Dalam dunia bisnis, ada beberapa istilah yang perlu dipahami oleh pelakunya. Beberapa istilah dalam pemasaran kadang bisa memiliki lebih dari satu makna. Salah satu istilah tersebut adalah buyer.
Secara harfiah, pengertian buyer adalah pembeli. Dalam kehidupan sehari-hari, kita memahami buyer sebagai orang yang terlibat dalam aktivitas jual beli. Buyer dapat diartikan sebagai seseorang atau sekelompok orang yang melakukan pembelian untuk barang maupun jasa sesuai dengan kebutuhan mereka.
Akan tetapi, arti buyer dalam dunia bisnis atau di perusahaan bisa memiliki makna berbeda. Untuk mengetahui lebih jauh tentang buyer, jenis, dan perannya dalam bisnis, mari kita bahas selengkapnya dalam artikel ini.
Daftar Isi
Apa Itu Buyer?
Dalam istilah bisnis, buyer adalah istilah untuk menyebut divisi atau departemen dalam perusahaan yang paling sering menggunakan dana milik perusahaan. Dana ini tentu saja dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, baik untuk membeli bahan baku, peralatan dan beragam barang/jasa agar kegiatan operasional perusahaan bisa berjalan dengan lancar.
Karena pembelian yang dilakukan oleh seorang buyer adalah untuk kebutuhan perusahaan, ini harus dilakukan dengan beragam pertimbangan. Oleh karena itu, buyer harus memenuhi kualifikasi khusus yang disyaratkan oleh perusahaan.
Peran Buyer dalam Bisnis
Dalam istilah bisnis, buyer juga bisa disebut sebagai purchasing agent atau agen pembelian. Tidak hanya bertanggung jawab untuk membeli bahan, peralatan, dan pasokan untuk kebutuhan bisnis, mereka juga harus memiliki kemampuan negosiasi untuk menjalin kesepakatan dengan pemasok. Buyer juga berperan dalam pemilihan barang dan inventarisasi produk saat ini.
Buyer juga bertugas melakukan negosiasi secara tepat dan akurat dengan para vendor. Tujuannya agar pengeluaran perusahaan bisa diminimalkan. Namun, di sisi lain hal tersebut tidak mengganggu kegiatan operasional bisnis.
Beda Buyer dengan Seller
Selain buyer, dalam istilah bisnis juga ada yang disebut dengan seller. Perbedaan paling mendasar antara buyer dengan seller adalah mereka mewakili kepentingan yang berlawanan.
Jika agen pembelian atau buyer bertugas memastikan perusahaan mendapatkan barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan penawaran terbaik, seller adalah divisi atau departemen yang bertugas untuk menjual barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Jadi, dengan barang dan jasa yang sudah diperoleh lewat buyer, perusahaan akan melakukan kegiatan operasional. Pada akhirnya, kegiatan operasional ini akan menghasilkan sesuatu untuk ditawarkan kepada calon konsumen. Produk ini bisa berupa barang dan jasa. Seller bertugas untuk menjual produk tersebut agar perusahaan bisa mendapatkan keuntungan seperti yang diharapkan.
Tugas Buyer
Buyer memiliki sejumlah tugas yang sebenarnya tidak sesederhana maknanya. Buyer harus mampu melakukan riset pasar dan menganalisis pesaing. Beberapa tugas yang umum dilakukan oleh buyer antara lain adalah:
- Membuat klasifikasi barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan frekuensi pembeliannya.
- Mengembangkan sistem yang efektif dan akurat untuk memantau semua pesanan dan pembelian yang dilakukan oleh perusahaan.
- Menyampaikan laporan pesanan pembelian selama periode tertentu–misalnya mingguan kepada supervisor dengan menunjukkan nomor faktur atau bukti pembelian.
- Membuat daftar pemasok barang maupun jasa potensial untuk direkomendasikan kepada manajemen.
- Mengajukan daftar pemasok sekaligus membuat surat permohonan pembelian kepada manajemen untuk mendapatkan dana anggaran.
- Membuat pengajuan penawaran harga kepada beberapa pemasok atau supplier yang sudah dipilih untuk kemudian dianalisis agar perusahaan bisa memperoleh penawaran yang paling menguntungkan.
- Melakukan negosiasi dengan pemasok terkait dengan harga, melakukan komunikasi yang berhubungan dengan layanan, cara pembayaran dan pengiriman barang/jasa, bonus, promo dan lain sebagainya.
- Menyusun formulir pemesanan untuk dikirimkan kepada supplier.
- Memantau dan melacak proses pengiriman untuk memastikan barang yang tiba di gudang sudah sesuai dengan pesanan.
- Melakukan kontrol terhadap pergerakan barang yang masuk bersama-sama bagian logistik.
- Melakukan kerja sama dengan divisi keuangan untuk memastikan proses pembayaran sudah diselesaikan dengan baik.
- Membuat catatan dan arsip untuk setiap berkas yang berhubungan dengan proses transaksi pembelian.
- Melakukan proses evaluasi transaksi yang sudah dilakukan guna memastikan pembelian berikutnya berjalan dengan lebih baik.
Karena tugas yang kompleks dan berkaitan dengan banyak pihak, seorang buyer dituntut memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Hal ini penting demi memastikan alur pembelian berjalan dengan yang seharusnya.
Jenis Buyer
Secara umum, buyer terdiri dari dua jenis, yakni buyer persona dan buyer pembelian. Apa yang dimaksud dengan buyer persona dan buyer pembelian? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Buyer Persona
Untuk bisa memahami dengan baik seperti apa target pasar Anda dibutuhkan buyer persona. Buyer persona adalah profil atau representasi sosok yang dibuat oleh perusahaan untuk menggambarkan target pasar Anda.
Buyer persona menggambarkan siapa pelanggan ideal Anda, seperti apa hari-hari yang mereka jalani, tantangan apa yang mereka hadapi dan bagaimana mereka pada akhirnya membuat keputusan untuk membeli produk Anda.
Tidak sedikit perusahaan yang memiliki lebih dari satu buyer persona, misalnya saja jika end-user Anda perlu mendapatkan persetujuan dari pihak lain sebelum melakukan pembelian, individu yang terlibat dalam pengambilan keputusan tersebut akan menjadi persona yang terpisah. Anda juga membutuhkan strategi yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Buyer persona kadang disebut juga dengan marketing persona. Istilah ini digunakan untuk tujuan yang sama. Buyer persona membantu bisnis memahami dan berempati dengan pelanggan mereka. Dengan begitu akan lebih mudah bagi mereka untuk memberikan produk atau layanan terbaik sesuai dengan yang dibutuhkan oleh target pasar tersebut.
Buyer Pembelian
Buyer pembelian adalah staf perusahaan yang bertugas untuk membeli berbagai kebutuhan perusahaan agar dapat melakukan kegiatan operasionalnya secara optimal. Berbagai kebutuhan ini bisa mencakup alat, bahan serta jasa yang diperlukan oleh perusahaan. Walaupun sama-sama buyer, baik buyer persona maupun buyer pembelian merupakan dua istilah yang berbeda.
Itulah beberapa informasi penting seputar buyer yang perlu Anda ketahui. Dengan memahami apa itu buyer dan tugas-tugasnya, Anda bisa menemukan tenaga yang paling sesuai untuk ditempatkan di posisi ini.