Tahukah Anda, di Filipina, ada seorang penjual barang fashion mewah mengaku sering kebanjiran pesanan dari para influencer atau selebgram? Uniknya, mereka hanya minta dibelikan paper bag kosong dari sejumlah brand mewah ternama seperti Hermes dan Tiffany & Co.
Suatu hari, ia mencoba menelusuri username salah satu pembeli yang mengarah ke akun Instagram. Ternyata, itu adalah akun selebgram dengan lebih dari 200 ribu pengikut dan baru saja mengunggah video dengan latar belakang deretan paper bag tadi.
Apa Itu Personal Branding?
Anda tidak perlu meniru trik tadi untuk menampilkan diri Anda di Instagram. Alih-alih menguatkan personal branding, yang ada malah pencitraan. Yang disebut dengan Personal Branding adalah bagaimana Anda mempromosikan diri sendiri.
Personal branding juga boleh dibilang sebuah proses membangun reputasi online yang dihasilkan dari kombinasi skill, pengalaman, dan kepribadian yang Anda tampilkan di jagat maya, khususnya Instagram.
20 Cara Membangun Personal Branding di Instagram
Berikut kami rangkum 20 cara membangun personal branding di Instagram yang bisa Anda padu padankan.
Otentik
Hal pertama yang perlu Anda lakukan dalam membangun personal branding adalah menjadi diri sendiri. Mungkin ada di antara Anda yang kurang percaya dengan kata-kata ini. Namun, menjadi otentik adalah hal nyata dan penting, apalagi di dunia marketing.
Selain itu, Anda juga akan tahu persis apa yang harus Anda rencanakan dan eksekusi ke depannya. Anda tidak mungkin dapat menggaet semua orang. Namun dari sekitar total satu miliar pengguna Instagram di dunia ini pasti ada yang akan menjadi audiens dan pelanggan Anda.
Sebenarnya tidak ada istilah postingan salah dalam proses membangun personal branding Anda selama itu otentik, kecuali mungkin pose duck face alias bibir monyong.
Akun Tidak Diprivate
Ini adalah hal yang harus Anda hindari saat membangun personal branding. Akun Instagram di-private mungkin hak pribadi masing-masing pengguna. Namun yang menjadi persoalan adalah bagaimana Anda bisa mendapat impresi pertama dari calon followers kalau mereka harus menunggu persetujuan Anda.
Berbicara tentang personal branding, Anda tentunya akan membagikan hal positif dan berpotensi mendatangkan keuntungan di kemudian hari. Jadi, jangan private akun Instagram Anda.
Feed Artistik
Artistik berarti bernilai seni yang pada akhirnya akan indah dipandang. Anda bisa merencanakan jadwal konten Instagram yang akan Anda unggah. Tampilan feed yang artistik akan mengundang perhatian audiens untuk scroll down dan menelusuri postingan-postingan Anda sebelumnya.
Dengan begitu, mereka akan semakin bisa menilai reputasi online Anda atau brand Anda sendiri. Selain untuk memikat perhatian followers, ini juga bisa jadi jejak digital yang merekam proses perkembangan Anda.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih rinci tentang cara membuat feed yang menarik, Anda bisa membaca 20 Tips Membuat Tampilan Akun Instagram Anda Lebih Cantik Dan Menarik.
Punya Kamera Memadai
Instagram adalah aplikasi palling populer untuk berbagi foto dan video. Karenanya, membangun personal branding sangat erat kaitannya dengan kualitas foto dan video yang akan Anda unggah.
Salah satu caranya adalah dengan memiliki kamera yang dapat menghasilkan gambar yang jernih. Atau setidaknya, smartphone Anda sudah memiliki dukungan kamera beresolusi tinggi.
Foto dan video yang memiliki resolusi tinggi akan memudahkan proses editing. Anda hanya perlu sedikit memoles foto dan video agar lebih tajam.
Belajar Pose
Meskipun tidak ada aturan khusus untuk berpose di depan kamera, namun pose yang berbeda akan menampilkan kesan yang berbeda juga, bahkan terlihat lebih menarik.
Misalnya, untuk pose duduk, coba Anda letakkan sikut di atas meja dan tangan sedikit menyentuh sisi wajah Anda. Sementara tangan lainnya ditempatkan secara rileks di atas paha. Pastikan bagian wajah mendapat pencahayaan yang cukup.
Sementara untuk pose berdiri, pastikan tubuh Anda menyerong sekitar 45 derajat ke arah sumber cahaya. Lalu angkat sedikit kaki yang lebih dekat jaraknya dengan kamera untuk memunculkan ilusi kaki yang lebih panjang sehingga penampilan Anda terkesan rileks namun tetap menarik untuk dipandang.
Kolaborasi dengan Fotografer
Namun bila pose Anda dirasa kurang optimal, Anda bisa mengajak fotografer untuk berkolaborasi. Umumnya, fotografer dapat melihat angle atau sudut yang menarik dari Anda untuk dikemas ke dalam sebuah foto.
Jika kebetulan Anda punya teman fotografer yang sedang mengembangkan portofolionya, inilah kesempatan Anda untuk mengajaknya berkolaborasi. Selain Anda bisa mendapat hasil foto yang ciamik dan jernih, keuntungan jangka pendeknya yaitu Anda juga bisa saling mempromosikan akun Instagram masing-masing.
Adapun keuntungan jangka panjangnya adalah Anda membangun relasi yang mungkin akan mendatangkan keuntungan bagi Anda dan fotografer.
Bila personal branding Anda makin meningkat, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menyewa jasa fotografer untuk memenuhi kebutuhan konten Anda di kemudian hari.
Akrab dengan Aplikasi Edit Foto
Mengedit foto sebenarnya bukan sebuah keharusan, Anda juga bisa mengunggahnya langsung ke akun Instagram Anda. Namun mengedit foto sangat dianjurkan untuk mengoptimalkan hasil foto agar sesuai dengan keinginan dan selera Anda.
Untuk smartphone, ada beragam aplikasi edit foto yang tersedia di Google PlayStore maupun AppStore, seperti Snapseed, VSCO, dan Lightroom. Aplikasi kedua terakhir sayangnya tidak sepenuhnya gratis. Ada beberapa fitur yang hanya bisa digunakan dalam versi premium. Namun, Anda tetap bisa memoles warna dan pencahayaan dengan memanfaatkan fitur gratis.
Sementara jika Anda ingin mengeditnya lewat laptop atau PC, Anda bisa menggunakan aplikasi Adobe Photoshop dan Adobe Lightroom.
Jangan Segan DM
Saat Anda berada di fase awal personal branding dan Anda telah memiliki cukup banyak konten menarik di feed Anda, jangan segan untuk mengajak akun Instagram yang memiliki jumlah followers dan engagement yang cukup tinggi untuk me-repost konten Anda melalui pesan DM secara baik-baik.
Ingat ini tidak termasuk “mengemis” like dan comment karena Anda terbilang sudah punya konten yang menarik. Cara satu ini dapat membuka peluang untuk mendapatkan target audiens yang tertarik dengan branding Anda. Bisa jadi akun yang Anda DM juga tertarik mengikuti Anda.
Gunakan Tag
Penggunaan tag atau menandai adalah salah satu cara memperluas jangkauan postingan Anda. Saat Anda menggunakan tag, konten berupa foto atau video tidak hanya berhenti di feed Anda dan orang-orang yang mengikuti Anda.
Ada dua jenis tag yang bisa Anda maksimalkan penggunaannya yaitu tag akun dan tag lokasi. Jika Anda berfoto saat makan di sebuah restoran atau memakai produk fashion tertentu dan kebetulan mereka memiliki akun Instagram, jangan lupa untuk menandai akun Instagram restoran dan produk tadi. Konten Anda bisa berkesempatan di-repost oleh mereka.
Produk jam tangan Daniel Wellington jadi salah satu contoh menarik. Akun instagram brand ini terbilang rutin me-repost foto konsumennya. Ini adalah cara yang digunakan merek jam tangan asal Swedia itu dalam mengembangkan branding mereka di Instagram. Bahkan Daniel Wellington termasuk yang mempelopori marketing dengan memanfaatkan media sosial Instagram.
Menandai akun Instagram dari produk yang Anda pakai bukan berarti diendorse, inilah yang harus Anda tepis bila ada orang lain yang menyangka itu endorsement. Lagi pula di Instagram versi sekarang Anda bisa menambahkan tag Paid partnership with … untuk konten kerjasama yang berbayar.
Sementara, gunakan tag lokasi saat Anda mengunjungi suatu destinasi wisata, terlebih jika sudah banyak akun lain yang sudah check in di pencarian tag lokasi.
Lihai Bikin Caption Menarik
Hindari anggapan bahwa membangun personal branding harus serba resmi. Justru sebaliknya, karena kita menargetkan target audiens seluas mungkin maka gaya bahasa yang digunakan pun sebaiknya kasual alias santai.
Selain bisa memberikan audiens Anda pengetahuan baru, caption yang menarik adalah yang mudah dicerna. Ini bisa jadi nilai lebih bagi Anda yang lihai copywriting. Sesekali Anda gunakan humor agar Anda terkesan lebih dekat dengan mereka. Misalnya, Anda mengunggah foto di akhir pekan dibubuhi caption:
Kalau orang lain bisa, kenapa harus saya? 😊
Happy Weekend semua!
Jangan Lupakan Hashtag
Pada artikel Apa Itu Hashtag Dan Siapa Yang Menciptakannya? kita tahu seberapa pentingnya hashtag. Hashtag juga merupakan cara lain agar untuk memperluas jangkauan postingan kita. Gunakan hashtag sewajarnya
Ada dua cara untuk mencari hashtag yang paling banyak digunakan di Instagram. Pertama, Anda melakukannya secara manual dengan mengetik frasa yang relevan dengan tema konten Anda dan lihat hashtag mana yang paling banyak digunakan, lalu Anda tinggal memilihnya. Kedua, gunakan website pencari hashtag, misalnya all-hashtag.com dan top-hashtags.com.
Ramah ke Followers
Karena tujuan dari personal branding adalah menggaet sebanyak mungkin audiens, maka Anda harus mulai memperhatikan tata krama layaknya hidup bersosial di dunia nyata. Berikan kesan pertama yang menarik kalau ternyata Anda sebagai pemilik akun Instagram atau mewakili perusahaan sangat ramah.
Setidaknya ada dua cara yang bisa Anda praktikkan. Hal paling mendasar adalah menyapa followers baru lewat DM. Sampaikan rasa terima kasih karena sudah mengikuti akun Anda dan kalau Anda kebetulan memegang akun perusahaan, ceritakan secara singkat tentang perusahaan Anda dan produk atau jasa apa saja yang ditawarkan perusahaan Anda.
Aba baiknya Anda sudah menyiapkan catatan untuk menyambut mereka lewat DM. Catatan itu nanti bisa digunakan lagi untuk menyambut yang selanjutnya. Begitu pun seterusnya.
Hal lain yang tak tak kalah penting adalah membalas DM jika itu penting dan relevan. Selain itu, membalas komentar audiens pada postingan Anda juga semakin menambah kesan ramah. Atau setidaknya Anda memberi label love pada komentar mereka.
Jika Anda kewalahan dengan DM dan komentar yang masuk, itu artinya personal branding Anda sudah berhasil. Tetapi, bagi Anda yang baru mulai membangun personal branding, pastikan Anda meluangkan waktu sekitar 1-2 jam per hari untuk membalasnya.
Terakhir, jangan lupa sampaikan permintaan maaf untuk DM yang belum sempat Anda balas.
Bangun Engagement
Pada bagian ini, kita akan membahas cara membangun engagement. Dua hal yang paling berpengaruh pada tinggi atau rendahnya engagement adalah jumlah like dan komentar.
Untuk membangun engagement, kita bisa menggunakan fitur yang ada di InstaStory. Salah satunya adalah QUESTIONS. Usahakan untuk memulai dengan topik-topik umum terlebih dahulu. Misalnya, Anda bisa isi kolom pertanyaannya dengan “Nanti kalian mau pindah dari WhatsApp, gak?” Anda juga bisa menggunakan fitur POLL seperti yang lagi tren belakangan ini.
Desain Highlight
Sejak 2017, Instagram memperkenalkan fitur highlight yang berfungsi untuk mengumpulkan InstaStory dalam satu topik yang dapat Anda atur sesuka hati. Untuk membuat ikonnya, Anda bisa menggunakan aplikasi PhontoLayers (Android) atau Phonto (iOS).
Kumpulkan InstaStory seperti hasil Poll dan Question tadi ke dalam dua highlight berbeda. Selain mempercantik tampilan, tujuannya adalah agar kumpulan InstaStory tadi dapat diakses audiens baru Anda.
Desain Story
Tak ada aturan aturan pasti saat mengunggah InstaStory. Pada dasarnya, Anda bisa mengunggahnya kapan pun dan bagaimanapun tampilannya. Tetapi, untuk membangun personal branding di Instagram Anda harus mulai memperhatikan tidak hanya informasi namun juga estetika.
Mendesain InstaStory ternyata tak perlu repot-repot menggunakan laptop. Ada beragam aplikasi pembuat template yang tersedia di Google PlayStore seperti Canva, StoryArt, dan Adobe Spark Post. Kreasikan sesuai keinginan Anda namun usahakan untuk memakai warna-warna pastel karena memiliki kesan relaks dan ramah di mata.
Bila Anda memegang akun Instagram perusahaan, warna-warna bisa menyesuaikan dengan ciri khas dan logo perusahaan.
Optimalkan Pengaturan Story
Setelah mengetahui cara mendesain InstaStory, selanjutnya pastikan pengaturan Story Anda tidak dibatasi. Optimalkan pengaturannya karena Anda ingin semua orang tanpa terkecuali, bisa membalas dan bereaksi terhadap story Anda.
Bagian Story: Pastikan Anda mencentang Everyone agar audiens bisa membalas dan memberi reaksi ke story Anda.
Bagian Sharing: Aktifkan ketiganya. Pertama, agar semua orang bisa me-repost postingan Anda ke story mereka. Kedua, agar semua orang juga bisa membagikan story Anda ke sesama pengguna Instagram. Untuk yang terakhir, ini sifatnya opsional kecuali kalau Anda ingin membagikan story Anda secara otomatis ke Facebook.
Isi Bio dengan Informasi yang Jelas
Kolom bio Instagram hanya menyediakan sebanyak 150 karakter. Untuk itu, Anda perlu mengisi informasi secara padat dan jelas. Buang jauh-jauh hal yang tidak relevan seperti informasi tentang zodiak dan makanan favorit.
Lalu informasi apa saja yang sebaiknya dimuat? Anda bisa mengisi tentang siapa Anda, kontak (bisa berupa nomor HP atau email) yang mudah dihubungi, dan prestasi jika ada. Anda juga bisa mengatur Kategori akun Anda, apakah penulis, penusaha, atau produk/layanan dan lain sebagainya.
Jadwalkan Postingan
Untuk membangun personal branding di Instagram juga memerlukan perencanaan tentang kapan konten seharusnya diunggah. Misalnya saja, template kartu ucapan untuk peringatan hari-hari besar nasional, tokoh yang berpulang, sampai tentang bencana alam.
Agar tidak lupa dan terorganisir, Anda bisa memanfaatkan fitur Instagram API yang baru-baru ini menawarkan dukungan baru. Anda bisa menjadwalkan kapan, termasuk tanggal, dan jam berapa konten tersebut akan diunggah secara otomatis.
Untuk tahu cara menjadwalkan postingan yang lebih lengkap, Anda bisa menyimak Instagram Perkenalkan Content Publishing API: Bisa Atur Jadwal Postingan.
Rutin Membuat Mikroblog
Cara yang terakhir untuk membangun personal branding di Instagram adalah membuat konten mikroblog secara berkala. Meski Instagram adalah aplikasi berbagi foto dan video, Anda juga bisa berbagi infromasi yang dikemas ke dalam grafik teks.
Untuk mengantisipasi kemiripan konten dengan akun Instagram lain, Anda bisa membidik dari sudut pandang yang jarang dilirik orang. Selain itu, bisa juga dengan menonjolkan ciri khas tampilan mikroblog Anda untuk memancing audiens berkomentar dan membagikannya ke story mereka.
Selamat mencoba!