Banyak perusahaan besar menggunakan Bisnis Model Canvas (BMC) untuk merancang bisnis model dan menjadi salah satu dasar dalam merumuskan strategi bisnisnya. Bahkan di beberapa kampus, tidak sedikit dosen yang mengajarkan ini pada para mahasiswanya.
Tidak hanya itu, di dunia pelatihan/coaching bisnis, Bisnis Model Canvas sepertinya sudah menjadi salah satu materi utamanya.
Namun berdasarkan pengamatan kami, konsep ini masih sangat asing untuk pelaku bisnis online dan UKM di Indonesia. Bisa jadi karena penggunaan BMC lebih sering digunakan untuk perusahaan menengah ke atas.
Selain itu masih sangat sedikit sumber-sumber yang membahasnya dalam konteks bisnis online dan UKM.
Karenanya pada artikel ini kita akan membahas Bisnis Model Canvas secara lebih mendalam sesuai dengan konteks bisnis online dan UKM.
Sehingga setelah mempelajari ini, Anda dan setiap pebisnis online/UKM bisa lebih mengenal bisnisnya dan mampu melakukan peningkatan terhadap bisnis yang dijalankan.
Apa yang dimaksud Bisnis Model Canvas?
Bisnis Model Canvas (BMC) adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menggambarkan model bisnis sebuah perusahaan/organisasi secara keseluruhan. Untuk menggambarkannya KIta hanya butuh 1 lembar kertas/slide saja.
Berdasarkan pengertian Bisnis Model Canvas di atas, Anda bisa memetakan dan melakukan analisa terhadap model bisnis dengan sangat mudah dan cepat. Mulai dari value perusahaan, segmen pelanggan, hingga struktur finansial.
Dalam praktiknya, Bisnis Model Canvas ini digunakan ketika akan membangun bisnis atau sebuah bisnis sedang berada di fase awal perjalanannya. Sehingga nantinya dengan Bisnis Model Canvas ini Anda dan para pebisnis lainnya bisa memvalidasi apakah satu ide bisnis itu potensial atau tidak.
Bisnis Model Canvas dikembangkan oleh Alexander Osterwalder melalui bukunya yang berjudul Business Model Generation.
Alat ini sudah diterapkan dan diuji di seluruh dunia dan sudah digunakan oleh organisasi bisnis seperti IBM, Ericsson, Deloitte, Depertemen Pekerjaan Umum dan Jasa Pemerintah Kanada dan lain sebagainya.
Pada alat ini terdiri dari 9 blok yang merupakan inti dari struktur bisnis Anda. 9 Blok ini akan kita bahas lebih dalam lagi di bagian berikutnya.
9 Elemen bisnis model canvas
Berdasarkan buku Business Model Generation, ada 9 blok atau 9 elemen penting di dalam Bisnis Model Canvas. 9 Blok tersebut antara lain :
- Customer Segments
- Value Propositions
- Channels
- Customer Relationships
- Revenue Streams
- Key Resources
- Key Activities
- Key Partnerships
- Cost Structure.
Sedangkan jika digambarkan dalam bentuk visual, maka gambaran dari Bisnis Model Canvas adalah seperti berikut :
Mungkin saat ini Anda bertanya-tanya apa artinya dari setiap blok di atas? Untuk mengetahuinya mari kita kupas dalam pembahasan berikut konsep bisnis model canvas berikut ini.
Customer Segment (Segmen Pelanggan)
Pada blok ini Anda bisa mengisinya dengan customer segments atau segmen pelanggan Anda.
Segmen pelanggan adalah sekelompok orang atau organisasi yang ingin Anda jangkau atau Anda layani. Dengan kata lain mereka adalah target market Anda.
Untuk lebih memudahkan Anda dalam mengisi blok segmen pelanggan ini, ada beberapa pertanyaan yang mungkin bisa membantu Anda, diantaranya :
- Siapa konsumen Anda?
- Seperti apa deskripsi orang yang ingin masalahnya Anda pecahkan?
- Bagaimana karakteristik mereka?
- Apa masalah utama mereka?
- Apa yang mereka pikirkan? Rasakan? Lakukan?
- dan lain sebagainya.
Kuncinya adalah pada seberapa dalam Anda mengenali pelanggan. Semakin Anda mengenali pelangga maka akan semakin mudah dalam mengisi blok ini.
Value Propositions
Pada blok ini Anda bisa mengisinya dengan nilai yang Anda tawarkan terhadap segmen pelanggan.
Misalnya pelanggan Anda punya masalah tertentu, maka pada bagian value propositions ini Anda bisa menuliskan solusi-solusi yang Anda tawarkan.
Untuk memudahkannya silakan jawab pertanyaan berikut ini :
- Solusi apa yang Anda tawarkan ke konsumen Anda?
- Apa yang menarik dari solusi Anda?
- Apa yang membuat konsumen mau memilih, membeli, dan menggunakan value Anda?
Channels (Saluran)
Pada blok ini tuliskan bagaimana cara Anda menyampaikan value propositions atau penawaran Anda ke pelanggan. Di sini Anda bisa menentukan 3 jenis saluran yang diantaranya :
- saluran pemasaran
- saluran komunikasi
- saluran distribusi.
Customer Relationships (Hubungan pelanggan)
Saat kita membangun sebuah saluran, maka secara otomatis akan terbangun sebuah hubungan.
Misalnya Anda mengikuti sebuah workshop bisnis.
Jika ini diterapkan dalam konteks ini maka workshop bisnis itu adalah saluran. Di sana Anda berkenalan dengan orang-orang baru yang jika Anda teruskan akan menjadi sebuah hubungan pertemanan.
Begitu juga ketika Anda membangun saluran dengan pelanggan. Maka secara otomatis akan tercipta hubungan dengan pelanggan Anda. Kuat dan tidaknya suatu hubungan tergantung bagaimana Anda melakukannya.
Pada blok ini silakan tuliskan apa saja yang akan Anda lakukan untuk membangun hubungan dengan pelanggan dalam rangka mengirimkan nilai atau penawaran Anda ke pelanggan.
Tujuan utamanya adalah untuk membangun loyalitas pelanggan. Sehingga bentuknya pun bisa sangat beragam, mulai dari newsletter, layanan after sales, dan sejenisnya.
Revenue Streams
Pada blok ini silakan isi dari mana saja bisnis Anda menghasilkan pendapatan. Dalam buku Business Model Generation menyebutkan ada 7 cara dalam menghasilkan pendapatan, diantaranya :
- Jualan aset
- Biaya penggunaan
- Biaya berlangganan
- Pinjaman/Penyewaan/Leasing
- Lisensi
- Biaya Komisi
- Periklanan
Key Resources
Pada blok ini tuliskan apa yang menjadi sumberdaya utama bisnis Anda agar dapat kompetitif dalam menciptakan value. Contohnya seperti bahan baku produk, infrastruktur yang dibutuhkan dan semacamnya.
Key Activities
Pada blok ini silakan isi dengan usaha atau kegiatan apa saja yang Anda lakukan dalam rangka membangun nilai atau value propositions yang Anda tawarkan ke pelanggan.
Key Partnership
Pada blok ini slakan tuliskan pihak mana saja yang menjadi mitra Anda dalam membangun nilai atau penawaran bagi pelanggan. Selain itu bisa juga Anda tuliskan apa saja aktivitas yang dijalankan key partnership. Contohnya : mengirimkan bahan baku. Memasarkan produk jadi. Dan lain sebagainya.
Cost structure
Pada bagian ini tuliskan apa saja pengeluaran keuangan yang Anda lakukan dalam rangka menciptakan nilai bagi pelanggan.
bagaimana cara Membuat bisnis model canvas?
Pada bagian ini kita akan membahas lebih lanjut tentang bagaimana cara membuat Bisnis Model Canvas.
Cetak, Slide atau Aplikasi Web
Untuk membuat Bisnis Model Canvas ini pada prinsipnya sangat mudah. Ada 3 cara yang bisa Anda lakukan, diantaranya :
- Cara 1 : Cetak dalam kertas ukuran minimal A3 atau dalam bentuk banner untuk ukuran yang lebih besar. Hal ini supaya bisa Anda jadikan sebagai media diskusi dengan tim Anda. Kemudian isi langsung di setiap blok nya atau bisa juga menggunakan sticky note.
- Cara 2 : Gunakan slide presentasi seperti Google Slide, Microsoft PowerPoint dan aplikasi sejenisnya. Anda bisa langsung menempatkan templatenya di sana dan lansung berikan teks pada template tersebut.
- Cara 3 : Anda bisa menggunakan aplikasi berbasis website resmi dari pengembang Kanvas Model Bisnis ini di sini : https://next.canvanizer.com/demo/business-model-canvas.
Urutan Membuat Bisnis Model Canvas
Pada saat membuat bisnis model canvas, sebenarnya Anda bebas menentukan blok mana saja yang ingin Anda isi lebih dulu.
Namun untuk hasil terbaik, silakan Anda ikuti urutan dalam mengisinya sebagai berikut :
- Tentukan siapa dan bagaimana segmen pelanggan Anda.
- Tuliskan apa saja yang menjadi value propositions Anda.
- Jelaskan bagaimana Anda akan mengirimkan nilai atau penawaran Anda ke pelanggan di blok Channel atau saluran.
- Setelah 3 blok Anda isi, berikutnya isi blok Customer Relationships dengan bagaimana Anda akan berinteraksi dengan pelanggan.
- Urutan yang kelima adalah dengan menentukan sumber pendapatan Anda di blok Revenue Streams. Sampai di sini Anda sudah mendapatkan setengah jalan. Berikutnya kita lanjut ke langkah yang ke 6.
- Setelah itu jangan lupa juga menuliskan sumber daya yang Anda miliki di bagian Key Resources.
- Selanjutnya tentukan apa saja aktivitas yang Anda lakukan untuk menghasilkan penawaran Anda. Tuliskan di bagian Key Activities.
- Kemudian tuliskan dengan siapa saja Anda membagun kerjasama/kemitraan. Tulis di bagian Key Partnerships.
- Dan yang terakhir tuliskan semua pengeluaran bisnis Anda di bagian Cost Structure.
Itulah pembahasan kita mengenai Bisnis Model Canvas atau Kanvas Model Bisnis ini. Mudah-mudah bermanfaat dan sampai bertemu di artikel berikutnya.
Jika Anda membutuhkan layanan email marketing yang handal dan didukung oleh support yang memuaskan, sebagai salah satu saluran pemasaran bisnis Anda, silakan gunakan KIRIM.EMAIL.