Sesuai judul artikel ini, Anda bisa mendapatkan open rate email lebih dari 20% dengan cara yang sangat sederhana. Langsung saja kami buka untuk Anda bahwa cara tersebut adalah dengan menggunakan emoji pada subjek email. Sebelum kami membahas lebih lanjut, silakan Anda lihat terlebih dahulu contoh penggunaan emoji pada subjek email pada gambar di bawah ini.
Setidaknya ada 2 riset yang melandasi kami menulis hal ini. 2 riset tersebut antara lain :
- Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Jess Nelson di Email Marketing Daily bahwa dengan menggunakan emoji bisa meningkatkan open rate sebuah email hingga 21%.
- Berdasarkan emoji report dari Returnpath tahun 2017 yang membandingkan penggunaan emoji pada subjek email. Untuk reportnya bisa Anda download di sini.
Biarpun sudah di dukung dengan data, sebenarnya penggunaan emoji pada subjek email ini masih menjadi pro kontra. Ada yang bilang boleh dan ada yang bilang tidak boleh. Namun pada artikel ini kita tidak membahas pro dan kontra tersebut. Supaya netral maka kita akan mengambil jalan tengahnya. Itu kota akan membahas tentang menggunakan emoji supaya open rate email Anda menjadi lebih baik lagi.
#1 Selalu lakukan test dan ukur
Untuk mengetahui apakah emoji ini bisa mendapatkan open rate 20% atau tidak maka mau tidak mau Anda harus melakukan testing dan mengukurnya. Setelah melakuan testing Anda bisa membandingkan dan membuat kesimpulan sendiri. Karena hasilnya setiap orang bisa beda.
Bahkan sebuah subjek email yang sama-sama menggunakan emoji, open ratenya pun bisa beda. Sebagai gambaran, kami menemukan sebuah hasil split test dari Jon Buchan seorang maestro cold email yang membandingkan open rate dari subjek email yang sama tetapi menggunakan emoji yang berbeda. Hasil split test nya bisa Anda perhatikan pada list berikut ini :
- Leads on auto-pilot?! – 50%
- Leads on auto-pilot?! – 45.34%
- It’s Friday Pitch Day – 43.18%
- It’s Friday Pitch Day – 38.63%
- First daily post – 48.25%
- First daily post – 35.46%
- My new YouTube channel – 39.3%
- My new YouTube channel – 37.57%
Anda boleh mencoba melakukan split test sendiri dan jika berkenan Anda boleh share hasilnya ke kami dengan mengirimkan email ke [email protected].
#2 Jangan mengganti kata dengan emoji
Misalnya Anda menulis subjek email “Cara mudah mendapatkan uang dari internet”. Kemudian karena Anda tertarik menggunakan emoji maka Anda mengganti subjek emailnya menjadi “Cara mudah mendapatkan 💵 dari internet”. Sebaiknya Anda menghindari yang seperti ini.
Mengapa demikian? Karena beberapa aplikasi pembuka email tidak bisa membaca emoji. Selain itu ketika Anda menggunakan platform yang berbeda, maka tampilan emojinya pun juga bisa berbeda. Sebagai contoh Anda bisa perhatikan gambar di bawah ini.
Apalagi emoji ini digunakan untuk subjek email, jadi supaya penerima email Anda tidak bingung, maka jangan mengganti kata pada subjek email dengan emoji.
#3 Gunakan emoji di awal atau di akhir dari sebuah subjek email
Kalau subjek email Anda cukup panjang, maka gunakan emoji di awal subjek email Anda. Tetapi kalau subjek email Anda pendek maka gunakan emoji di akhir subjek email Anda. Tujuannya adalah supaya terlihat berbeda dan menarik perhatian penerima email Anda. Contohnya Anda bisa melihat kembali gambar yang ada setelah paragrah pertama.
#4 Gunakan pilihan emoji yang populer
Tujuan dari opsi ini adalah untuk menyentuh pikiran bawah sadar. Kalau emoji yang kita gunakan pada subjek email adalah emoji yang populer maka penerima email kita sudah pasti familiar dan tidak asing lagi dengan emoji tersebut. Sehingga orang bisa langsung mengenali apa maksud dari penggunaan emoji pada subjek email tersebut.
Secara global emoji yang populer adalah sebagai berikut :
- 🤷 Person Shrugging
- 😂 Face With Tears of Joy
- ❤️ Red Heart
- 😍 Smiling Face With Heart-Eyes
- 🤔 Thinking Face
- 🔥 Fire
- 😊 Smiling Face With Smiling Eyes
- 😘 Face Blowing a Kiss
- 👍 Thumbs Up
Sedangkan di Indonesia, berdasarkan data dari twitter berikut ini emoji yang paling populer di Indonesia :
Itulah cara sederhana untuk mendapatkan open rate email lebih dari 20%. Ternyata mudah bukan? Nah tentu kita tidak akan tahu hasilnya seperti apa kalau belum mencobanya. Untuk itu setelah membaca ini silakan Anda praktekkan pada subjek email Anda dan lihat hasilnya. Kalau boleh bagikan juga ke kami dengan mengirimkan perbandingannya ke email [email protected]. Selamat praktek mendapatkan open rate 20% dan sampai jumpa di artikel berikutnya.