Bismillah…
Setiap orang mungkin punya ceritanya masing-masing tentang masa kecilnya, setiap generasipun juga memiliki ceritanya masing-masing.
Generasi saya yang tumbuh diawal tahun 2000an memiliki ceritanya tersendiri, dari mulai main tamiya, main gundu, sampai hal-hal random lainnya yang sangat berkesan sampai saat ini.
Sampai akhirnya mungkin hal-hal yang sempat ngetrend di tahun 2000an menjadi trend lagi saat pandemi kemarin, karena sangat berkesan bagi kami yang saat ini sudah dewasa dan kebetulan lagi ada program work from home yang membuat kami memiliki banyak waktu luang.
Tapi dari banyak yang menjadi memori masa kecil, ada satu hal yang cukup berkesan yaitu rutinitas saya sebagai “food reviewer” setiap bulannya.
Loh maksudnya apa?
Daftar Isi
Survey Produk Sebelum Launch
Saya dulu atau mungkin Anda juga pernah mengalaminya, ibu saya sering mengajak saya untuk pergi ke sebuah kantor untuk mereview makanan.
Yes, review makanan, tapi bedanya tidak direkam seperti saat ini. Tapi langsung berhadapan oleh seseorang yang saya tebak adalah seorang surveyor.
Saya saat itu diminta untuk mencoba berbagai makanan seperti ice cream, biskuit hingga susu dan diminta pendapatnya setelah mencoba produk tersebut.
Rasa enakkah? terlalu maniskah? atau ternyata hambar?
Banyak hal yang mereka gali saat itu, tentunya dengan cara komunikasi dan bertanya yang disesuaikan dengan saya yang masih bocah saat itu.
Hal itu berlangsung berkali-kali terutama semasa saya SD.
Tapi saat dewasa ini, akhir saya ngerti apa yang mereka coba lakukan.
Mereka sedang mengumpulkan feedback dari calon customernya sebelum diluncurkan secara umum dan luas.
Atau didunia game atau SaaS sering disebut dengan Beta Testing.
Intinya adalah mendapatkan feedback untuk melakukan penyempurnaan produk, mendapatkan angle, dan unique selling point dari calon customer.
Tapi dulu caranya sangat konvensional dan mengandalkan banyak orang, hingga akhirnya mempekerjakan agency untuk melakukan pengumpulan feedback ini. yang tentunya akan sangat memakan banyak cost, sebegitu pentingnya feedback dan data dari customer bagi kesuksesan sebuah produk dipasaran.
Tidak berbeda untuk saat ini, feedback dan data dari menjadi sangat penting untuk membuat produk semakin laris.
Termasuk juga dalam email marketing, feedback ini diterjemahkan kedalam beberapa hal seperti open rate, click, hingga conversion.
Termasuk juga di KIRIM.EMAIL, semua data ini bisa Anda dapatkan dan Anda manfaatkan untuk membuat produk Anda semakin laris.
So, manfaatkan fitur, fitur ini kami namakan dengan
Fitur Conversion dari KIRIM.EMAIL
Di KIRIM.EMAIL, Anda tidak hanya mendapatkan data standart yang biasa Anda dapatkan dalam email marketing.
Tapi Anda juga bisa mendapatkan data pamungkas yang menjadi signal suatu produk akan laris atau tidak, data itu adalah data conversion.
Prinsipnya sederhana, semakin banyak conversion terjadi, semakin besar kemungkinan produk atau campaign tersebut laris dan diminati oleh pembeli.
Dari situ Anda bisa melakukan scale up dengan menggunakan angle dan penawaran yang sama diberbagai channel promosi Anda.
Dan prinsipnya sama seperti cerita saya diatas, dapatkan feedback dan data sebanyak-banyaknnya dan tentukan strategi yang tepat dari data tersebut.
Bisa dibilang fitur conversion dari KIRIM.EMAIL ini bisa jadi “reviewer jujur” bagi Anda tanpa harus takut kena julid netizen.
So, jika Anda belum menggunakan KIRIM.EMAIL, mungkin ini saat yang tepat bagi Anda untuk mulai memanfaatkan secara penuh potensi dari email marketing di KIRIM.EMAIL. Silakan klik tombol dibawah ini untuk mulai menggunakan KIRIM.EMAIL
>Mulai Gunakan KIRIM.EMAIL Sekarang<
Jika Anda sudah menggunakan KIRIM.EMAIL dan ingin menggunakan fitur conversion ini, silakan pelajari caranya disini:
>Pelajari Selengkapnya Disini<
Atau mungkin Anda memiliki pertanyaan atau hal yang ingin didiskusikan lebih lanjut, silakan hubungi kami via WhatsApp disini:
>Diskusi Via WhatsApp Disini<
Terima kasih
-Hasbi Putra
- Dari Inbox ke Ingatan: Strategi Email Branding untuk Bisnis Anda - October 9, 2024
- Cara Mie Gacoan Bikin Antrian Kayak Ular Tangga - May 13, 2024
- Dibalik Celetukan “GoFood” Raditya Dika di Podcast - May 8, 2024