabarkan mengenai copywriting agar Anda bisa berjualan lebih banyak. Untuk memudahkan Anda dalam membuatnya ada alat bantu yang bisa Anda gunakan. Anda bisa mempelajari dan mendownloadnya di sini.
Bila ada yang ingin ditanyakan atau kurang jelas, silakan mengisi komentar di bawah ini. Jangan lupa untuk bagikan artikel ini di akun media sosial Anda agar orang lain yang ingin tahu tentang copywriting bisa mempelajarinya di sini.
Semoga bermanfaat dan sampai bertemu di artikel selanjutnya!