Metaverse viral dan jadi topik yang sangat menarik untuk diskusi semenjak Mark Zuckerberg mengumumkan perubahan nama perusahaannya dari Facebook mejadi Meta.
Setelah itu banyak orang mulai membahas metavers, mulai dari content creator, akademisi, pebisnis hingga menteri. Tidak hanya itu, banyak pihak juga sudah bersiap dan berencana ambil bagian di dunia metaverse ini nantinya.
Namun sebelum membahas metaverse ini lebih dalam, sebaiknya Anda perlu mengetahui apa itu metaverse serta pengaruh metaverse yang mungkin terjadi pada bisnis di Indonesia.
Daftar Isi
Mengenal Apa Itu Metaverse
Ada banyak istilah mengenai metaverse. Tetapi, agar Anda mudah memahami konsep metaverse ini, Kami akan menjelaskannya secara rinci dan tepat.
Metaverse dapat digambarkan sebagai dunia/ruang virtual tiga dimensi dimana pengguna dapat berkumpul menggunakan avatar (karakter dunia maya seperti dalam game) yang dapat meniru gerakan Anda sehingga mampu berinteraksi dengan pengguna lain.
Bahkan di metaverse ini Anda bisa melakukan banyak aktivitas serta memiliki lingkungan yang juga mereplikasi dunia nyata dengan keunikan tersendiri agar merasakan pengalaman interaksi dan aktivitas di dunia nyata secara digital.
Hebatnya lagi, Anda bisa membeli tempat tinggal, menonton konser secara live, berkarir maupun berjualan seperti halnya hidup di dunia nyata.
Apabila Anda masih bingung, mungkin Anda pernah menonton film ‘Ready Player One’ yang digarap oleh Steven Spielberg atau serial anime ‘Sword Art Online’. Itu merupakan contoh atau gambaran dari metaverse.
Tetapi,konsep metaverse ini masih berupa gagasan dan metaverse yang sebenarnya belum ada serta masih dalam tahap penciptaan dan pengembangan.
Contoh analogi terdekat metaverse atau disebut Pre-Metaverse/semi-metaverse adalah permainan seperti Roblox, Sandbox dan masih banyak lagi.
Di dalam permainan tersebut Anda akan memainkan sebuah avatar yang Anda ciptakan untuk hidup dan berinteraksi dengan pengguna lain dalam sebuah dunia virtual (game).
Tapi bedanya dengan metaverse yang sebenarnya, Anda tidak hanya terpaku melihat layar gadget. Dalam pengoperasian metaverse akan menggunakan sebuah perangkat AR/VR yang memiliki sensor yang terhubung dengan bagian tubuh seperti kepala, tangan dan kaki sehingga avatar di dalam metaverse dapat meniru gerakan Anda, bahkan bisa lebih dari itu.
Dengan munculnya metaverse ini akan ada banyak peluang baru dalam berbagai macam aspek seperti politik, olahraga, fashion, kuliner bahkan bisnis.
Dampak Metaverse untuk Bisnis/Brand Di Masa Depan
Datangnya metaverse mungkin akan membuka banyak peluang baru bagi pembeli dan penjual untuk terhubung dengan cara baru. Entah itu dalam skala bisnis/brand besar ataupun bisnis kecil/UMKM.
Kemungkinan terbaiknya, bisnis/brand besar akan lebih mendapatkan keuntungan karena mempunyai kesempatan lebih dahulu untuk masuk ke dalam metaverse sehingga akan menjadi yang pertama di dalamnya.
Sedangkan, untuk bisnis kecil/UMKM mungkin perlu mencari banyak kesempatan dari celah-celah di sana untuk melakukan kegiatan jual beli serta bersaing dengan banyaknya bisnis UMKM di sana.
Karena ini akan menjadi hal yang baru, tentu akan ada banyak peluang baru bahkan risiko tertentu yang mungkin terjadi jika Anda menjalankan bisnis di metaverse. Maka dari itu Anda harus mempersiapkan diri menghadapinya.
Contoh Bisnis/Brand Yang Sudah Masuk Ke Metaverse
Di luar sana, sudah ada banyak bisnis/brand besar yang sudah terjun ke metaverse atau pre-metaverse seperti dalam permainan Roblox, Sandbox dan lainnya dan ternyata berhasil dalam menarik pembeli di dalamnya.
Berikut adalah beberapa bisnis/brand besar yang sudah terjun ke metaverse atau pre-metaverse :
#1. Gucci
Salah satu brand fashion yang sangat populer dan branded ini sudah tidak asing lagi dan mereka sudah lama melakukan aktivitasnya di dunia metaverse.
Gucci pernah bekerjasama dengan banyak permainan dengan membuat pakaian digital dan item digital yang bisa dibeli serta dipakaikan di game. Salah satu contohnya yaitu kerjasama Gucci dengan permainan Roblox dan Zepetto.
#2. Balenciaga
Balenciaga adalah brand fashion populer asal Amerika Serikat yang populer di kalangan masyarakat kelas atas. Produk Balenciaga umumnya dijual dengan harga tinggi, walaupun desain yang terlihat biasa saja.
Balenciaga pernah berkolaborasi dengan salah satu game terkenal yaitu Fortnite. Pada Kolaborasinya, mereka merilis item digital seperti hoodie, kaos, jaket, sweater, dan topi bertema Fortnite.
Bagaimana Metaverse di Indonesia?
Indonesia tergolong sebagai negara dengan pengguna media sosial terbanyak. Dengan mengetahui hal ini, datangnya metaverse nanti mungkin bisa membuat banyak orang berminat masuk ke dalamnya.
Sayangnya, metaverse di Indonesia mungkin belum terlihat realistik ada karena ada banyak hal yang perlu dibenahi seperti kecepatan internet yang perlu ditingkatkan, meratakan jaringan di seluruh daerah, harga perangkat VR/AR yang mahal serta biaya paket internet yang mahal.
Dengan mengetahui hal ini, setidaknya mungkin masyarakat kelas menengah atas mampu masuk di dalamnya dan Anda bisa mencari target pasar potensial untuk kelas menengah atas.
Apakah Bisnis Kecil/UMKM Bisa Masuk Dan Mampu Bersaing Di Metaverse?
Kehadiran metaverse mungkin akan membawa banyak pengaruh baru. Karena ini adalah hal baru, maka akan banyak jenis pengguna baru dan agar bisnis kecil/UMKM bisa masuk dan mampu bersaing di metaverse, Anda harus mereset minat pengguna di dalam metaverse dan menentukan target potensial.
Selain itu, Ada banyak aspek yang bisa menjadikan suatu bisnis atau brand menjual, mulai dari nama, kualitas produk dan kekreatifan produk.
Agar bisnis kecil/UMKM bisa masuk dan mampu bersaing di metaverse, juallah produk yang kreatif dan berbeda. Apabila nama brand sudah naik, Anda pun bisa menaikkan harga produk Anda.
Itulah pembahasan Kami mengenai metaverse untuk bisnis di masa depan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan teknologi metaverse bisa diluncurkan secepatnya untuk menuju era digital berikutnya.